Meningkatkan Kinerja Kelembagaan Organisasi Air Minum Berbasis Masyarakat Himpunan Penduduk Pengguna Air Minum HIPPAM

Rochmad Effendy, Rofiqul Amin, Ginanjar Indra Kusuma Nugraha

Abstract


Abstract. Clean water is an indicator of life and quality of human life. It is no wonder that the provision of clean water and sanitation is included in the sixth goal of the 17 items Sustainable Development Goals agreed in the UN General Assembly Resolution by 193 Member States and global civil society on 25 September 2015. Unfortunately this mulya goal has not been fully achieved, especially for residents of Malang Regency. Data released by the Central Statistics Agency (BPS) of Malang Regency shows that households that still use river / rain water as a necessity of life reached 0.44 and 0.54 in 2016 and 2017. Those included in this category are residents of Segenggeng Hamlet, Wonokerso Village Pakisaji District. As a result of the poverty that plagued which was then exacerbated by the contours of the land in their area which required them to dig 50 meters more to obtain ground water. For the process of managing this service, the Mangga 2 Water User Occupation Association (HIPPAM) was formed as a continuation of the Mangga 1 clean water supply program which was established in mid-2010 in the Wonokerso sub-village. The capacity of the built water reservoir can accommodate 15 thousand cubic meters to serve 365 households in 10 RTs and two RWs. However there are several obstacles encountered; (1) Institutional; This community-based clean water mining organization does not yet have a legal entity; (2) The financial administration and administration of the HIPPAM secretariat are simple and not yet neatly archived. (3) Structured formal communication with customers and stakeholders has not been carried out properly. This is evidenced by the large arrears in account payments. Through this Community Partnership Program a draft of the initial draft of the Statutes and by-laws has been prepared by a drafting team representing all elements of the community. They can do this after participating in a series of training activities from authorized sources. Also, the capacity of individual administrators has increased by providing some printed materials as guidelines for working with water services. The performance of the institution is also the case through the provision of a computer that functions for the operational SIM application for payment of drinking water tariffs. Communication with customers that had not previously been carried out has also been carried out.
Keywords: HIPPAM; Provision of Community-Based Drinking Water; Community Self-Reliance Institutions; National Program for Community Empowerment in Urban Areas

Abstrak. Air bersih merupakan indikator kehidupan dan kualitas kehidupan manusia. Tidak heran kalau penyediaan air bersih dan sanitasi (Clean water and Sanitation) dimasukkan dalam tujuan keenam dari 17 butir Sustainable Development Goals (tujuan Pembangunan Berkelanjutan) yang telah disepakati dalam Resolusi Majelis Umum PBB oleh 193 Negara Anggota dan masyarakat sipil global tanggal 25 September 2015. Sayang tujuan mulya ini belum sepenuhnya tercapai terutama untuk warga Kabupaten Malang. Data yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Malang menunjukkan rumah tangga yang masih menggunakan air sungai/ hujan sebagai kebutuhan kehidupan mencapai 0,44 dan 0,54 pada tahun 2016 dan 2017. Mereka yang termasuk dalam kategori ini adalah penduduk Dusun Segenggeng Desa Wonokerso Kecamatan Pakisaji. Akibat kemiskinan yang mendera yang kemudian diperburuk dengan kontur tanah di wilayah mereka yang mengharuskan mereka untuk menggali 50 meter lebih untuk memperoleh air tanah. Untuk proses pengelolaan layanan ini dibentuk Himpunan Pendudukan Pengguna Air Minum (HIPPAM) Mangga 2 sebagai kelanjutan dari program pengadaan air bersih Mangga 1 yang telah yang didirikan pertengahan 2010 di dusun Wonokerso. Kapasitas tandon air yang terbangun dapat menampung 15 ribu meter kubik dapat melayani 365 rumah tangga di 10 RT dan dua RW. Namum ada beberapa kendala yang dihadapi; (1) Kelembagaan ; organisasi pengambangan air bersih berbasis masyarakat ini belum memiliki badan hukum; (2)Administrasi keuangan dan ketata usahaan sekretariat HIPPAM yang sederhana dan belum rapi terarsipkan. (3) Komunikasi formal terstruktur dengan pelanggan dan stakeholder belum terlaksanan dengan baik. Ini dibuktikan dengan banyakanya tunggakan pembayaran rekening. Lewat Program Kemitraan Masyarakat ini telah tersusun sebuah naskah draft awal Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga oleh tim penyusun yang mewakili semua unsur warga masyarakat. Mereka dapat melakukan ini setelah mengikuti serangkaian kegiatan pelatihan dari nara sumber yang berwenang. Juga kapasitas individu pengurus telah meningkat dengan memberikan beberapa materi cetak sebagai panduan kerja layanan air minum. Kinerja lembaga juga demikian lewat pemberian satu komputer yang berfungsi untuk operasional SIM aplikasi rekening pembayaran tarif air minum. Komunikasi dengan pelanggan yang sebelumnya belum pernah dilaksanakan juga telah dilakukan.

Kata Kunci : HIPPAM; Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat ; Lembaga Keswadayaan Masyarakat;  Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan



Keywords


HIPPAM; Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat ; Lembaga Keswadayaan Masyarakat; Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan

Full Text:

PDF

References


Bappenas (2003). Kebijakan Nasional Pembangunan Air Minum dan Penyehatan

Lingkungan Berbasis Masyarakat.Jakarta:Bappenas

Dinas Kesehatan Pemkab Malang, 2015, Profil Kesehatan Kabupaten Malang Tahun 2015, Pemkab Malang

Sarwono, Agus at.al (edit), 2012, Pedoman Umum Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat, Pusat Penelitian Dan Pengembangan Permukiman Balitbang Kementerian Pekerjaan Umum, Bandung.

Sarwono, Agus at.al (edit), 2012, Pedoman Penyelenggaraan Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat, Pusat Penelitian Dan Pengembangan Permukiman Balitbang Kementerian Pekerjaan Umum, Bandung

Sekretariat CMU Pamsimas, 2013, Pedoman Umum Pengelolaan Program Pamsimas, CPMU Pamsimas, Jakarta

The Water and Sanitation Program, 2011, Handbook for Community-Based Water Supply Organizations: Multi-Village Pooling Project in Indonesia, National Development Planning Agency, Jakarta




DOI: https://doi.org/10.29313/ethos.v8i1.5252

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Alamat Redaksi:

LPPM Unisba, Lantai 2, Jl. Purnawarman 63, Bandung 40116, Jawa Barat, (022) 4203368 , (022) 4264064. ethos.unisba@gmail.com / ethos@unisba.ac.id

 

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License