PERSEPSI MASYARAKAT DALAM MENENTUKAN TEMPAT TINGGAL : Kota Cimahi Sebagai Pusat Pertumbuhan

Mutiara Rizki Rahayu, Ria Haryatiningsih

Abstract


           Daya tarik yang ada di Kota Cimahi mendorong Kota Cimahi menjadi pusat pertumbuhan. Daya tarik tersebut antara lain, adanya keuntungan aglomerasi dari banyaknya industri yang berkembang, serta lokasi strategis yang berdekatan dengan pusat Kota Bandung. Selain itu, dari segi ekonomi Kota Cimahi memiliki tingkat PDRB yang tinggi dibandingkan dengan kota lainnya. Daya tarik tersebut menyebabkan banyak masyarakat yang memutuskan untuk bertempat tinggal di Kota Cimahi, sehingga meningkatkan laju pertumbuhan penduduk yaitu mencapai 2,90% pertahun. Besarnya laju pertumbuhan penduduk tersebut mengakibatkan adanya peningkatan terhadap penggunaan lahan untuk kawasan pemukiman. Kawasan pemukiman telah menguasai lahan lebih dari 50% dari total lahan yang telah terbangun di Kota Cimahi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi persepsi masyarakat terhadap faktor-faktor yang dapat mendorong dalam keputusan untuk bertempat tinggal di kota Cimahi. Adapun faktor-faktor tersebut adalah pendapatan, fasilitas, aksesibilitas, lingkungan, dan persepsi harga. Besarnya dorongan keputusan dilihat dari besarnya persepsi positif masyarakat terhadap faktor-faktor tersebut.

           Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, untuk menggambarkan kondisi yang terjadi di lapangan. Tekhnik pengumpulan data yang digunakan adalah skala Likert, yang dapat membantu dalam penyusunan instrumen penelitian (quesioner) yang kemudian dapat menggambarkan dan mengukur perilaku sikap, pendapat, dan persepsi masyarakat tentang suatu fenomena sosial, selanjutnya dapat dihitung besar pengaruhnya secara kuantitatif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Faktor pendapatan. Faktor fasilitas. Faktor aksesibilitas. Faktor lingkungan dan faktor persepsi harga dapat mendorong keputusan bertempat tinggal di Kota Cimahi. Dari lima faktor tersebut, faktor yang memiliki dorongan paling besar dalam penentuan tempat tinggal di Kota Cimahi adalah faktor fasilitas. Kesimpulan ini didapatkan berdasarkan persepsi masyarakat terhadap lima faktor tersebut menunjukkan ke arah positif.  

Full Text:

PDF

References


Adisasmita Rahardjo. 2005. Dasar-dasar Ekonomi Wilayah, Edisi Pertama.

PT Graha Ilmu, Jogjakarta.

Annisa Purbosari R dan Mulyo Hendarto. 2012. Analisis Faktor-faktor yang

Mempengaruhi Keputusan Bertempat Tinggal di Kota Bekasi Bagi Penduduk Migran Berpenghasilan Rendah yang Bekerja di Kota Jakarta. Jurnal dipublikasikan. Semarang : Jurnal Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro. Diakses melalui

BPS Kota Cimahi. 2008. Kota Cimahi Dalam Angka 2008. Cimahi : Badan Pusat

Statistika Kota Cimahi.

BPS Kota Cimahi. 2009. Kota Cimahi Dalam Angka 2009. Cimahi : Badan Pusat

Statistika Kota Cimahi.

BPS Kota Cimahi. 2011. Kota Cimahi Dalam Angka 2011. Cimahi : Badan Pusat

Statistika Kota Cimahi.

Case, Karl E, dan Ray C. Fair. 2007. Prinsip-prinsip Ekonomi Jilid 1. Erlangga.

Jakarta.

Febby Asteriani. 2011. Preferensi Penghuni Perumahan di Kota Pekanbaru dalam

Menentukan Lokasi Perumahan. Jurnal dipublikasikan. Pekanbaru : Jurnal Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Islam Riau. Diakses melalui http://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/123456789/1309/07-

Febby1.pdf, pada tanggal 12 April 2013.

Intan Sari Zaitun Rahma. 2010. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi

Permintaan Perumahan Tipe Cluster (Studi Kasus Perumahan Taman Sari di Kota Semarang). Skripsi dipublikasikan. Semarang : Skripsi S1 Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro. Diakses melalui http://eprints.undip.ac.id/23100/1/SKRIPSI.pdf, pada tanggal 12 April 2013.

Kebijakan dan Strategi Perkotaan Daerah Kota Cimahi Tahun 2011-2025. Diakses

pada tanggal 03 Mei 2013 melalui www.pdf.omdidien.com.

Kuncoro Mudrajad. 2003. Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi. Penerbit

Erlangga. Jakarta.

Koestoer (Ed), 2001. Tapak Keruangan Perkotaan. Jakarta : UI Press.

O’sullivan Arthur. 2003. Urban Economics, Edisi kelima. Mc Graw-Hill.

Peraturan Daerah Kota Cimahi Nomor 32 Tahun 2003 Tentang Rencana Tata

Ruang Wilayah Kota Cimahi. Diakses pada tanggal 03 Mei 2013 melalui www.jdih.setjen.kemendagri.go.id.

Sjafrizal. 2012. Ekonomi Wilayah dan Perkotaan. PT. Raja Grafindo Persada.

Jakarta.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Cetakan ke

Alfabeta. Bandung.

Tarigan Robinson. 2005. Ekonomi Regional : Teori dan Aplikasi, Edisi Revisi. PT

Bumi Aksara. Jakarta.

Umar H, 2003. Metode Riset Bisnis. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta

Yunus Hadi Sabari, 2000. Struktur Tata Ruang Kota. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

www.ciptakarya.pu.go.id. 2009. Profil Kota Cimahi. Diakses pada tanggal 22 April

melalui Google.

www.tataruangindonesia.com. 2011. “Limitasi Lahan Kendala Utama

Pengembangan Infrastruktur Kota Cimahi”. artikel diakses pada tanggal 22 April 2013 melalui Google.

www.cimahikota.go.id/index/php. “Pemkot Cimahi Alokasikan Dana 52 Miliar

Untuk Infrastruktur”. Artikel diakses pada tanggal 22 April 2013 melalui Google.

www.kabar.cimahicybercity.com. 2013. “Jalan Alternatif untuk Urai Kemacetan”.

Artikel diakses pada tanggal 27 April 2013 melalui Google.

www.inilahkoran.com. 2013. “Jumlah Puskesmas di Kota Cimahi Belum Ideal”.

Artikel diakses pada tanggal 27 April 2013.

www.bandunghome.wordpress.com. 2009. “Info Perumahan Tanah Bandung

Cimahi”. Artikel diakses pada tanggal 27 April 2013.

www.antarajawabarat.com. 2011. “KLH: Polusi Debu di Cimahi Tinggi”. Artikel

diakses pada tanggal 27 April 2013.

www.tataruangindonesia.com. 2012. “25 Industri di Kota Cimahi Dalam

Pengawasan”. Artikel diakses pada tanggal 30 April 2013.




DOI: https://doi.org/10.29313/.v9i2.2305

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Indexed by: 


Copyright of Dinamika Ekonomi: Jurnal Kajian Ekonomi dan Pembangunan (ISSN 1693-0606 | E-ISSN 2598-6287 )


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.