Pendekatan Partisipatif Lewat Pemberdayaan Rakyat: Alternatif Bagi Pembangunan Berwawasan Otonomi Daerah

Santi Indra Astuti

Abstract


Indonesia dalam perjalanan sejarahnya telah mempraktikkan berba-gai model pembangunan lewat beragam pendekatan dalam mempersepsi pembangunan.  Mulai dari model cetak biru sebagai wujud pendekatan model dominan yang diadopsi dari negara maju dengan asas sentralisasi sampai dengan model proses yang mencoba mengetengahkan wajah pendekatan pembangunan yang lebih manusiawi, yaitu lewat konsep bottom up dalam perencanaan pembangunan. Penerapan model-model tersebut ternyata belum memberikan hasil memuaskan.  Kini pemerintah pusat menggunakan paradigma desentralisasi pem-bangunan dengan menawarkan otonomi daerah kepada pemerintah daerah, termasuk Jawa Barat.Ada banyak konsekuensi yang akan ditanggung daerah dengan pemberlakuan otonomi daerah, yang resminya sudah diberlakukan mulai Januari 2001. Namun, banyak pula keuntungan yang bisa diperoleh jika daerah mampu mengantisipasi tawaran tersebut dengan tepat. Tulisan ini menawarkan alternatif konsep pembangunan berparadigma desentralis-tik yang bertitik tolak dari pendekatan partisipatif lewat gerakan pemberda-yaan rakyat. Pada intinya, kemandirian wilayah merupakan kunci menganti-sipasi tawaran otonomi daerah, maka, yang harus diprioritaskan daerah pertama kali adalah menumbuhkan kemandirian rakyat setempat  dengan melibatkan mereka sepenuhnya pada setiap tahapan pembangunan

Keywords


Pembangunan, Partisipatif

Full Text:

PDF

References


Adimihardja & Hikmat, Kusnaka & Harry. Participatory Research Appraisal Dalam Pelaksanaan Pengabdian Masyarakat. Modul Latihan LPPM Unpad & INRIK, Bandung, 2000.

Hidayat, Model Pembangunan Berdasarkan Pendekatan Sumber Daya Manusia, Dalam Majalah Prisma No. 5/Tahun VIII, LP3ES, Jakarta, 1979.

Koentjaraningrat, Kebudayaan, Mentalitet dan Pembangunan, Gramedia, Jakarta, 1974.

Mubyarto, Strategi Pembangunan, Dalam Majalah Prisma No.1/Tahun XVII, LP3ES, Jakarta,1988.

Roesnadi, Soetomo, Dilema Ketergantungan, Pengalihan Teknologi dan Disiplin Nasional Dunia Ketiga, Dalam Majalah Prisma No.5/Tahun VIII, LP3ES, Jakarta, 1979

Rogers, Everett. M (ed.), Komunikasi dan Pembangunan: Perspektif Kritis, LP3ES, Jakarta, 1985.

Simanjuntak, Robert A., Sambutlah Otonomi, tetapi Jangan Lupa Risiko, Dalam HU Kompas, PT Gramedia, Jakarta, 2000.

Swasono, Sri-Edi, Top-Down dan Bottom-Up yang Harmonis : Kunci Kemandirian Wilayah, Dalam Majalah Prisma No.1/Tahun XVII, LP3ES, Jakarta, 1988.

Witton, Ronald A., Tinjauan Kritis tentang Istilah-Istilah Pembangunan, Makalah dalam Ceramah di Pusat Penelitian Pembangunan Pedesaan dan Kawasan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, 26 Maret 1986.




DOI: https://doi.org/10.29313/mimbar.v17i2.45

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




MIMBAR : Jurnal Sosial dan Pembangunan is licensed under  Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License