Analisis Perbandingan KDRT oleh Suami dan Istri di Jawa Barat

Pudji Muljono

Abstract


The phenomenon of domestic violence cases trend to increase in Indonesia,
whether committed by the husband or the wife. This study has a high urgency because
it is expected to provide relevant solutions to the social problems. A survey of domestic
violence-prone families conducted in two regencies, i.e. Cianjur and Indramayu Regency.
The sample was selected from two districts and 4 villages with the number of respondents
178 families, each consisting of a husband and wife. Data on domestic violence were
analyzed and compared with the test T-test. The results showed that domestic violence
committed husband to wife and vice versa wife against husband, both in Cianjur and
Indramayu Regency is included in the low category. Necessary to develop a model
of intervention to strengthen local institutions that can support a family protection
against domestic violence at the community level, for example through Posdaya (Family
Empowerment Post).


Keywords


KDRT, kekerasan dalam rumah tangga, jawa barat

References


Akyüz, A., Yavan, T., Sahiner, G. and Kilic, A. (2012). “Domestic Violence and Woman’s Reproductive Health: A Review of the Literature.” Aggression and Violent Behavior 17: 514-518.

Astuti, S.I. (2013). “Patologi Kekerasan dalam Berita Televisi: antara kontroversi dam regulasi.” MIMBAR: Jurnal Sosial dan Pembangunan 29(1): 41-48.

Ayesha, Y. (2012). Hubungan Permasalahan Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT), Strategi Koping dan Tingkat Stress Istri (Kasus di Kabupaten Subang, Jawa Barat). Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Cardoso, J.B. and Fong, R. (2010). Child Human Trafficking Victims: challenges for the child welfare system. Journal Evaluation and Program Planning 33(03): 311-316.

http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/ S0149718909 000640 [Diunduh 5 Maret 2015].

Chan, Y.C. and Yeung, J.W.K. (2009). Children Living with Violence within the Family and Its Sequel: a meta-analysis from 1995-2006. Journal Aggression and Violent Behavior 14(05): 313-322.

http://www.sciencedirect.com/ science/article/pii/ S1359178909000408 [Diunduh 5 Maret 2015].

Fachrina dan Anggraini, N. (2007). Kekerasan terhadap Perempuan dalam Keluarga pada Masyarakat Minangkabau Kontemporer. Artikel Ilmiah Penelitian Kajian Wanita. Edisi 29 Maret 2007.

http://repository.unand.ac.id/3972 /1/Facrina.pdf [Diunduh 6 Maret 2013].

Fauzani, M. (2012). Analisis Pertukaran Barang dan Jasa, Keharmonisan, serta Tingkat Stress antara Menantu Perempuan dan Ibu Mertua. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Fishel, A.H. and Rynerson, B.C. (1998). Domestic Violence and Family Interdependence. Aggression and Violent Behavior 3 (3): 295-301.

Kusantati, H. dan Widiaty, A.I. (2009). Pemberdayaan Perempuan Korban Trafficking melalui Model Based Care. Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (PDII-LPI).

http://file.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND._ KESEJAHTERAAN_KELUARGA/197203071999032-ANA/File1-artikel_fundamental_2009.pdf. [Diunduh 5 Maret 2015].

Munro. (2011). The Munro Review of Child Protection: final report A child-centred system. United Kingdom [UK]: The stationery office limited.

Mutiarawana, M. (2010). Analisis Hubungan Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) dengan Kualitas Perkawinan dan Kesejahteraan Keluarga. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Nasution, Z.A. (2008). Perlindungan Hukum terhadap Perempuan dan Anak Korban Perdagangan Manusia (Trafficking in Persons). http://eprints.undip.ac.id/ 17904/1/Zaky_Alkazar_Nasution.pdf [Diunduh 26 Februari 2015].

Nursanti, H. (2010). Analisis Hubungan Kekerasan pada Anak dengan Keadaan Psikologis dan Perilaku Anak, serta Kepuasan terhadap Kesejahteraan Keluarga. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Pawito dan Kartono, D.T. (2013). Konstruksi Identitas Kultural Masyarakat Pluralis dalam Terpaan Globalisasi. MIMBAR: Jurnal Sosial dan Pembangunan 29(1): 111-120.

Presiden Republik Indonesia. (2004). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 95.

Puspitawati, H. (2009). Kaji Tindak Model Pengentasan Kemiskinan melalui Pemberdayaan Gender dan Keluarga Berbasis Pertanian dan Keunikan Agroekosistem Pedesaan – kluster pengentasan kemiskinan. Penelitian Hibah Kompetitif, April-Desember 2009: Dirjen Dikti-Depdiknas.

Puspitawati, H., Herawati, T, Hastuti dan Trikoesoemaning. (2008). Kajian Model Pemberdayaan Keluarga Berbasis Pertanian dalam Meningkatkan Ekonomi Keluarga dan Tumbuh Kembang Anak di Kabupaten Bogor. Gender and Family, Penelitian Hibah Bersaing, 2008-2009: Dirjen Dikti-Depdiknas.

Putri, A.M. dan Santoso, A. (2012). Persepsi Orang Tua tentang Kekerasan Verbal. Jurnal Nursing Studies 01(01): 22-29. http://ejournals1.undip.ac.id/ index.php/jnursing/ article/view/127 [Diunduh 5 Maret 2015].

Setiadi, A. (2014). Angka KDRT di Indonesia Meningkat, Ini Sebabnya. . http://daerah.sindonews.com/ read/919676/22/angka-kdrt-di-indonesia-meningkat-ini-sebabnya-1415099048 [Diunduh 11 Maret 2015].

Sutinah dan Kinasih, S.E. (2008). Tindak Kekerasan terhadap Anak Perempuan pada Saat Pemilihan Jodoh di Kalangan Etnis Arab-Surabaya: studi kasus di Ampel, Kecamatan Semampir-Surabaya. Jurnal Penelitian Dinas Sosial 07(01): 23-30.

http://journal.unair.ac.id/filerPDF/20April2008-30.pdf [Diunduh 28 Februari 2015].

Suyono, H. dan Haryanto, R. (2007). Pedoman Pembentukan dan Pengembangan Posdaya. Jakarta: Balai Pustaka.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga.

Yayasan Dana Sejahtera Mandiri (YDSM). (2015). Laporan Posdaya Perkembangan Mitra Mandiri. Jakarta: YDSM.




DOI: https://doi.org/10.29313/mimbar.v31i2.1346

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




MIMBAR : Jurnal Sosial dan Pembangunan is licensed under  Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License