Peran Sosial Politik Kiai di Indonesia

Miftah Faridl

Abstract


Kiai merupakan suatu elit yang mempunyai kedudukan sangat terhormat dan berpengaruh besar terhadap perkembangan masyarakat Islam. Kiai menjadi salah satu elit strategis dan merupakan figur yang memiliki pengetahuan luas dan mendalam tentang ajaran Islam. Tidak mengherankan jika kiai kemudian menjadi sumber legimitasi dari berbagai persoalan yang dihadapi masyarakatnya. Pada titik inilah dapat dilihat peran-peran strategis kiai khususnya dalam aspek kehidupan sosial politik di Indonesia. Berdasarkan studi, ditemukan bahwa pertama, kiai terbukti melakukan sejumlah penafisiran ulang demi kepentingan kondisi sosial yang dihadapinya, walaupun tetap menggunakan corak pemikiran abad pertengahan. Kedua, pada umumnya kiai memusatkan perhatiannya pada dunia pendidikan, urusan sosial politik cenderung diterlantarkan, sehingga ketika arus reformasi muncul, banyak kiai yang tampak gagap menanggapinya. Berkaitan dengan peran sosial politik kiai, diindikasikan ada hubungan antara persepsi teologis dengan perilaku sosial politik kiai. Secara spesifik, perbedaan perilaku sosial politik kiai terlihat pula pada kelenturan sikap politik yang diperankannya. Kiai dengan latar sosioreligius kelompok modernis memiliki sikap cenderung tertutup, sedangkan kiai dengan latar belakang sosioreligius kelompok tradisional memiliki sikap yang cenderung lentur dan terbuka. Dengan fenomena ini maka dapat dikemukakan dua model kiai, Pertama, model yang memilih diam, ketika menghadapi berbagai perubahan sosial politik mereka biasanya lebih memperhatikan lembaga pendidikan (dakwah). Kedua, model yang cepat tanggap terhadap berbagai perubahan sosial politik, cenderung agresif dan ikut terlibat membidani kelahiran partai-partai.

Keywords


Kiai; Peran Sosial Politik

Full Text:

PDF

References


Arkoun, Mohammed. 1994. Nalar Islam dan Nalar Modern: Berbagai Tantangan dan Jalan Baru. Jakarta:INIS

Bruinessen, Martin van. 1998. Rakyat Kecil, Islam dan Politik. Yogyakarta : Bentang Budaya.

Dirdjosanjoto, Pradjarta. 1999. Memelihara Umat: Kiai Pesantren-Kiai Langgar di Jawa. Yogyakarta : LKis

Dhofier, Zamakhsyari. 1982. Tradisi Pesantren : Studi tentang Pandangan Hidup Kiai. Jakarta : LP3ES.

Effendi, Bahtiar. 1998. Islam dan Negara : Transformasi Pemikiran dan Praktik Politik Islam di Indonesia. Jakarta. Paramadina.

Faridl, Miftah. 2000. Peran Persepsi Teologis dalam Perilaku Sosial Politik Kiai. (Disertasi pada IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta).

Feally, Greg dan Greg Barton. 1997. Tradisionalisme Radikal: Persingungan Nahdlatul Ulama-Negara. Yogyakarta : LKiS

Geertz, Clifford. 1981. Abangan, Santri, Proyayi dalam Masyarakat Jawa (terjemahan oleh Aswab Mahasin). Jakarta : Pustaka Jaya.

Horikoshi, Hiroko. 1987. Kiai dan Perubahan Sosial. Jakarta : LP3ES.




DOI: https://doi.org/10.29313/mimbar.v19i2.103

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




MIMBAR : Jurnal Sosial dan Pembangunan is licensed under  Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License