PENGEMBALIAN FUNGSI BAITUL MAL WA TAMWIL MELALUI STRATEGI PENYELESAIAN MASALAH RENTENIR DI TASIKMALAYA
Abstract
Abstract
This study aims to find problems and solutions to restore the function of Baitul Mal Wa Tamwil through strategies to resolve moneylenders in Tasikmalaya. The method used is a qualitative-quantitative method with an analytic network process (ANP) approach. The results showed that the main problems that hampered the implementation of BMT functions caused by moneylenders in terms of educational problems were "weak education regarding usury (usury fiqh)", economic problems namely "urgent life necessities", environmental problems namely "very easy to access moneylenders" And from the regulatory problem namely "there is no firmness of the government towards moneylender". While the best solution to restore the function of BMT through the moneylender settlement strategy consists of an educational solution that is "socialization by academics and legislators regarding the importance of BMT, usury fiqh", economic solutions namely "convoluted non-interest government revolving fund assistance", the environmental solution is "the role of the RT and RW leaders to eradicate moneylenders", and a regulatory solution namely "the firmness of the government in overcoming the rampant moneylenders including sanctions".
Keywords: Baitul Mal Wa Tamwil, moneylender, analytic network process
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan masalah dan solusi dalam mengembalikan fungsi Baitul Mal Wa Tamwil melalui strategi penyelesaian masalah rentenir di Tasikmalaya. Metode yang digunakan yaitu metode kualitatif-kuantitatif dengan pendekatan analytic network process (ANP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa masalah utama yang menghambat terlaksananya fungsi BMT yang diakibatkan oleh rentenir dari sisi masalah edukasi adalah “lemahnya edukasi mengenai riba (fiqh riba)”, masalah ekonomi yaitu ”kebutuhan hidup masyarakat yang mendesak”, masalah lingkungan yaitu “sangat mudah mengakses rentenir” dan dari masalah regulasi yaitu “tidak ada ketegasan pemerintah terhadap rentenir”. Sedangkan solusi terbaik untuk mengembalikan fungsi BMT melalui strategi penyelesaian rentenir terdiri dari solusi edukasi yaitu “sosialisasi oleh akademisi dan majelis ta`lim mengenai pentingnya BMT, fiqh riba“, solusi ekonomi yaitu “bantuan dana bergulir dari pemerintah non bunga yang tidak berbelit-belit“, solusi lingkungan yaitu “peran ketua RT dan RW untuk memberantas rentenir“, dan solusi regulasi yaitu “ketegasan pemerintah dalam mengatasi maraknya rentenir termasuk sanksinya“.
Kata kunci: Baitul Mal Wa Tamwil, rentenir, analytic network process
Ascarya.(2005).Analytic Network Process (ANP): Pendekatan Baru Studi Kualitatif. Pusat Pendidikan dan Studi Kebanksentralan. Bank Indonesia.
_______. (2011). The Persistence of Low Profit and Loss Sharing Financing in Islamic Banking: The Case of Indonesia. Review of Indonesian economic and business studies. LIPI Economic Research Center, 1.
Ascarya & Yumanita, D. (2010). Determinan dan Persistensi Margin Perbankan Konvensional dan Syariah di Indonesia. working paper series No.WP/10/04. Pusat Pendidikan dan Studi Kebanksentralan Bank Indonesia.
Firmansyah, H.M. (2019). Rentenir Berkedok Koperasi Marak di Tasikmalaya. Htpps://mediadesa.id/rentenir-berkedok-koperasi-marak-di-tasikmalaya/
Hidayah, Naning Nur. (2018). Infaq Sebagai Program Pengurangan Ketergantungan Masyarakat Terhadap Rentenir (Studi Kasus Pada Baznas Kabupaten Ngawi). Skripsi. UIN Sunan Kalijaga. Jogjakarta
Huda, Nurul & Muhammad Haykal. (2010) Lembaga Keuangan Islam. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.
Kabar Priangan. (2018) .Pedagang Kecil dan Ibu Rumah Tangga Banyak Terbelit Rentenir. https://www.kabarpriangan.co.id/pedagang-kecil-dan-ibu-rumah-tangga-banyak-terbelit-rentenir/
Mujaddidi, Ahmad Shibghatullah. (2017). Peran Strategis BAyt Al-Mal Wa Al-Tamwil Dalam Mengatasi Prektek Rentenir : Studi BMT NU Jawa Timur. Tesis. Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah. Jakarta.
