FORMULASI KRIM EKSTRAK ETANOL DAUN KELOR (Moringa oleifera Lamk)
Abstract
Salah satu tanaman berkhasiat antiinflamasi adalah tanaman kelor (Moringa oleifera Lamk) sehingga berpotensi dibuat sediaan krim. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan formula terbaik krim ekstrak etanol daun kelor (Moringa oleifera Lamk). Penelitian dilakukan dengan membuat sediaan krim dengan tiga formula berbeda (F1, F2 dan F3) yang mengandung ekstrak daun kelor 10% b/b. Evaluasi sediaan krim dilakukan selama 4 minggu penyimpanan meliputi uji organoleptik (warna, aroma dan bentuk), homogenitas, pH, viskositas, daya tercuci, tipe krim, dan uji iritasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh formula (F1, F2 dan F3) memenuhi syarat krim yang baik dan tidak mengiritasi. Formula krim yang paling baik berdasarkan uji penyimpanan selama 4 minggu adalah F3 dengan komposisi formula berupa ekstrak daun kelor 10%, asam stearat 10%, paraffin cair 2%, setil alkohol 2%, span 80 1,5%, tween 80 3,5%, gliserin 7,5%, titan dioksida 0,7%, oleum rosae 15 tetes, nipagin 0,18%, nipasol 0,02%, aquadest add 50% b/b.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Anief, Moh. (1999). Ilmu Meracik Obat. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Arifin HI. (2010). Formulasi Krim Anti Jerawat Ekstrak Lidah Buaya (Aloe vera (L.) Burm.f) Terhadap Staphyloccus aureus dan Staphyloccus epidermidis. Skripsi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Al-Ghifari. Bandung.
Ananto FJ, Herwanto ES, Nugrahandhini NB, Najwa YC, dan Abidin MZ. (2015). Gel Daun Kelor Sebagai Antibiotik Alami Pada Pseudomonas aeruginosa Secara In Vivo. PHARMACY, 12(1).
Bayuaji TS, Astuti IY, dan Dhiani BA. (2012). Aktivitas Antifungi Krim Daun Ketepeng Cina (Senna alata L. Roxb.) Terhadap Trichophyton mentagrophytes. Pharmacy. 09(3).
Carter JS. (1975). Dispensing for Pharmaceutical Student 12th Ed. Pitman Medical. London.
Ditjen POM. (1985). Formularium Kosmetika Indonesia, Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta.
Nurida FW. (2014). Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol dan Fraksi-Fraksi dari Ekstrak Etanol Daun Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan Bacillus subtilis Serta Profil KLTnya. Naskah Publikasi. Fakultas Farmasi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Harbone JB. (2006). Metode Fitokimia, Penentuan Cara Modern Menganalisis Tumbuhan. Penerjemah Dr. K. Padmawinata. Bandung: Penerbit ITB.
Nursalam H, Isriany I, dan Aulia SAD. (2014). Pengaruh Emulgator Terhadap Aktivitas Antioksidan Krim Ekstrak Etanol Kelopak Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa Linn). Jurnal Kesehatan.7(2).
Jellinek JS. (1970). Formulation and Function Of Cosmetics. Willey Interscience, New York.
Lachman L, Lieberman HA, dan Kanig JL. (1994). Teori dan Praktek Farmasi Industri Jilid I Edisi II. Penerjemah Siti Suyatmi. Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta.
Magdalena AB, Bardi S, Indriyanti W, dan Maelaningsih SF. (2016)., Formulasi Krim Antihiperpigmentasi Ekstrak Kulit Buah Delima (Punica granatum L.). Fakultas Farmasi. Universitas Padjadjaran. 3(1).
Mardiana L. (2013). Daun Ajaib Tumpas Penyakit. Penerbit Swadaya. Jakarta.
Nirwana AP, Astirin OP, dan Widiyani T. (2015). Skrining Fitokimia Ekstrak Etanol Daun Benalu Kersen (Dendrophtoe pentandra L. Miq.). El vivo. 3(2):12.
Putri SN. (2015). Formulasi Sediaan Krim Tabir Surya Ekstrak Teh Putih (Camellia sinensis L.Ok)., Prosiding Penelitian SPeSIA. Farmasi FMIPA. Universitas Islam Bandung.
Rathi BS, Bodhankar SL, dan Baheti AM. (2006). Evaluation of Aqueous Leaves Extract of Moringa oleifera Linn for Wound Healing In Albino Rats. Indian Journal of Experimental Biology. 4:898-901.
Sari EM, Maruf WF, dan Sumardianto. (2014). Kajian Senyawa Bioaktif Ekstrak Teripang Hitam (Holothuria Edulis) Basah dan Kering Sebagai Antibakteri Alami. Jurnal Pengolahan dan Bioteknologi Hasil Perikanan. 3(4):17.
Sharon N, Anam S, dan Yuliet. (2013). Formulasi Krim Antioksidan Ekstrak Etanol Bawang Hutan (Eleutherine palmifolia L. Merr. Jurnal of Natural Science. 2(3):111-122.
Voigth R. (1994). Buku Pelajaran Teknologi Farmasi, Edisi Kelima. Penerjemah Drs. Soendani Noerono. Gadjah Mada University Perss. Yogyakarta.
Widyaningrum N, dan Karuniaekawati S. (2009). Pengaruh Variasi Konsentrasi Ekstrak Etanolik Daun Teh Hijau (Camelia sinensis L.) Dalam Sediaan Krim Terhadap Sifat Fisik dan Aktivitas Antibakteri. Jurnal Ilmu Farmasi dan Farmasi Klinik. 6(1).
Wijaya KH. (1995). Tanaman Berkhasiat Obat Jilid II. Pustaka Kartini. Jakarta.
Yenti R, Afrianti R, dan Afriani L. (2011). Formulasi Krim Ekstrak Etanol Daun Kirinyuh (Euphatorium odoratum. L) untuk Penyembuhan Luka. Majalah Kesehatan PharmaMedika. 3(1):227.
DOI: https://doi.org/10.29313/jiff.v2i2.4796
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexed and Journal List Title by :
View My Summary StatCounter
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License