FAKTOR DETERMINASI TIMBULNYA PEKERJA ANAK PENJUAL COBEK DI KOTA BANDUNG
Abstract
Masalah pekerja anak penjual cobek di Kota Bandung sering mendapat sorotan media massa. Seharusnya anak-anak dapat menikmati hak mereka sebagai anak, namun kenyataan mereka harus memeras keringat karena ikut menopang kebutuhan hidup dan harus menanggung resiko berbahaya dari pekerjaannya. Hal tersebut merupakan bentuk pelanggaran hak anak. Meskipun berbagai upaya telah lakukan oleh pemerintah dan masyarakat sekitar, tetapi keberadaan mereka tetap ada. Untuk itu perlu dipikirkan strategi agar keberadaan mereka dapat dikurangi atau dihilangkan.
Melalui penelitian Participatory Action Research diperoleh fakta yang cukup berbeda antara yang dikemukakan oleh para anak penjual cobek beserta orang tuanya serta keterangan yang diperoleh dari aparat pemerintahan di tempat tinggalnya. Namun demikian faktor dominan timbulnya pekerja anak adalah faktor kemiskinan, faktor budaya atau kebiasaan, serta faktor pendidikan yang rendah. Adapun bentuk pelanggaran hak anak dari pekerja anak tersebut adalah jenis pekerjaan yang dilakukan ternyata seorang anak telah membawa beban yang melebihi batas yang disarankan dan berdampak pada kesehatan dan kepribadian anak, kemudian terganggunya sekolah mereka, jam kerja yang melebihi batas waktu yang diperbolehkan, tempat dan lingkungan kerja yang tidak memenuhi syarat dan sebagainya.
Untuk itu berbagai strategi yang disarankan agar keberadaan mereka dapat dikurangi atau dihilangkan adalah menghilangkan kebiasaan mereka untuk kembali berjualan dengan memberikan berbagai kegiatan alternatif baik bagi anak maupun orangtua yang sinergis dan berkesinambungan melalui pemberdayaan ekonomi, pemberdayaan sosial dan pemberdayaan budaya.
Full Text:
PDFReferences
HariHarjantoSetiawan&AdhaniWardianti D. 2010.Kelompokbelajar ”kancil” sebagaiupayaPemenuhanhakpendidikananakpenjualkresek Di pasarujungberung
Lucky Setya Anggara, dkk. ......., Analisis Beban Kerja Terhadap Resiko Cedera Pada Anak-Anak Penjual Cobek. Jurusan teknik Industri Universitas Gunadharma – Jakarta.
Marimin, Marimin, 2004, “Teknikdan Aplikasi Pengambilan Keputusan Kriteria Majemuk”, PT. Grasindo, Jakarta
Moleong, Lexy J, 2002, “Metodologi Penelitian Kualitatif”, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung
Mulyadi. 2003. EkonomiSumberDayaManusia “Dalam Pembangunan”. Jakarta: Grafindo.
Nandi, 2006. “Pekerja Anak dan Permasalahannya”, Jurnal GEA Jurusan Pendidikan Geografi Vol 6 No. 2, Oktober 2006.
Ruth Rosenberg, 2003, “Perdagangan Perempuan dan Anak di Indonesia”,Jakarta, USAID.
Sulikah Asmorowati, 2008. “Efektivitas Kebijakan Perlindungan Pekerja Anak (Child Labour) dengan Fokus Anak Jalanan di Surabaya”. Jurnal Penelitian Dinas Sosial Vol 7 No. 1 April 2008.
Tarigan, Robinson. 2005. Ekonomi Regional TeoridanAplikasi. Medan: BumiAksara.
Todaro, Michael & Stephen C Smith . 2006. Pembangunan Ekonomi . Jakarta: Erlangga.
----------------,2005. “Modul Penanganan Pekerja Anak”, Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia
----------------,2007. “Pekerja Anak, Pendidikan Anak Pekerja/Buruh, Skema Bantuan dan Komite Sekolah” (Pandangan Serikat Pekerja/Buruh). Jakarta.Diterbitkan bersama Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia, Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia dan Komfederasi Serikat Pekerja Indonesia.
DOI: https://doi.org/10.29313/.v9i2.2303
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexed by:
Copyright of Dinamika Ekonomi: Jurnal Kajian Ekonomi dan Pembangunan (ISSN 1693-0606 | E-ISSN 2598-6287 )
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.