Nurjamil, Nanang. (2018). Disinyalir Praktek Rentenir Makin Menjamur di Kota Tasik. http://www.tasikzone.com/disinyalir-praktek-rentenir-makin-menjamur-di-kota-tasik/
Ramadhan, Syahrul. (2017). Pengorganisasian Ibu-Ibu Jamaah Aisyiyah Dalam Pengentasan Masyarakat dari Belenggu Rentenir di Kelurahan Kalijudan Surabaya. Jurnal Tajdida. Vol. 15 No. 1, Juni 2017
Ridwan, Ahmad Hasan. (2013). Manajemen Baitul Mal wa Tamwil. Pustaka Setia. Bandung.
Soemitra, Andri. (2014). Bank dan Lembaga Keuangan Syariah. Jakarta: Kencana
_______.(2010). Bank dan Lembaga Keuangan Syariah. Jakarta: Kencana
Varghese, Adel. (2013). Cooperative-Moneylender Linkkage as an Alternativer to Bank Competition in Rural Credit Markets. Source: Oxford Economic Papers, 57 (2). Published by: Oxford University Press Stable.
Widodo, Hertanto Ak, dkk. (2000). Panduan Praktis Operasional Baitul Mal Wat Tamwil (BMT), (Bandung: Mizan, 2000), Cet ke-2
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ascarya. (2005). Analytic Network Process (ANP): Pendekatan Baru Studi Kualitatif. Pusat Pendidikan dan Studi Kebanksentralan. Bank Indonesia.
_______. (2011). The Persistence of Low Profit and Loss Sharing Financing in Islamic Banking: The Case of Indonesia. Review of Indonesian economic and business studies. LIPI Economic Research Center, 1.
Ascarya & Yumanita, D. (2010). Determinan dan Persistensi Margin Perbankan Konvensional dan Syariah di Indonesia. working paper series No.WP/10/04. Pusat Pendidikan dan Studi Kebanksentralan Bank Indonesia.
Firmansyah, H.M. (2019). Rentenir Berkedok Koperasi Marak di Tasikmalaya. Htpps://mediadesa.id/rentenir-berkedok-koperasi-marak-di-tasikmalaya/
Hidayah, Naning Nur. (2018). Infaq Sebagai Program Pengurangan Ketergantungan Masyarakat Terhadap Rentenir (Studi Kasus Pada Baznas Kabupaten Ngawi). Skripsi. UIN Sunan Kalijaga. Jogjakarta
Huda, Nurul & Muhammad Haykal. (2010) Lembaga Keuangan Islam. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.
Kabar Priangan. (2018) .Pedagang Kecil dan Ibu Rumah Tangga Banyak Terbelit Rentenir. https://www.kabarpriangan.co.id/pedagang-kecil-dan-ibu-rumah-tangga-banyak-terbelit-rentenir/
Mujaddidi, Ahmad Shibghatullah. (2017). Peran Strategis BAyt Al-Mal Wa Al-Tamwil Dalam Mengatasi Prektek Rentenir : Studi BMT NU Jawa Timur. Tesis. Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah. Jakarta.
Nurjamil, Nanang. (2018). Disinyalir Praktek Rentenir Makin Menjamur di Kota Tasik. http://www.tasikzone.com/disinyalir-praktek-rentenir-makin-menjamur-di-kota-tasik/
Ramadhan, Syahrul. (2017). Pengorganisasian Ibu-Ibu Jamaah Aisyiyah Dalam Pengentasan Masyarakat dari Belenggu Rentenir di Kelurahan Kalijudan Surabaya. Jurnal Tajdida. Vol. 15 No. 1, Juni 2017
Ridwan, Ahmad Hasan. (2013). Manajemen Baitul Mal wa Tamwil. Pustaka Setia. Bandung.
Soemitra, Andri. (2014). Bank dan Lembaga Keuangan Syariah. Jakarta: Kencana
_______. (2010). Bank dan Lembaga Keuangan Syariah. Jakarta: Kencana
Varghese, Adel. (2013). Cooperative-Moneylender Linkkage as an Alternativer to Bank Competition in Rural Credit Markets. Source: Oxford Economic Papers, 57 (2). Published by: Oxford University Press Stable.
Widodo, Hertanto Ak, dkk. (2000). Panduan Praktis Operasional Baitul Mal Wat Tamwil (BMT), (Bandung: Mizan, 2000), Cet ke-2
DOI: https://doi.org/10.29313/amwaluna.v4i1.5271
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Editorial Office:
Syariah Faculty, Universitas Islam Bandung
Jalan Tamansari No. 24-26 Kota Bandung
Amwaluna : Jurnal Ekonomi dan Keuangan Syariah is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.