Tanggung Jawab Negara dalam Memberikan Perlindungan terhadap Hak-hak Korban Pelanggaran HAM Berat di Indonesia

Muhammad Jailani

Abstract


Under the international human rights law, every state has the primary responsibility in the promotion and protection of human rights, that can not be reduced for political, economic and cultural reasons. Indonesia has enacted Law No 39 of 1999 on Human Rights and Law No. 26 of 2000 on Human Rights Court  consistent with the relevant  international human rights instruments. Under Article 71of Law No 39 of 1999 The Indonesian Government is obliged and responsible to respect, protect, enforce, and promote human rights as stipulated in this Law, other legislation, and the human rights international laws ratified by the Republic of Indonesia .

In recent years, however, the gross violations of human rights have occurred in Indonesia, which have not yet been settled. The human rights are clearly violated by the Indonesia Authorities both civilian and military officials. This article is to study the legal  redress for the victims of human rights gross violations under the above national laws and Government Regulation No. 3 of 2002.

The article will seek to demonstrate gaps in the current legal framework  governing human rights. The continuation of the impunity and injustice treatement  for the human rights victims is a direct result of the inadequate legislation.

Keywords


Tanggung Jawab Negara, Pelanggaran Hak Asasi Manusia,

References


Alston, Philip, dan Franz Magnis Suseno, Hukum Hak Asasi Manusia,

PUSHAM UII, Yogyakarta, 2008.

Bagir Manan dkk, Dimensi-Dimensi Hukum Hak Asasi Manusia, Butir-butir Pemikiran dalam Rangka Purnabakti Prof. Dr. H. Rukmana Amanwinata, SH., MH., PSKN FH UNPAD, Bandung, 2009.

Boven, Theo Van, Basic Principles and Guidilines on the Rights to Reparation for Victims of Gross Violation of Human Rights and Humanitarian Law, Geneva: Office of the United Nations High Commissioner of Human Rights, 1996.

--------- Mereka yang Menjadi Korban: Hak Korban Atas Restitusi, Kompensasi, dan Rehabilitasi, ELSAM, Jakarta, 2002.

Conde Victor, A Handbook of International Human Rights Terminology Second Edition, University of Nebraska, 2004.

Higgins Rosalyn. Cf, Problems and Proces: International Law and How We Use It, Oxford: Clarendon Press, London 1994.

Huala Adolp, Aspek-aspek Negara dalam Hukum Internasional, Raja Grapindo Persada, Jakarta, 1996.

Nowak Manfred, Pengantar pada Rezim HAM Internasional, Pustaka Hak Asasi Manusia Raoul Wallenberg Institute, 2003.

Saafroedin Bahar, Konteks Kenegaraan Hak Asasi Manusia, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta, 2002.

Starke J.G., Pengantar Hukum Internasional I, Sinar Grafika, Jakarta, 1999. Sugeng Bahagijo dan Asmara Nababan, Hak Asasi Manusi: Tanggung Jawab

Negara Peran Institusi Nasional dan Masyarakat, KOMNAS HAM,

Jakarta, 1999.

Titon Selamet Kurnia, Reparasi (reparation) terhadap Korban Pelanggaran HAM di Indonesia, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, 2005.

Tesis, Jurnal Risalah dan Web Site Laporan Tahunan Komnas HAM, 2001. Laporan Tahunan Komnas HAM, 2002.

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 Tentang Hukum Acara Pidana.

Kepres RI Nomor 50 Tahun 1993 Tentang Komisi Nasional Hak Asasi Manusia.

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1998 Tentang Pengesahan Konvensi Menentang Penyiksaan dan Perlakuan atau Penghukuman Lain yang Kejam, Tidak Manusiawi,atau Merendahkan Martabat Manusia.

Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1999 Tentang Pengesahan Konvensi Internasional tentang Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Rasial 1965.

Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000 Tentang Pengadilan HAM.

Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2002 Tentang Tata Cara Perlindungan terhadap Korban dan Saksi dalam Pelanggaran Hak Asasi Manusia yang Berat.

Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2002 Tentang Restitusi, Kompensasi, dan Rehabilitasi terhadap Korban Pelanggaran Hak-hak Asasi Manusia yang Berat.

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2005 Tentang Pengesahan Kovenan Internasional Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya.

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2005 Tentang Pengesahan Kovenan Internasional Hak Sipil dan Politik.




DOI: https://doi.org/10.29313/sh.v13i1.651

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. ISSN 2086-5449 EISSN 2549-6751

Flag Counter

 

INDEXED BY: