Nilai Tambah Pengembangan Kawasan Wisata Curug Goong Terhadap Kegiatan Ekonomi Masyarakat Secara Berkelanjutan

Yulia Asyiawati, Saraswati Saraswati, Tarlani Tarlani, Djamaludin Djamaludin

Abstract


Curug Goong is located in Subang Regency. Located in a strategic location, has natural resources, attractive scenery, and the availability of infrastructure, so that many tourist attractions can be developed. Although this area has not been visited by many tourists, it has potential added value in increasing community economic activities. The purpose of this study is to identify the added value of the Curug Goong tourist area to people’s income. The approach method used in this study is a qualitative approach based on phenomena, dynamics, and community perceptions of the area. Using a qualitative approach, data were collected through interviews with the community, observations of the physical and environmental conditions of the area. The findings obtained from this area are natural resources in the form of waterfalls, rivers, agricultural land, gazebos, irrigation networks, open land, and road networks and home industry areas. By using a descriptive analysis, this tourist area can provide added value to people’s income in a sustainable manner through the development of natural attractions, cultural tourism, culinary tourism, community creative industry development services, the level of welfare and prosperity of the community increases and environmental conditions remain sustainable, one of the embodiments of the concept. sustainable tourism development.

 

CCurug Goong terletak di Kabupaten Subang. Berada di lokasi yang strategis, memiliki sumber daya alam, pemandangan yang menarik, dan ketersediaan infrastruktur, sehingga banyak tempat wisata yang dapat dikembangkan. Meskipun kawasan ini belum banyak dikunjungi wisatawan, namun memiliki potensi nilai tambah dalam meningkatkan kegiatan ekonomi masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi nilai tambah kawasan wisata Curug Goong terhadap pendapatan masyarakat. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif berdasarkan fenomena, dinamika, dan persepsi masyarakat terhadap kawasan tersebut. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, data dikumpulkan melalui wawancara dengan masyarakat, observasi kondisi fisik dan lingkungan kawasan. Temuan yang diperoleh dari kawasan ini adalah sumber daya alam berupa air terjun, sungai, lahan pertanian, gazebo, jaringan irigasi, lahan terbuka, dan jaringan jalan serta kawasan industri rumah tangga. Dengan menggunakan analisis deskriptif, kawasan wisata ini dapat memberikan nilai tambah bagi pendapatan masyarakat secara berkelanjutan melalui pengembangan daya tarik alam, wisata budaya, wisata kuliner, jasa pengembangan industri kreatif masyarakat, tingkat kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat meningkat dan kondisi lingkungan tetap lestari, salah satu perwujudan dari konsep tersebut. pengembangan pariwisata berkelanjutan.


Keywords


tourist area, value added, community, sustainable tourism development. ,kawasan wisata, nilai tambah, masyarakat, pembangunan pariwisata berkelanjutan

Full Text:

PDF

References


Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktis (Cet. 13). Rineka Cipta.

Badan Pusat Statistik. (2021). Kecamatan Sagalaherang Dalam Angka 2020.

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan. (2014). Tanah Andosol di Indonesia.

Butcher, J. (2007). Ecotourism, NGOS and Development. https://doi.org/https://doi. org/10.1080/09669580802159743

Ekasari M, A. (2019). Menilai Kelayakan Pengembangan Situ-Situ Di Kabupaten Bekasi Sebagai Obyek Destinasi Wisata. Ethos : Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Vol 7, No., 244–254. https://ejournal.unisba.ac.id/index. php/ethos/article/view/4572

Fennell A, D. (2004). Ecotourism An Introduction (2nd Editio). Routledge.

Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif Tahun 2020-2024. (2020). https:// peraturan.bpk.go.id/Home/ Details/169207/permenpar-no-12- tahun-2020

PkM, L. (2020). Kajian Kelayakan Ekowisata Berbasis Tata Nilai Lingkungan dan Kearifan Budaya Lokal di Desa Dayeuhkolot. LPPM Universitas Islam Bandung. Bandung.

PkM, L. (2021). Pendampingan Strategi Rencana Implementasi (Action Plan) Desa Dayeuhkolot, sebagai Desa Wisata. LPPM Universitas Islam Bandung. Bandung.

Prihantini I, C., Lutfiyanto, Musoffan, & Darwis. (2019). Pemberdayaan Kelompok Sadar Wisata (PokDarwis) Sebagai Penggerak Kemajuan Wisata Edukasi Jumiang. Ethos : Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 7 No.2. https://ejournal.unisba.ac.id/ index.php/ethos/article/view/4722

Tanaya, D. R., & Rudiarto, I. (2014). Potensi Pengembangan Ekowisata Berbasis Masyarakat Di Kawasan Rawa Pening, Kabupaten Semarang. Teknik PWK (Perencanaan Wilayah Kota), 3(1), 71–81. https://ejournal3. undip.ac.id/index.php/pwk/article/ view/4389

Undang-undang Nomor 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan. (2009). LN. 2009/No.11, TLN Nomor 4966, LL Set Neg : 40 halaman. https://peraturan.bpk.go.id/ Home/Details/38598/uu-no-10- tahun-2009




DOI: https://doi.org/10.29313/ethos.v10i1.8340

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Alamat Redaksi:

LPPM Unisba, Lantai 2, Jl. Purnawarman 63, Bandung 40116, Jawa Barat, (022) 4203368 , (022) 4264064. ethos.unisba@gmail.com / ethos@unisba.ac.id

 

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License