Kajian tentang Prinsip Dasar dan Metode Berpikir dalam Filsafat Dakwah yang Diturunkan dari Al-Qur’an

M Rahmat Effendi

Abstract


Islam adalah agama dakwah, karena Islam agama yang menugaskan ummat manusia. Keberadaan dakwah Islam terdiri atas tataran (1) wujud lafzhi (dalam perkataan orang yang berkata); (2) wujud dzihni (dalam rekaman jiwa orang yang memahaminya); (3) wujud resmi (dalam tulisan); (4) wujud realitas). Karenanya, dakwah Islam dapat dikaji secara ilmiah. Sebagai suatu ilmu, proses dakwah Islam berkaitan erat dengan pemberian kerangka filosofis, kerangka teoretis, dan kerangka teknis. Kerangka filosofis dakwah sebagai bagian dari struktur keilmuan dakwah, memiliki dasar dan metode berpikir dalam filsafat dakwah dapat diturunkan dari ayat-ayat al-Qur’an yang merupakan sumber inpirasi filsafat dakwah. Prinsip dasar dan metode berpikir dalam filsafat dakwah yang diturunkan dari al-Qur’an menjadi petunjuk dalam mencapai kebenaran (al-haq). Dengan langkah ini diharapkan dapat terhindar dari kesalahan dan kekeliruan dalam berpikir melalui kaidah-kaidah metodologis dalam menggunakan akal. Dasar dan metode pemikiran filosofis dakwah Islam dibangun di atas konsep Tauhidullah. Dari konsep ini dibangun epistemologi,  aksiologi keilmuan dakwah dengan mengacu pada hukum-hukum berpikir dari ayat-ayat Qur’aniyah dan ayat-ayat kauniyah. Mengacu pada pemikiran filosofis yang didasarkan pada konsep Tauhidullah  lahirlahsekurang-kurangnya ilmu macam-macam metode keilmuan dakwah, yaitu: (1) pendekatan analisis sistem dakwah; (2) metode historis; (3) metode riset dakwah partisifatif, dan (5) metode riset kecenderungan gerakan dakwah. Dengan demikian, dakwah Islam merupakan rekayasa (tadbir) masa depan ummat dan peradaban Islam.

Keywords


dakwah, al-Quran, islam

References


Abd. Rasyad Shaleh, Manajemen Dakwah Islam, Bulan Bintang, Jakarta, 1977.

Amrullah, Ahmad, Dakwah Islam Sebagai Ilmu: Sebuah Kajian Epistemologi dan Struktur Keilmuan Dakwah, Makalah Dalam Seminar Dakwah sebagai Ilmu di Fakultas Dakwah IAIN Summatra Utara, 1996

Abas Mahmud Al-Aqqad, Filsafat Al-Qur'an, Terj. Tim Pustaka Firdaus, Pustaka Firdaus, Jakarta, 1986

E.Z. Muttaqien, Peranan Dakwah Dalam Pembangunan Manusia Seutuhnya dan Seluruh Masyarakat, Orasi Ilmiyah, Institut Ilmu Al-Qur'an, Jakarta, 1982.

Fazlur Rahman, Tema Pokok Al-Qur'an, Pustaka, Bandung, 1995.

Mohammed Arkoun, Arab Thought (=Pemikiran Arab), Terj. Yudian W. Asmin, Pustaka Pelajar, Yogyakarta,1996

Muhammad Fu'ad Abdul Baqy, Al-Mu'jam al-Mufahrats li Alfadzil Qur'an, Dar Ihya at-Turas al-'Arabi, Beirut, tt.

Muhammad Baqir al-Sadr, Falsafatuna, Ter. M.Nur Mufid, Mizan, Bandung, 1991

M. Quraish Shihab, Wawasan Al-Qur'an, Mizan Bandung,

------------------, Membumikan Al-Qur'an dan Peranan Wahyu Dalam Kehidupan Masyarakat, Mizan, Bandung, 1995.

Sayid Qutb, Beberapa Studi Tentang Islam, (alih Bahasa oleh A. Rahman Zainuddin), Media Dakwah, Jakarta, 1987,

Sayid Sabiq, Unsur-Unsur Dinamika Dalam Islam, Terjemahan Haryono S. Yusuf, Inter Masa, Jakarta, 1981.

Team, Ensiklopedi Islam, PT.Ichtiar Baru Van Hove, Jakarta, 1993

Thomas W. Arnold, Sejarah Dakwah Islam, Terjemahan HA. Nawawi Rambe, Wijaya, Jakarta, 1985;

Wahbah Az-Zuhaili, Al-Qur'an dan Paradigma Peradaban, Terjemahan M. Thohir dan Tim Titian Ilahy, Dinamika, Yogyakarta, 1996.




DOI: https://doi.org/10.29313/mimbar.v16i1.5

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




MIMBAR : Jurnal Sosial dan Pembangunan is licensed under  Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License