Optimasi Dosis dan Perbandingan Efek Ekstrak Etanol Ceplukan (Physalis angulata) dengan Obat Herbal Imunomodulator Terstandar terhadap Aktivitas Makrofag Intraperitoneal Mencit Jantan Galur DDY

Yani Triyani, Irna Herliani, Nurul Patrisia, Sadiah Achmad, Eka Hendyanny, Julia Hartati

Abstract


Angka kejadian penyakit infeksi di Indonesia masih tinggi, dengan angka mortalitas 230 kematian per 100.000 populasi. Dampak hal tersebut adalah penggunaan antibiotik yang tidak terkendali menyebabkan resistensi obat dan multidrug resistant bahkan extensive drug resistant. Konsumsi substansi yang berfungsi imunomodulator menjadi salah satu alternatif pemecahan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ekstrak etanol ceplukan (Physalis angulata) yang memiliki efek imunomodulator berpengaruh pada aktivitas fagositosis makrofag intraperitoneal mencit jantan galur DDY, serta menilai optimasi dosis ekstrak etanol ceplukan dan membandingkan efeknya dengan obat herbal imunomodulator terstandar. Penelitian ini merupakan eksperimental laboratorik dengan subjek 25 ekor mencit jantan galur DDY yang dibagi lima kelompok. Setiap kelompok diberi perlakuan yang sama selama tujuh hari. Kelompok I (kontrol negatif) tidak diberikan ekstrak etanol ceplukan, kelompok II, III, dan IV diberikan ekstrak etanol ceplukan dengan dosis 12,5%, 25%, dan 50%, serta kelompok V (kontrol positif) diberikan obat herbal imunomodulator terstandar dosis 50 µL. Pada hari ke-8, dilakukan pengukuran aktivitas fagositosis makrofag intraperitoneal dengan melihat jumlah makrofag yang memfagosit biji lateks. Uji statistik yang digunakan adalah Kruskal-Wallis, Mann-Whitney, dan independent t-test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol ceplukan dosis 12,5% (rata-rata: 10, SD: 11,5) dan 25% (rata-rata: 14, SD: 8,5) secara signifikan meningkatkan aktivitas fagositosis makrofag dibanding dengan kontrol negatif. Ekstrak etanol ceplukan dosis 25% tidak berbeda bermakna dibanding dengan obat imunomodulator (rata-rata: 13, SD: 8,26) (p=0,05). Simpulan, ekstrak etanol ceplukan meningkatkan aktivitas fagositosis makrofag intraperitoneal dengan dosis optimum 25% dan memiliki efek yang sama dengan obat herbal  imunomodulator terstandar.

 

DOSSAGE OPTIMATION AND COMPARISON OF ETHANOL EXTRACT OF CEPLUKAN (PHYSALIS ANGULATA) TO STANDARDIZED IMMUNOMODULATOR HERBAL MEDICINE ON INTRAPERITONEAL MACROPHAGE OF MALE MICE DDY STRAIN

Number of infection disease are still in Indonesia. There were 230 people died from 100,000 population. The impact is Indonesia still face uncontrolled use of antibiotic which cause multidrug resistant even extensive drug resistant. The use of immunomodulator became the alternative solutions. This study aims was to describe whether there were an ability of Physalis angulata as an immunomodulator for the activity in macropag phagocytosis in DDY male rats. It also aim to identify extract optimation and compare it with the standard herbal immunomodulator. This was an experimental study with 25 male DDY rats divided into 5 groups. Group I as control negative was not given any ceplukan ethanol extract, group II, III and IV were given ceplukan ethanol extract with 12.5%, 25% and 50% dosage respectively and group V acted as positive control fed by standard herbal immunomodulator. On the 8th day intraperitoneal macrophage phagocytosis were measured by counting the number of macrophage which consumed the latex seeds. Statistical analysis used was Kruskal-Wallis, Mann-Whitney, and independent t-test.The resuts from this study showed that ceplukan ethanol extracts with the dosage of 12.5% (mean: 10, SD: 11.5) and 25% (mean: 14; SD: 8.5) significantly increased the phagocyte activity of macrophage compared to negative control. However 25% ceplukan ethanol extracts had no significant difference compared to standar herbal immunomodulator (mean: 13; SD: 8.25, p>0.05). The conclusions are ceplukan ethanol extract increases the phagocyte activity of macrophage with optimum dosage of 25% and possess the same effect with standard herbal immunomodulator.


Keywords


Aktivitas fagositosis; biji lateks; ekstrak etanol ceplukan; latex seeds; male DDY rats; mencit jantan galur DDY; phagocytes activities; physalis angulata



DOI: https://doi.org/10.29313/gmhc.v3i1.1543

pISSN 2301-9123 | eISSN 2460-5441


Visitor since 19 October 2016: 


Free counters!


Global Medical and Health Communication is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.