GERAK RUANG KAWASAN KERATON KASEPUHAN

Ina Helena Agustina, Achmad Djunaedi, Sudaryono Sudaryono, Djoko Suryo

Abstract


Teori lokal mulai dikembangkan setelah adanya kegagalan teori-teori yang didasarkan oleh filsafat rasionalisme. Paradigma Postmodernisme semakin memberi peluang pengembangan teori yang berbasis lokalitas dan komunitas. Kawasan Keraton Kasepuhan yang berdiri sejak abad ke 13 kaya akan nilai-nilai lokal. Didasarkan oleh pendekatan fenomenologi  menangkap suatu fenomena yang menunjukkan nilai lokalitas berupa gerak ruang. Gerak  adalah keluarnya sesuatu  dari titik kemungkinan  menuju titik yang dimungkinkan( Ammar, 1993). Gerak ruang yang terjadi di kawasan ini berupa gerak ruang substansi dan gerak ruang aksiden. Gerak ruang substansi yang ditunjukkan dalam fenomena gerak tradisi ke politik memiliki nilai lokal kesadaran integral dinamika spirit yang ditunjukkan oleh :

  • keyakinan terhadap tanggung jawab sebagai pemegang amanah
  • keyakinan terhadap persatuan umat (keluarga)
  • keyakinan untuk membuka diri pada yang lain

Sedangkan gerak ruang aksiden yang ditunjukkan oleh kegiatan revitalisasi keraton memiliki nilai lokal “ kebersamaan “.

Kata Kunci : Gerak   Ruang




DOI: https://doi.org/10.29313/jpwk.v13i1.1386

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License