Manohara: “Personal Case, dan Media Construction”

Nova Yuliati

Abstract


Kasus Manohara disetting dalam bingkai hiburan sesuai dengan kebiasaan stasiun televisi kita. Padahal seperti diungkapkan Manohara media massa Indonesia telah banyak membantunya. Lewat medialah kasus Manohara bisa tercium publik dan sedikit banyak, langsung atau tidak langsung kembalinya Manohara adalah berkat peran serta media massa. Sayang, advantage kebebasan media kita kurang bisa dioptimalkan untuk menangkap esensi dari sebuah kasus dan luput menangkap konteks. Kasus Manohara   bisa diberi muatan politis karena dapat dijadikan alat untuk membongkar masalah-masalah sosial yang berkaitan dengan kasus ini. Sekali lagi bukan sepenuhnya salah Manohara karena selain (diduga) menjadi korban KDRT ia juga korban gegap gempita dunia hiburan televisi di Negara kita. Dan untuk kesekian kalinya media menunjukkan bahwa ia lebih powerfull daripada publiknya.

 


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.29313/.v1i1.3735

Refbacks

  • There are currently no refbacks.