Pendayagunaan Potensi Wilayah Untuk Meningkatkan Produktivitas Masyarakat Petani Pedesaan

Epon Ningrum

Abstract


The regional potential consists of natural resources, human resources, and social infrastructure. Community empowerment of the prospective region has to be a catalyst for improving the welfare of society. Rural areas are related with the geographically region, socio-cultural significan ceasagemeins haft community and agrarian economy. This study aims to analyze the potential of that's areas and increased agricultural farmer's productivity. This study uses researc hand development approach. This research location is in the village of the village of Giri Mulya Distric to Banjaran Majalengka. The validation test of amodel was conducted on the farmers group of Mekar Mulya in the village of Giri Mulya. The research instrument uses interviews, study documentation, test, and questioners. Analyses of data are using the descriptive and T-Test. The results showed that the potential of rural areas consist sofnatural resources, human resources, and target resources. The Empowerment of the potential region can increase the productivity of farmers who consist of improved knowledge and skills farming, attitude change, and production.


Keywords


regional potential, productivity, farmer

References


Beli, T.B. (1991). Metode Penyuluhan dan Pembinaan Kelompok Tani. Bandung: Universitas Padjadjaran Bandung.

Bintarto. (1985). Interaksi Desa dan Kota. Jakarta:Ghalia Indonesia.

Howe, C. (1985). Pengantar Ekonomi Sumberdaya Alam. Yogyakarta: BPFE.

Kasryno, F. (1997). Industrialisasi, Rekayasa Sosial dan Peranan Pemerintah dalam Pembangunan Pertanian. Jakarta: Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian. Departemen Pertanian.

Krech, D. C., Ballacey, R.S., and Egerton, L. (1963). Individual in Society. New York: Mc Graw Hill Co.

Mulyadi dan Kartasasmita. (1983). Pembangunan Lokal Memanfaatkan Teknologi Tepat Guna. Bandung: Pusat Penelitian ITB.

Ningrum, E. (2004). Penduduk dalam Perspektif Pendidikan (Studi Eksperimen Pembelajaran Berbasis Kebutuhan dan Potensi Lingkungan bagi Peningkatan Pendapatan Petani. Jurnal GEA. Vol. IV, No. 8, hal. 86-92.

Reijntjes,C., Harverkort, B., dan Water-Bayer, A. (2003). Pertanian Masa Depan Pengantar untuk Pertanian Berkelanjutan dengan Input Luar Rendah. Yogyakarta: Kanisius.

Samsudin. (1994). Manajemen Penyuluhan Pertanian. Bandung:bina Cipta.

Saragih, B. (2010). Agribisnis Paradigma Baru Pembangunan Ekonomi Berbasis Pertanian. Bogor: PT. Loji Grafika Griya Sarana.

Setiawan, I. (2006). Peranan Sektor Pertanian dalam Penyerapan Tenaga Kerja Indonesia. Jurnal Gea Vol. VI No. 2 Halaman 34-38.

Sutikno (2002). Peran Geografi dalam Pemberdayaan Sumberdaya Wilayah. Jurnal Gea. Vol.2 No. 4, lal. 18-23.

Tjiptoherijanto, P. (1999). Keseimbangan Penduduk, Manajemen Sumberdaya Manusia dan Pembangunan Daerah. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan.

Tuhpawana, P.S. (1997). Dinamika dan Optimalisasi Sumberdaya Pertanian Menuju Globalisasi Ekonomi Berkelanjutan. Prosiding Agribisnis. Buku I Hal. 19-25. Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Bogor. Depaetemen Pertanian.

Undang-undang No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah.

Wahyudin, U. (2012). Pelatihan Kewirausahaan Berlatar Ekokultural

untuk Pemberdayaan Masyarakat Miskin Pedesaan. Mimbar Jurnal Sosial dan Pembangunan. Vol. XXVIII, No. 1, Hal. 55- 64.

Worosuprodjo, S. (2007). Mengelola Potensi Geografis Indonesia untuk Pembangunan Wilayah Berkelanjutan. Prosiding: Pembangunan Wilayah Berwawasan Lingkungan dan Kebencanaan. Seminar Nasional dan PIT IX IGI tahun 2007. Medan: USU Press.

Zakiah (2012). Preferensi dan Permintaan Kedelai pada Industri dan Implikasinya terhadap Manajemen Usaha Tani. Mimbar Jurnal Sosial dan Pembangunan, Vol. XXVIII, No. 1, hal. 77-84.

Zen, MT. (1984). Sains dan Teknologi Hari Depan Manusia. Jakarta:Gramedia.




DOI: https://doi.org/10.29313/mimbar.v30i2.706

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




MIMBAR : Jurnal Sosial dan Pembangunan is licensed under  Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License