ARAHAN KRITERIA LOKASI MINIMARKET DI KBB DARI BERBAGAI TEORI DAN KEBIJAKAN

Ira Safitri D., Nia Kurniasari, Yuliadi Yuliadi, Andini Dwilignita, M. Reza Hardiansyah

Abstract


Minimarket merupakan salah satu sarana perdagangan modern yang pesat perkembangannya di Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat (KBB). Keberadaan minimarket di KBB telah diatur dalam Perda No. 21 Tahun 2011, namun perda ini tidak berjalan optimal terlihat dari 34 minimarket eksisting, hanya 4 yang memiliki IUTM, 19 terdaftar di Disperindag, dan sisanya illegal. Disinyalir keberadaan minimarket mematikan usaha kecil disekitarnya (Sindo, 12 Desember 2013). Penelitian ini ingin membuktikan statement diatas dan mengarahkan kriteria lokasi minimarket sebagaimasukan perbaikan Perda No.21 Tahun 2011.Teori pendukungnya meliputi teori lokasi umum, lokasiperdagangan retail, Perda No.21 Tahun 2011, kriteria masyarakat, serta studi terkait lainnya. Metode analisis yang digunakan: analisis pemetaan GIS,regresi majemuk, skalogram, dan analisa lokasi optimal. Hasil penelitian ini menunjukan keberadaan minimarket tidak mematikan usaha kecil disekitarnya namun mengurangi pendapatan dan terdapat 13 variabel yang mempengaruhi lokasi minimarket di Kecamatan Ngamprah, yaitu 6variabel penunjang;5variabel pembatas;dan 2 variabel penyisih.

Keywords


kriteria, lokasi, minimarket, teori, kebijakan

References


Daldjoeni, 1992, Geografi Baru, Alumni, Bandung.

Djododipuro, Marsudi, 1992, Teori Lokasi, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta.

Nuritha, Ifrina, dkk, 2013, Identifikasi Pengaruh Lokal Usaha Terhadap Tingkat Keberhasilan Usaha Minimarket Waralaba di Kabupaten Jember dengan Sistem Informasi Geografis, Jurnal Saintek Unej, Vol. 1, No.1, Maret 2013, pp. 825-835.

Setiawan, J., Zid, M., Hardi, O.S., 2012, Pengaruh Keberadaan Minimarket terhadapa Pendapatan Pedagang Kelontong di Kelurahan Kelender Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur,Jurnal Spatial Wahana Komunkasi dan Informasi Geografis, Vol. 10 No. 01, Maret 2012.

Hadiyanti, Rini, 2009, Penentuan Lokasi Jaringan Minimarket di Kota Surakarta dengan berbasis Network Location Model,Tugas Akhir, Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Koran Sindo, 12 Desember 2013 (Perijinan Minimarket Harus Dikaji Ulang)

Mahmud, Khoirun, 2012, Perumusan Pola Lokasi Minimarket di Surabaya Barat, Tugas Akhir, Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik, Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya.

Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Barat, No.21 Tahun 2011 tentang Penataan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern.

Pikiran-rakyat.com, 27 November 2014 (Hanya 15 Minimarket Legal di Bandung Barat)

Rusli, Budiman, 2011, Kebijakan Penataan Minimarket dan Pemberdayaan Pedagang Tradisional di Kabupaten Bandung Barat (Studi Kasus Kawasan permukiman Kecamatan Ngamprah),Pustaka Universitas Padjajaran, Bandung.

Rushton, 1979, Optimal Location of Facilities, Department of Geography University of IOWA, USA.

Safitri, Ira. D., 2013, Bahan Ajar: Analisa Lokasi dan Pola Ruang, UNISBA, Bandung

Team Lab. PPSR, 2013, Modul Praktikum Statistik, Laboratorium Perencanaan dan perancanagan Sistem Ruang PS. PWK – Unisba, Bandung.

Browsing Metoda dan Teori Sistem Informasi Geografis: repository.usu.ac.id/…/ Chapter%20ll.pdf bab II.

http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2011/05/05/persainganindomaret-alfamart-dan-menjeritnya-pedagang-tradisional/

http://jasapembuatanskripsi.net/teori_perdagangan_eceran




DOI: https://doi.org/10.29313/ethos.v0i0.1684

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Alamat Redaksi:

LPPM Unisba, Lantai 2, Jl. Purnawarman 63, Bandung 40116, Jawa Barat, (022) 4203368 , (022) 4264064. ethos.unisba@gmail.com / ethos@unisba.ac.id

 

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License