Manajemen Pemasaran Sayuran Hidroponik di Desa Sidodadi Kecamatan Garum Kabupaten Blitar
Abstract
Abstract. Sidodadi Village, Garum District is a fertile area that located 18 KM from the city. The majority of its residents work as farm laborers and sand miners. Almost all residents have yards that are left without any productive use. Natural conditions are still full of trees also cause the leaf litter that less conditioned. This is the idea for us to introduce an innovation in terms of land use and neglected organic waste, that is Hydroponic. The output of this activity is expected to be an additional economic source for local residents. In addition, it is also to make new job opportunities for local youth. The methods used are Explorative Survey, SWOT Analysis, Micro Teaching, Focus Discussing Group, Participatory Rural Appraisal and e-Mentoring. In its implementation, youth organizations is very enthusiastic. So the assistance and implementation process can run well and smoothly. The enthusiasm of the team and youth organizations in this activity succeeded in establishing two greenhouses with the installations. As well as making production and marketing designs which are the final determinants in this activity. The final result of this activity is the establishment of “Green Fresh” which is divided into production, marketing and publication divisions.
Keywords: PHP2D, Strategy, Marketing, Hydroponic.
Abstrak. Desa Sidodadi, Kecamatan Garum merupakan wilayah subur yang terletak 18 KM dari pusat kota. Mayoritas warganya bekerja sebagai buruh tani maupun penambang pasir. Hampir seluruh warga desa ini memiliki pekarangan yang dibiarkan tanpa ada pemanfaatan yang produktif. Kondisi alam yang masih dipenuhi pohon–pohon juga menyebabkan sampah daunnya yang berserakan kurang terkondisikan. Hal inilah yang memunculkan ide bagi kami untuk memperkenalkan sebuah inovasi dalam hal pemanfaatan lahan dan sampah organik yang tak terurus, yaitu hidroponik. Luaran kegiatan ini diharapkan dapat menjadi sumber ekonomi tambahan bagi warga setempat. Selain itu juga, untuk membuka lapangan kerja baru bagi pemuda setempat. Metode yang digunakan adalah Explorative Survey, SWOT Analysis, Micro Teaching, Focus Discussing Group, Participatory Rural Apprasial dan e-Mentoring. Dalam pelaksanaannya, karang taruna sangat antusias dengan apa yang kami sampaikan. Sehingga pendampingan dan proses pelaksanaan dapat berjalan dengan baik dan lancar. Antusias tim dan karang taruna dalam kegiatan tersebut berhasil mendirikan dua greenhouse lengkap dengan instalasinya, serta membuat desain produksi dan pemasaran yang merupakan penentu akhir dalam kegiatan ini. Hasil akhir kegiatan ini adalah berdirinya Green Fresh yang terbagi dalam divisi produksi, pemasaran dan publikasi.
Kata Kunci: PHP2D, Strategi, Pemasaran, Hidroponik.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Arisandi, Y. T. (2018) ‘Efektivitas penerapan e-commerce dalam perkembangan usaha kecil menengah di sentra industri sandal dan sepatu Wedoro Kabupaten Sidoarjo’. Universitas Airlangga.
Ensher, E. A. and Murphy, S. E. (2007) ‘E-mentoring’, The handbook of mentoring at work, pp. 299–322.
Hennink, M. M. (2013) Focus group discussions. Oxford University Press.
Masduki, A. (2018) ‘Hidroponik Sebagai Sarana Pemanfaatan Lahan
DOI: https://doi.org/10.29313/ethos.v9i2.7028
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Alamat Redaksi:
LPPM Unisba, Lantai 2, Jl. Purnawarman 63, Bandung 40116, Jawa Barat, (022) 4203368 , (022) 4264064. ethos.unisba@gmail.com / ethos@unisba.ac.id
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.