KONSEP WA’AD DAN IMPLEMENTASINYA DALAM FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL-MAJELIS ULAMA INDONESIA

Panji Adam Agus

Abstract


Dalam konteks fikih muamalah, terdapat dua terminologi yang berkaitan dengan hukum perikatan, yaitu akad dan wa’ad (janji). Ulama sepakat bahwa terbentuknya transkasi apabila terpenuhinya kompenen dari akad tersebut, yakni rukun dan syarat sahnya suatu akad. Akan tetapi, ulama berbeda pendapat mengenai hukum wa’ad (janji) dan muwâ’adah (saling berjanji). Perbedaan tersebut dilatarbelakang mengenai hukum janji itu mengikat atau tidak mengikat dalam sebuah transkasi. Dalam tataran implementasinya, terdapat beberapa fatwa DSN-MUI yang mengyinggung mengenai konsep wa’ad (janji). Hasil kesimpulan menunjukan bahwa; pertama, wa’ad adalah “Pernyataan dari pihak/ seseorang (subyek hukum) untuk berbuat/tidak berbuat sesuatu; serta perbuatan tersebut dilakukan di masa yang akan datang (istiqbâl)”. Para ulama berbeda pendapat mengenai hukum menunaikan wa’ad (janji); kedua, dalam konteks fatwa DSN-MUI, terdapat sejumlah fatwa yang berkaitan dengan implementasi konsep wa’ad, yaitu (1) Fatwa DSN-MUI Nomor: 4/DSN-MUI/IV/2000 tentang Murâbahah; (2) fatwa DSN-MUI Nomor: 27/DSN-MUI/III/2002 tentang IMBT; (3) fatwa DSN-MUI Nomor: 73/DSN-MUI/XI/2008 tentang MMQ; (4) fatwa DSN-MUI Nomor; 55/DSN-MUI/V/2007 tentang PRKS; (5) fatwa DSN-MUI Nomor 28/DSN-MUI/III/2002 tentang Jual Bli Mata Uang (Al-Sharf).


Keywords


Wa’ad, Janji, Fatwa DSN-MUI

References


Abu Muhammad ‘Ali Ibn Ahmad Ibn Sa’id Ibn Hazm al-Andalusi al-Qurthubi al-Dzhahiri. (t.th) al-Muhalla bi al-Atsâr. Beirut: Dâr al-Fikir).

Adiwarman A Karim. (2004). Bank Islam: Analisis Fiqh dan Keuangan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Al-Syafi’i Abdu Abdullah Muhammad Ibn Idris Ibn al-‘Abbas Ibn Utsman Ibn Syafi’ Ibn Abd al-Muthalib Ibn Abd al-Manaf al-Mathlubi al-Maliki. (1990). al-Umm. Beirut: Dâr al-Ma’rifat.

Anonimous. (1427). Al-Mausû’ah al-Fiqhiyyah al-Kuwaitiyah. Mesir: Mathâbi’ Dâr al-Shofwah.

Fathurrahman Djamil. (2013). Penerapan Hukum Perjanjian dalam Transaksi di Lembaga Keuangan Syariah. Jakarta: Sinar Grafika.

Jaih Mubarok dan Hasanudin. (2017). Fikih Muamalah Maliyah: Prinsip-Prinsip Perjanjian. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Jaih Mubarok dan Hasanudin. (2017). Fikih Muamalah Maliyah: Akad Ijarah dan Ju’alah. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Nazih Hammad. (2007). Fî Fiqh al-Mu’âmalât al-Mâliyah al-Mu’âshir: Qirâ’ah Jadîdah. Damaskus: Dâr al-Qalam.

Oni Sahroni dan M. Hasanuddin. (2016). Fikih Muamalah: Dinamika Teori Akad dan Implementasinya dalam Ekonomi Syariah. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Panji Adam. (2017). Fikih Muâmalah Mâliyah. Bandung: Refika Aditama.

Muhammad Usman Syabir. (1992). al-Mu’âmalat al-Mâliyah al-Mu’âshirah. Yordan: Dar al-Nafais.

Wahbah al-Zuhaili. (2012). al-Fiqh al-Islâmî wa Adillatuh. Beirut: Dar al-Fikr.




DOI: https://doi.org/10.29313/amwaluna.v2i2.3800

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Editorial Office:

Syariah Faculty, Universitas Islam Bandung

Jalan Tamansari No. 24-26 Kota Bandung

Creative Commons License

Amwaluna : Jurnal Ekonomi dan Keuangan Syariah is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats