Masyarakat Indonesia dalam Perspektif Teori Adab-Karsa (Suatu Studi Pada Budaya Baca-Tulis Masyarakat Islam Indonesia di Era Globalisasi)

Ema Khotimah

Abstract


Rendahnya kesadaran spiritual dan motivasi insani masyarakat Islam Indonesia dalam hal baca-tulis, telah membuat muslim Indonesia tertinggal hampir di segala aspek kehidupan global, dibanding negara-negara lainnya di dunia. Rendahnya adab (nilai moral), dikarenakan kurangnya kesadaran spiritual akan makna pentingnya membaca dan menulis sebagaimana dipertintah Allah (iqra = studi). Kurangnya motivasi untuk membaca dan menulis dalam konteks teori adab-karsa ini, dikarenakan muslim Indonesia kehilangan “human motivation” dengan ciri-ciri (1) kurang berorientasi ke depan, (2) kurang mempunyai growth philosophy, (3) lebih “berpaling” ke akhirat saja, (4) cepat menyerah, dan atau (5) bergerak lamban (inertia). Masyarakat Islam Indonesia hanya akan menjadi korban perubahan, selama masih ada dalam adab-rendah dan karsa-lemah. Oleh karena itu, muslim Indonesia harus kembali kepada kesadaran spiritual dan menemukan/memperoleh kembali “human motivation” yang telah hilang. Hanya dengan mengarah pada adab-tinggi dan karsa-kuatlah (“freedom in sub-missiveness”), secara bertahap muslim Indonesia akan mampu keluar dari posisi lemahnya budaya-baca tulis yang akan mengantarkan masyarakat Indonesia ke arah kualitas yang tinggi dalam sebuah dunia global. Sebab struktur kognisi masyarakat, salah satunya dibentuk oleh bacaan.
Adalah menjadi kewajiban kita semua, para pemimpin dan para terpelajar, harus bekerja keras untuk menawarkan sebanyak mungkin tesis budaya kepada seluruh masyarakat melalui multilinier, karena kita harus sekaligus mengembangkan budaya baca-tulis dan budaya informatika.Untuk itu perlu dirumuskan langkah-langkah kongkrit agar terbentuknya iklim yang kondusif bagi terciptanya budaya baca-tulis yang kuat di seluruh lapisan masyarakat Indonesia, tanpa kecuali.

Keywords


Adab-Karsa, Motivasi, Baca Tulis

Full Text:

PDF

References


Asia DHRRA Secretariat, the Impact of Globalization on the Social – Culture Live of Grassroots Peoplie, in Jakarta, Gracindo, 1998.

Barnet Richard and Vavanagh John “Homogenization of Global Culture the Case Agants the Global Economy Sierra Club Books”, Sanfancisco, 1996.

Bhakti Muga Prasada, Televisi Dalam Kehidupan Masyarakat Indonesia, Suara Pembaharuan, Jakarta, 14 Oktober 1995.

Djiwandono Soedjati, dkk, Global World : Konsekuensi, Solusi, dan Antisivasi , Jurnal ISIP Universitas Atmajaya Yogyakarta, 2000.

Loffecholz Martin, the Globalization of Communicatio Approach to a New Orientation in Communication and Media Studies, Jurnal ISIP Vol. 2 No. 13 Jurnal Masalah-Maslaah Sosial Politik.

Latif Yudi, Tesis Lerner dan Partisipasi Media di Dunia Muslim, Republika Jakarta 8 Januari 1995.

Lubis Mochtar, Budaya Masyarakat dan Manusia Indonesia, Yayasan, Obor Indonesia, Jakarta 1995.

Lutfhi A.M, Bisakah Indonesia Jadi Negara Adi Daya ? Transformasi Vol. 1 No. 3 Oktober – Desember 2000. Bandung.

Kayam Umar, Budaya Media dan Interaksinya dengan Budaya Etnik di Negara sedang Berkembang, Audientia Jurnal Komunikasi, Volume 1 No. 4 1993 Bandung, PT. Remaja Rosda Karya.

Mulyana Deddy, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, PT. Remaja Rosda Karya, Bandung, 2000.

Sobur Alex, Dosen, Buku, dan Budaya Tulis Kita, Pikiran Rakyat, Selasa 29 April 1997

Soewardi Herman, Mempersiapkan Kelahiran Sains Tauhidullah, Bakti Mandiri, Bandung, 2000.

Soewardi Herman, Roda Berputar, Dunia Bergulir, Kognisi Baru Tentang Timbul-Tenggelamnya Sivilisasi, Bakti Mandiri, Bandung, 2000.

Sutantyo Winardi, Publikasi Ilmiah, Makalah Pada Workshop Proposal Penelitian Tangal 13-15 Mei 1997 di Aula Barat Institut Teknologi Bandung.




DOI: https://doi.org/10.29313/mimbar.v17i4.58

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




MIMBAR : Jurnal Sosial dan Pembangunan is licensed under  Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License