Lintas-BD 1.1: Model dan Simulasi Lalu Lintas Kota Bandung

Erwin Harahap, Farid H Badruzzaman, Yurika Permanasari, M Yusuf Fajar, Abdul Kudus

Abstract


Abstract. Traffic is a vital for land transport that connects various locations and even large cities. As civilization and population grew, traffic became more congested and resulted in congestion, a problem that can not be avoided. One solution that has been carried out by the government to overcome this problem is by applying traffic management and methods. Nevertheless, the right method without careful planning can cause nonoptimal results, besides the amount of expenditure spent in the form of costs, time, thoughts, and energy. In this study, researchers compile a traffic simulator system called "LINTAS" which serves as a tool to solve traffic congestion problems. Various methods and management designs, before they are actually implemented on the highway, can be simulated first through the LINTAS system. The benefit of LINTAS system is to test and simulate traffic conditions based on a particular method or management design. Through this simulation, the most appropriate traffic management method is expected to be found to overcome traffic congestion problem. The LINTAS simulator is compiled using the SimEvents toolbox and runs on the MATLAB-Simulink software. The LINTAS system simulation method is made based on Mathematics, specifically the Queuing Theory.

 

Abstrak. Lalu lintas merupakan media yang sangat vital untuk berbagai sarana transportasi darat yang menghubungkan berbagai lokasi dan bahkan kota-kota besar. Seiring berkembangnya tingkat peradaban dan juga jumlah penduduk, lalu lintas menjadi semakin padat sehingga kemacetan menjadi sebuah permasalahan yang sangat sulit untuk dihindari. Salah satu solusi yang selama ini dilakukan oleh pemerintah untuk mengurai masalah kemacetan adalah dengan menerapkan metode dan rekayasa lalu lintas dilapangan. Namun metode yang tepat tanpa melalui perencanaan yang cermat, dapat berakibat kepada hasil yang tidak optimal, disamping besarnya pengeluaran berupa faktor materi biaya, waktu, pikiran, tenaga, dan sebagainya. Dalam penelitian ini kami menyusun sebuah sistem simulator lalu lintas bernama “LINTAS” yang berfungsi sebagai alat bantu dalam memecahkan permasalahan kemacetan lalu lintas. Berbagai metode dan rancangan rekayasa, sebelum diimplementasikan secara nyata di jalan raya, terlebih dahulu dapat disimulasikan melalui sistem LINTAS. Manfaat dari sistem LINTAS adalah untuk menguji dan mensimulasikan kondisi lalu lintas berdasarkan pada rancangan suatu metode atau rekayasa tertentu. Melalui simulasi ini dapat ditemukan metode manajemen lalu lintas yang paling tepat, sehingga masalah kemacetan lalu-lintas dapat diatasi. Simulator LINTAS disusun dengan menggunakan toolbox SimEvents dan dijalankan pada software MATLAB-Simulink.


Keywords


lalu-lintas, kemacetan, simulasi, teori-antrian, simevents-matlab

Full Text:

PDF

References


F. Ariyanti, “Ini Sebab Macet Masih Terjadi Meski Jalan Tol Bertambah 176 Km,” Liputan 6, 21 Maret 2017. [Online]. Available: http://bisnis.liputan6.com. [Diakses 3 Maret 2018].

A. Prakasa, “Jadi Biang Macet, Terminal Legendaris di Bandung Bakal Dibongkar,” Liputan 6, 18 Oktober 2017. [Online]. Available: http://regional.liputan6.com. [Diakses 27 Februari 2018].

H. A. Halim, “Tiga Usulan Pemkab Bogor Kurangi Beban di Jalur Puncak,” 3 Mei 2017. [Online]. Available: http://www.pikiran-rakyat.com. [Diakses 26 Februari 2017].

S. Ravel, “Kemacetan Liburan, Rekayasa Lalu Lintas Tak Efektif,” 2 Januari 2016. [Online]. Available: http://sains.kompas.com. [Diakses 27 Februari 2018].

E. A. Retaduari, “Ini Aneka Penyebab Macet Parah di Jakarta Senin Pagi Ini,” Detik News, 12 Juni 2017. [Online]. Available: https://news.detik.com. [Diakses 27 Februari 2018].

T. Rachman, “Kerugian Akibat Macet di Jakarta Capai Rp 65 Triliun per Tahun,” REPUBLIKA, 15 Mei 2015. [Online]. Available: http://nasional.republika.co.id. [Diakses 27 Februari 2018].

A. Agustina, “Atasi macet, Pemkot Bandung akan perbanyak bus,” Merdeka.com, 5 Januari 2017. [Online]. Available: https://bandung.merdeka.com. [Diakses 27 Februari 2018].

T. Ispranoto, “Ridwan Kamil-Oded Belum Optimal Selesaikan Macet dan Banjir,” Detik News, 11 Desember 2017. [Online]. Available: https://news.detik.com. [Diakses 27 Februari 2018].

Gunter Bolch, Stefan Greiner, Hermann de Meer, Kishor S. Trivedi, Queueing Networks and Markov Chains 2nd, New Jersey, USA.: John Wiley & Sons, Inc., 2006.

E. Harahap, J. Wijekoon, R. Tennekoon, F. Yamaguchi, S. Ishida dan H. Nishi, “Modeling of Router-based Request Redirection for Content Distribution Network,” International Journal of Computer Applications (IJCA), vol. 76, no. 13, pp. 37-46, 2013.

E. Harahap, I. Sukarsih, H. Farid dan M. Y. Fajar, “Model Antrian Dengan Pengalihan Dinamis untuk Mengurangi Kemacetan Jalan Raya,” ETHOS (Jurnal Penelitian dan Pengabdian), vol. 5, no. 2, pp. 182-185, 2017.

M. R. Fadhillah, I. Sukarsih dan E. Harahap, “Simulasi Pengaturan Lampu Lalu Lintas Menggunakan Fuzzy Inference System Metode Mamdani pada MATLAB,” 2017.

E. Harahap, I. Sukarsih, G. Gunawan, M. Y. Fajar, D. Darmawan dan H. Nishi, “A Model-Based Simulator for Content Delivery Network using SimEvents MATLAB-Simulink,” INSIST: International Series on Interdisciplinary Science and Technology, vol. 1, no. 1, pp. 30-33, 2016.

J Wijekoon, R Tennekoon, E Harahap, H Nishi, “Service-oriented router module implementation on ns-3,” dalam SIMUTOOLS 2014: The 7th International ICST Conference on Simulation Tools and Techniques, 2014.

E. Harahap, W. Sakamoto dan H. Nishi, “Failure prediction method for network management system by using Bayesian network and shared database,” dalam Information and Telecommunication Technologies (APSITT), 2010 8th Asia-Pacific Symposium on, Kota Kinabalu, Malaysia., 2010.




DOI: https://doi.org/10.29313/ethos.v7i2.4541

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Alamat Redaksi:

LPPM Unisba, Lantai 2, Jl. Purnawarman 63, Bandung 40116, Jawa Barat, (022) 4203368 , (022) 4264064. ethos.unisba@gmail.com / ethos@unisba.ac.id

 

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License