Teori Media-Marxist: Sebuah Pengantar

Zulfebriges Zulfebriges

Abstract


Teori Media-Marxist mengasumsikan media sebagai arena pertarungan ideologi berbagai kelas. Dalam perspektifnya, para profesional media menikmati ilusi otonomi dan tersosialisasikan dalam kerangka norma budaya dominan. Media dianggap memiliki kerangka interpretasi yang sesuai dengan budaya dominan. Sementara, khalayak media sendiri lebih sering menegaskan dan mengontekskan kerangka tersebut karena ketidaksiapan menghadapi sistem makna alternatif yang memungkinkan mereka menolak definisi yang ditawarkan media secara konsisten. Bertitik tolak dari asumsi ini, maka teori Media-Marxist menawarkan cara pandang baru untuk menganalisis media dengan sejumlah konsep kunci: media sebagai cara produksi, media sebagai amplifier, hegemoni ala Gramsci, sampai pada text-reading ala Stuart Hall. Kendati demikian, sejumlah hal harus dicermati dalam penerapan teori Media-Marxist pada riset-riset media. Lyle mendefinisikan sembilan kelemahan teori Media-Marxist—beberapa di antaranya bersumber dari keyakinan bahwa dinamika masyarakat digerakkan sepenuhnya oleh perjuangan kelas, dan bahwa konflik senantiasa harus diselesaikan melalui cara-cara revolusioner.

Keywords


Teori Media, Marxist

References


Althusser, Louis. tt. Ideology and Ideological State Apparatuses. http://www.spc.uchicago.edu/ssr1/PRELIMS/Strat/ stadd.html#Althusser

http://www.gseis.ucla.edu/courses/ed253a/dk/MARINFO.htm

Ash-Sadar, Baqir. 1991. Falsafatuna (terjemahan Indonesia). Mizan: Bandung.

Bertens, K. 1985. Filsafat Barat Abad 20 (jilid 1 dan 2). Gramedia: Jakarta.

Braye, Kerry, Althusser’s theory and the media, http://www.keltawebconcepts.com.au/ealthmed1.htm, 2002

Chandler, Daniel. tt. Media Marxist Theory. http://www.aber.ac.uk/media/ Documents/marxism/marxism.html

Hainsworth, Stuart. 2000. Gramsci’s hegemony theory and the ideological role of the mass media, http://www.cultsock.ndirect.co.uk/MUHome/cshtml/Hall, Stuart. 1997. http://www.colorado.edu/communication/metadiscourses/Theory/culturalstudies/sld002.htm,

Hamelink, Cees J. 1983. Cultural Autonomy in Global Communication: Planning National Information Policy. Longman: New York.

Lyle, John. 2002. Critical media theory http://www.brocku.ca/commstudies/courses/2F50/.html

Kellner, Douglas. The Frankfurt School and British Cultural Studies: The Missed Articulation, http://www.uta.edu/huma/illuminations/kell16.html

Kellner, Douglas. Critical Theory Today: Revisiting the Classics, http://www.gseis.ucla.edu/faculty/kellner/kellner.html

Kellner, Douglas. Critical Theory and the Crisis of Social Theory, http://www.gseis.ucla.edu/faculty/kellner/kellner.html

Littlejohn, Stephen W. 2001. Theories of Human Comunication. Wadsworth Publishing Company: Belmont.

Marcuse, Herbert. One Dimensional Man. McNair, Brian. 1999. An Introduction to Political Communication. Routledge: London.

Suseno, Frans-Magnis. 1999. Pemikiran Karl Marx: Dari Sosialisme Utopis ke Perselisihan Revisionisme. Gramedia: Jakarta.

Underwood, Mick. 2003. Mass Media: Cultural Effect. http://www.cultsock.ndirect.co.uk/MUHome/cshtml.

Veeger, K.J. 1985. Realitas Sosial : Refleksi Filsafat Sosial Atas Hubungan Individu – Masyarakat dalam Cakrawala Sejarah Sosiologi. Gramedia: Jakarta.

Wright, Charles R. 1985. Sosiologi Komunikasi Massa (terj. Lilawati Trimo dan Jalaluddin Rakhmat). Remadja Karya: Bandung.




DOI: https://doi.org/10.29313/mediator.v4i1.827

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




 

   

 


Creative Commons License
This work is licensed under a 
Creative Commons Attribution 4.0 International License