Keterlibatan Perempuan dalam Pengambilan Keputusan Pada Perencanaan Pembangunan

Rini Rinawati, Dedeh Fardiah, Oji Kurniadi

Abstract


Pembangunan partisipatif adalah suatu pembangunan yang memungkingkan menumbuhkan kreatifitas dari masyarakat dalam perencanaan pembangunan di suatu kawasan atau lingkungannya. Partisipasi masyarakat akan mengarahkan kepada tumbuhnya kemampuan-kemampuan masyarakat untuk mandiri. Partisipasi tidak hanya terbatas dalam pengertian “ikut serta” secara fisik, melainkan keterlibatan yang memungkinkan melaksanakan identifikasi masalah sendiri, mengorganisasikan masalah, mencari akar masalah dan menentukan perencanaan program pembangunan.  Perencanaan pembangunan partisipatif dipandang sebagai sebuah metodologi yang menghantarkan pelaku-pelakunya untuk dapat memahami masalah yang dihadapi, menganalisa akar-akar  masalah tersebut, mendesain tindakan-tindakan terpilih dan memberikan kerangka untuk pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program.  Dari 6,1 miliar penduduk dunia setengahnya adalah perempuan. Dengan jumlah yang banyak ini perempuan mempunyai andil besar dalam setiap bidang kehidupan yang sama besarnya dengan laki-laki khususnya dalam perencanaan pembangunan partisipatif. Dengan demikian manarik mengkaji partisipasi perempuan dalam Perencanaan Pembangunan Partisipatif di Kabupaten Bandung.
Berdasarkan data penelitian yang disebarkan kepada 30 responden perempuan yang aktif dalam kegiatan perencanaan pembangunan partisipatif di Dayeuh Kolot melalui survey diperoleh hasil yang menggambarkan bahwa bahwa sikap perempuan terhadap pembangunan partisipatif  adalah ”mendukung”, sementara keterlibatan perempuan dalam tahapan proses pembangunan partisipatif memperlihatkan bahwa  masih dianggap sedang, hal ini menggambarkan bahwa kecenderungan sikap yang ditunjukkan oleh mereka tidak menjamin keterlibatan mereka menjadi tinggi atau sejalan dengan sikap mereka. Kontribusi perempuan dalam proses pembangunan partisipatif berkategori tinggi, dimana kontribusi yang diberikan tidak hanya bersifat non materi dalam arti pikiran tenaga yang sudah dicurahkan untuk kegiatan perencanaan pembangunan partisipatif, namun juga perempuan memberikan partisipasi dalam wujud materi.  Kendala dalam keikutsertaannya dalam kegiatan perencanaan pembangunan partisipatif juga cukup dirasakan oleh perempuan seperti dari orang-orang terdekat misalnya suami, anak-anakhal ini terlihat dari data penelitian yang mengambarkan bahwa ketika perempuan dihadapkan pada situasi memilih antara keluarga dan kegiatan lingkungannya, perempuan masih lebih mengutamakan keluarganya, maka keterlibatannya dalam pembangunan partisipatif merupakan pilihan alternatif setelah mengutamakan keluarga.

Keywords


Partisipasi; Wanita; Pembangunan Partisipitif; Perencanaan Pembangunan

References


Adimihardja, Kusnaka dan Harry Hikmat. 2003. Participatory Research Appraisal dalam Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat. Bandung : Humaniora.

Alvin Y.SO dan Sumarsono. 1994. Perubahan Sosial dan Pembangunan. Jakarta : PT. Pustaka LP3ES.

Anwar. 2007. Manajemen Pemberdayaan Perempuan. Bandung : Alfabeta.

Budiman, Arief. 2000. Teori Pembangunan Dunia Ketiga. Jakarta : PT. Gramedia.

Effendi, Tadjudin Noer. 2000. Pembangunan, Krisis, dan Arah Reformasi. Muhammadiyah University Press.

Halim, Rr Suhartini A dan Imam Khambali Abd. Basyid. 2005. Model-Model Pemberdayaan Masyarakat. Yogyakarta : Pustaka Pesantren.

Hamijoyo, Santoso S. 2005. Komunikasi Partisipatoris; Pemikiran dan Implementasi Komunikasi dalam Pengembangan Masyarakat. Bandung : Humaniora Utama Press.

Handayani, Trisakti dan Sugiarti. 2006. Konsep dan Teknis Penelitian Gender. Malang : UPT. Penerbitan Universitas Muhammadiyah.

Haryono, Dedi. 2003. ”Perencanaan Bersama Masyarakat”. Makalah dalam rangka Sosialisasi Program Dasar Pembangunan Partisipatif, DPP INKINDO Prop. Jawa Barat, Bandung.

Hikmat, Harry. 2001. Strategy Pemberdayaan Masyarakat. Bandung : Humaniora Utama Press.

John Friedmann. 1987. Planning in The Public Domain, From Knowledge to Action. New Jersey : Princeton University Press.

Mahfud MD, Moh. 1997. Tantangan Pembangunan di Indonesia; Beberapa Pandangan Kontemporer dari Dunia Kampus. Yogyakarta : UII Press.

Mubyarto. 1998. Program IDT dan Pemberdayaan Masyarakat. Jakarta : Aditya Media.

Nasution, Zulkarimein. 1988. Komunikasi Pembangunan; Pengenalan Teori dan Penerapannya. Jakarta : CV. Rajawali.

Priyono, Onny S dan A.M.W. Pranarka. 1996. Pemberdayaan Konsep, Kebijakan, dan Implementasi. Jakarta : CSIS.

Rogers, Everett.M. 1984. Komunikasi dan Pembangunan; Perspektif Kritis, Jakarta : LP3ES.

Sajogyo, Pudjiwati dan Sajogyo. 2002. Sosiologi Pedesaan. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.

Suharto, Edi. 2006. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat; Kajian Strategis Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial. Bandung : PT. Refika Aditama.

Suprapto, Riga Adiwoso. 1993. “Kerangka Pembangunan Wanita: Feminisme Dalam Perspektif Historis”. Makalah dalam “Palatihan bagi Pelatih Inti Mengenai Gender dan Pembangunan, Kantor Menneg UPW. Cisarua

Susanto, Phil Astrid. 1995. Sosiologi Pembangunan. Jakarta : Binacipta.

Tjokrowinoto, Moeljarto. 1996. Pembangunan; Dilema dan Tangtangan. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Tri Exnas. 2005. Usulan Teknis Pekerjaan Pendampingan Masyarakat Perumahan Swadaya, Dept. Pekerjaan Umum Direktorat Jendral Cipta Karya, Satuan Kerja Sementara Pemberdayaan Komunitas Perumahan Jawa Barat, Bandung.

Wrihatnolo, Randy R, dan Riant Nugroho. 2007. Manajemen Pemberdayaan; Sebuah Pengantar dan Panduan untuk Pemberdayaan Masyarakat. Jakarta : PT, Elex Media Komputindo.

Zubaedi. 2007. Perberdayaan Masyarakat Berbasis Pesantren. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.




DOI: https://doi.org/10.29313/mimbar.v23i2.239

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




MIMBAR : Jurnal Sosial dan Pembangunan is licensed under  Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License