Pemeriksaan dan Pendidikan Pencegahan Pedikulosis Kapitis pada Santri Pesantren Jabal Nur Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak, Provinsi Riau

Esy Maryanti, Enny Lestari, Afrinaldi Aldi, Fadly Mulia, Mislindawati Linda

Abstract


Abstract. Pediculosis capitis is an infectious parasitic disease which is still a health
problem, especially for people who live together in groups. Pesantren is a place
where a group of students study and live together. They carry out daily activities
together, from sleeping, eating, studying and playing. This student activity is one of
the risk factor of contracting a parasite infestation. This activity aims to determine
the incidence of pediculosis capitis, conduct health education, namely counseling
about the eradication of the disease and providing treatment to students who are
infested with Pediculus humanus capitis. This activity was carried out at the
Pesantren/ Islamic boarding School in Kandis District, Siak Regency. The target
audience was the sanawiah student were 70 students. There were 36(51,4%)
students with pediculosis capitis. Students who had been diagnosed were given
permethrin 1% and serit comb, after given treatment and education to prevent the
disease, it is hoped that the students will be ableto apply the knowledgegained to
eradicate the disease.
Keywords: boarding school, pediculosis capitis, Pediculus humanus capitis,
students

Abstrak. Pedikulosis kapitis adalah penyakit parasitik menular yang sampai
sekarang merupakan masalah kesehatan terutama pada orang yang tinggal bersama
secara berkelompok. Pesantren merupakan tempat sekelompok santri belajar dan
tinggal bersama. Mereka melakukan kegiatan sehari-hari bersama, mulai dari tidur,
makan, belajar, dan bermain. Kegiatan bersama santri ini merupakan salah satu
risiko mudahnya tertular infestasi Pediculus humanus capitis. Kegiatan pengabdian
kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengetahui kejadian pedikulosis kapitis,
melakukan pendidikan kesehatan, yaitu penyuluhan tentang pemberantasan penyakit
tersebut, dan memberikan pengobatan pada santri yang terinfestasi pedikulosis
kapitis. Kegiatan ini dilaksanakan di Pondok Pesantren di Kecamatan Kandis,
Kabupaten Siak. Khalayak sasaran adalah santri sanawiah yang berjumlah 70
orang. Terdapat 36 (51,4%) santri terkena pedikulosis kapitis. Santri yang sudah
didiagnosis tersebut langsung diberikan permethrin 1% dan sisir serit. Setelah
diberikan pengobatan dan pendidikan pencegahan penyakit tersebut diharapkan
santri dapat mempraktikkan pengetahuan yang didapat dalam rangka memberantas
infestasi Pediculus humanus capitis.
Kata Kunci: santri, pedikulosis kapitis, Pediculus humanus capitis, pesantren


Keywords


boarding school, pediculosis capitis, Pediculus humanus capitis, students

Full Text:

PDF

References


Feldmeier, H., & Heulkelbach J. (2009). Epidermal parasitic skin diseases: a neglected category pf povertyassociated plagues. Bull World Health Organ, 87, 152-9. DOI: 10.2471/BLT.07.047308.

Gharsan, F.N., Abdel-Hamed, N.F., Elhassan, S.A.A.M., & Gubara, N.G.A.R. (2016) The prevalence of infection with head lice pediculus humanus capitis among elementary girl students in Albaha region- Kingdom of Saudi Arabia. International Journal of Research in Dermatology. 2(1): 12-17. DOI: 10.18203/issn.2455-4529. IntJResDermatol20161426.

Kurniawan, E., Prihasti, W., & Silalahi DK. (2019). Penyuluhan penggunaan listrik dari sumber energy surya di pesantren Al Muqarramah Kabupaten Bandung. Ethos:Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat. 7(2): 355-61.

Lye, M.S., Tohit, N.F., & Rampal, L. (2017). Prevalence and predictors of pediculosis capitis among primary school children in Hulu Langat, Selangor. Med J Malaysia. 72(1): 12-17.

Lukman, N., Armiyanti, Y., & Agustina D.(2018). Hubungan faktor-faktor risiko pedikulosis capitis terhadap kejadiannya pada santri di pondok pesantren Miftahul Ulum Kabupaten Jember. Journal of Agromedicine and Medical Science; 4(2): 102-9.

Maryanti, E., Inayah, Ulfa, A., & Wulandari S. (2018). Infestasi neflected parasites pada anak panti asuhan Kota Pekanbaru. Proceedings of Seminar Program Pengendalian Resistensi Antibiotik; 2018 Nov 28; Pekanbaru, Riau. Fakultas Kedokteran Universitas Riau. Hal. 57-61.

Maryanti, E., & Lestari, E. (2020). Pendidikan kesehatan dalam rangka menuju panti asuhan bebas pedikulosis kapitis di Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar. Riau Journal Empowerment. 3(2): 97-103.

Nasir, S., Ali, F., Muin, R. (2016). Rekayasa Peralatan ultrafiltrasi untuk penyediaan air siap minum bagi komunitas Pesantren Izzatuna dan Al Malul Khiar di Sumatera Selatan. Ethos: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat. 4(1): 105-110.

Natadisastra, D. (2009). Penyakit parasit pada dermatomuskuloskeletal. Dalam:Natadisastra D, Agoes R, editors. Parasitologi kedokteran: ditinjau dari organ tubuh yang diserang. Jakarta: EGC.295-6.

Nutanson, I., Steen, C.J., Schwartz, R.A., & Janniger, C.K. (2008). Pediculus humanus capitis: an update. Acta Dermatovenerol Alp Pannonica Adriat. 17(4): 147-59. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/19 104739/

Menaldi, SLS., Bramono, K., Indriatmi W. (2015). Ilmu Penyakit kulit dan kelamin. Edisi ke-7. Jakarta: FKUI.

Sardjono, TW. (2008). Penyakit parasitik masih terabaikan. Diakses dari https://prasetya.ub.ac.id/profteguh-wahyu-sardjono-penyakitparasitik-masih-terabaikan/

Soedarto. (2011). Buku ajar Parasitologi Kedokteran. Jakarta: Sagung Seto.

Sungkar, S. (2008). Penyakit yang disebabkan Artropoda. Dalam Parasitologi Kedokteran. Sutanto I, Ismid IS, Sjrifudin PK, Sungkar S. Editor. Edisi ke4. Balai Penerbit FKUI Jakarta.

Sungkar, S., Dwinastiti, YA., & Haswinzky, RA., Irmawati FP., Wardhana AW., & Sudarmono, P. (2019). Effectiveness of web combing compared with 1% permethrin lotion for the treatment of pediculosis capitis. International Journal of Applied Pharmaceutics. 11 (6). DOI:10.22159/ijap.2019.v11s6.33570.




DOI: https://doi.org/10.29313/ethos.v9i2.6861

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Alamat Redaksi:

LPPM Unisba, Lantai 2, Jl. Purnawarman 63, Bandung 40116, Jawa Barat, (022) 4203368 , (022) 4264064. ethos.unisba@gmail.com / ethos@unisba.ac.id

 

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License