Desain Alat Ukur Motif Merantau pada Tiga Kelompok Etnik di Indonesia

Ihsana Sabriani Borualogo

Abstract


Indonesia has value of migration which parents teach to their children. There
are three big ethnic groups in Indonesia which have different orientation on value of
migration. Bataknese mainly migrate for study, Minangnese mainly migrate for work
and trading, and Sundanese do not have a certain value of migration, although they do
migrate. The aim of this article is to design an instrument for measuring migration motive
on Bataknese, Minangnese, and Sundanese. The migration motive scale was tested using
SEM to see fitness between conceptual model and empirical model. It was also tested
using EFA to explore factor analysis. Results showed the scale has 5 factors and adequate
internal consistency. The five factors are: traits needed when migrating, importance of
going out of the hometown, importance of having plan when migrating, importance of
being able to adjust, and importance of being successful when migrating.


Keywords


nilai budaya merantau, motif merantau, psikologi lintas budaya, faktor analisis.

References


Borualogo, I.S. (2004). “Rekonstruksi Dan Revitalisasi Pendidikan Indonesia Guna Meningkatkan Kualitas Bangsa.” Mimbar – Jurnal Sosial dan Pembangunan Vol. 20, No. 4.

Borualogo, I. S. (2011). “Persepsi Remaja Batak Toba dan Mandailing di Medan Mengenai 9 Nilai Budaya Batak.” Penelitian Mandiri.

Borualogo, I. S. (2012). “Persepsi Remaja Batak di Bandung Terhadap Nilai Budaya Hamajuon dan Sistem Kekerabatan Dalihan Na Tolu Dalam Pembentukan Resilience.” Penelitian Mandiri.

Borualogo, I. S. (2012b). “Hubungan Antara Resilience Building Block dengan Resilience dan Keterkaitannya dengan Self Esteem Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi UNISBA.” Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan PKM: Sosial, Ekonomi dan Humaniora, 33-40. Bandung, Indonesia: Pusat Penerbitan Universitas (P2U-LPPM) Unisba.

Borualogo, I. S. (2014). “Pengaruh Nilai Budaya Merantau, Sistem Nilai, dan Dukungan Sosial Yang Dimediasi Harga Diri Terhadap Kepegasan Sebagai Penentu Kepuasan Akan Hidup – Suatu Studi Psikologi Lintas Budaya Pada Mahasiswa Perantau Etnik Batak, Minang, dan Sunda di Bandung.” Disertasi: Program Pascasarjana Universitas Padjadjaran.

Cohen, A. (2004). Urban Ethnicity. Edited by Abner Cohen. London: Routledge.

Harahap, B. H. (1987). “Orientasi Nilai-Nilai Budaya Batak-Suatu Pendekatan Terhadap Perilaku Batak Toba dan Angkola-Mandailing.” Jakarta, Indonesia: Sanggar Willem Iskander.

Latief, H. Ch. N. Dt. Bandaro. (2002). Etnis dan Adat Minangkabau. Bandung, Indonesia: Penerbit Angkasa.

Rosidi, Ajip. (2011). Kearifan Lokal Dalam Perspektif Budaya Sunda. Bandung, Indonesia: Kiblat.

Santana K, Septiawan dan Suriani. (2009). “Budaya Akademik Internasional Mahasiswa Indonesia di Australia dan Kanada.” Mimbar – Jurnal Sosial dan Pembangunan, Vol. 25, No. 2.

Suryani NS, Elis. (2010). Ragam Pesona Budaya Sunda. Bogor, Indonesia: Ghalia Indonesia

Van de Vijver, F. J. R., & Hambleton, R. K. (1996). Translating tests: Some practical guidelines. Journal of European Psychologist, 1, 89-99.

Van de Vijver, F. J. R., Hofer, J., & Chasiotis A. (2010). “Methodological aspects of cross-cultural developmental studies. In M. H. Bornstein (Ed.),” Handbook of cultural developmental science (pp. 21-37). Florence, KY: Taylor & Francis.

Van de Vijver, F. J. R., & Leung, K. (1997). Methods and data analysis for cross-cultural research.Thousand Oaks, CA: Sage.

Van de Vijver, F. J. R., & Leung, K. (2000). Methodological issues in psychological research on culture. Journal of Cross-Cultural Psychology, 31, 33-51. DOI: 10.1177/0022022100031001004

Vergouwen, J.C. (1986). Masyarakat dan Hukum Adat Batak Toba / Kata Pengantar Prof. Dr. T.O Ihromi. Jakarta : Pustaka Azet.

Warnaen, S.. (1979). Stereotip Etnik di Dalam Suatu Bangsa Multietnik – Suatu Studi Psikologi Sosial di Indonesia. Disertasi, Jakarta: Universitas Indonesia.




DOI: https://doi.org/10.29313/mimbar.v31i2.1431

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




MIMBAR : Jurnal Sosial dan Pembangunan is licensed under  Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License