Kontribusi Pendidikan dalam Meningkatkan Kualitas Bangsa Indonesia

Muhardi Muhardi

Abstract


Sumber daya manusia merupakan aset utama dalam membangun suatu bangsa. Ketersediaan sumber daya alam (natural resources) yang melimpah dan adanya sumber daya modal serta teknologi yang semakin canggih, tidak akan mempunyai kontribusi yang bernilai tambah, tanpa didukung oleh adanya sumber daya manusia (human resources) yang berkualitas. Dengan demikian, peningkatan kualitas suatu bangsa sesungguhnya bertumpu pada peningkatan kualitas sumber manusianya, dan hanya akan dapat dicapai salah satunya melalui penekanan pada pentingnya pendidikan. Ini artinya pendidikan mempunyai kontribusi yang sangat berharga dan signifikan dalam meningkatkan kualitas suatu bangsa, tentunya juga bagi bangsa Indonesia. Untuk mengoptimalkan kontribusi pendidikan tersebut terhadap peningkatan kualitas bangsa ini, semua pihak (stakeholders) mempunyai kontribusi yang penting termasuk pengelola pendidikan itu sendiri, pihak swasta, pemerintah, dan masyarakat pada umumnya. Dalam hal pengelola pendidikan selayaknya industri pendidikan harus dipandang sebagai noble industry (industri mulia) yang harus dikelola secara profesional, dengan berorientasi pada kualitas pendidikan dan sesuai dengan tujuan mulia pendidikan itu sendiri, yaitu untuk menciptakan manusia yang bermartabat dan berakhlak mulia. Pemerintah di sisi lain harus mempunyai komitmen kesungguhan untuk berpihak pada peningkatan kualitas pendidikan, demikian pula dengan masyarakat harus menyadari akan kontribusi pendidikan bagi kemajuan dan kemakmuran masa depan bangsa ini, agar menjadi bangsa yang lebih maju.

Keywords


Pendidikan; Kualitas Bangsa Indonesia

Full Text:

PDF

References


Fadjar, A. Malik. 2004. “Pendidikan Mahal Konsekuensi Logis di Era Global”. Dalam Media Indonesia 6 September. Jakarta: PT. Citra Media Nusa Purnama.

Hassan, Said Hamid. 2004. “Kita Akan Dijajah”. Dalam Pikiran Rakyat 5 Juni. Bandung: PT. Percetakan Offset GRNESIA

Madsupi. Ace Suhaedi. 2003. “Peluang Dunia Kerja dan Bisnis Masa Mendatang sebagai Upaya Meningkatkan Kualitas Sarjana UNISBA”. Makalah Disampaikan pada Acara Saresehan UNISBA Menyongsong Masa Depan, 25 Oktober. Bandung UNISBA.

Ndraha, Taliziduhu. 1999. Pengantar Teori Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Surya, Mohamad. 2004. “Pendidikan Murah, Mungkinkah?” Dalam Pikiran Rakyat 5 Juni. Bandung: PT. Percetakan Offset GRANESIA.

S, D. Sudjana. 2004. Manajemen Program Pendidikan: Untuk Pendidikan Nonformal dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Bandung : Falah Production.

Tampubolon, Daulat P. 2001. Perguruan Tinggi Bermutu: Paradigma Baru Manajemen Pendidikan Tinggi Menghadapi Tantangan Abad ke-21. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Tilaar, H.A.R.. 2001. Manajemen Pendidikan Nasional: Kajian Pendidikan Masa Depan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Tung, Khoe Yao. 2002. Simphoni Sedih Pendidikan Nasional. Jakarta : Abdi Tandur.

“Sekolah Semakin Silau bagi Si Miskin”. Dalam Media Indonesia 27 Juni 2004. jakarta: PT. Citra Media Nusa Purnama.

“Pendidikan Indonesia Terpuruk di Tengah Kompetisi”. Dalam Kompas 5 September 2004. Jakarta:

“Pendidikan Dipandang Sebelah Mata”. Dalam Pikiran Rakyat 28 Juni 2003. Bandung: PT. Offset GRANESIA

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta : Departemen Nasional Republik Indonesia.




DOI: https://doi.org/10.29313/mimbar.v20i4.153

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




MIMBAR : Jurnal Sosial dan Pembangunan is licensed under  Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License