Keterlibatan Pendidikan Anak Usia Dini terhadap Fenomena Stunting di Indonesia
Abstract
Abstract
In Indonesia, the phenomenon of stunting in children under five and under five has not been resolved to the fullest. Therefore, the purpose of this study is an effort that can be done through an institution that serves early childhood. This research uses qualitative research type of literature study. The results of the study state that the government has designed an intervention framework to overcome stunting in Indonesia. The design is prioritized in priority areas with the most stunting conditions. One of the intervention frameworks that has been designed and implemented by the government is sensitive nutrition interventions, two of which are parenting education programs and universal ECD services. Based on the two main points of the program can actually be found in Holistic Integrative ECD services, namely education, health, nutrition, care, and early childhood protection services.
Keywords: Stunting, Early Childhood Education, and Integrative Holistic
Abstrak
Di Indonesia, fenomena stunting pada anak baduta dan balita belum dapat diselesaikan secara maksimal. Oleh karena itu, Tujuan dalam penelitian ini adalah upaya yang dapat dilakukan melalui lembaga yang melayani anak-anak usia dini. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif jenis studi pustaka. Hasil penelitian menyebutkan bahwa pemerintah telah merancang kerangka intervensi untuk mengatasi stunting di Indonesia. Rancangan tersebut diutamakan pada wilayah prioritas dengan kondisi stunting terbanyak. Salah satu kerangka intervensi yang telah dirancang dan dilaksanakan oleh pemerintah adalah intervensi gizi sensitif, dua di antaranya adalah berisi program pendidikan pengasuhan (parenting education program) dan layanan PAUD yang universal. Berdasarkan dua pokok program tersebut sesungguhnya dapat ditemukan pada layanan PAUD Holistik Integratif, yaitu layanan pendidikan, kesehatan, gizi, pengasuhan, dan perlindungan anak usia dini.
Kata Kunci: Stunting, PAUD, dan Holistik Integratif.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Anisa, P. (2012). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 25-60 Bulan Di Kelurahan Kalibaru Depok Tahun 2012. Universitas Indonesia.
Anugraheni, H. S., & Kartasurya, M. I. (2012). Faktor risiko kejadian stunting pada anak usia 12-36 bulan di Kecamatan Pati, Kabupaten Pati (PhD Thesis). Diponegoro University.
Anuraga, A. L. (2016). Stunting, Prioritas Utama Masalah Gizi Indonesia. Diambil 31 Mei 2018, dari https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20160218202959-255-111943/stunting-prioritas-utama-masalah-gizi-indonesia
Aridiyah, F. O., Rohmawati, N., & Ririanty, M. (2015). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Stunting pada Anak Balita di Wilayah Pedesaan dan Perkotaan (The Factors Affecting Stunting on Toddlers in Rural and Urban Areas). Pustaka Kesehatan, 3(1), 163–170.
Bentian, I., Mayulu, N., & Rattu, A. J. M. (2015). Faktor Resiko Terjadinya Stunting Pada Anak TK Di Wilayah Kerja Puskesmas Siloam Tamako Kabupaten Kepulauan Sangihe Propinsi Sulawesi Utara. JIKMU, 5(1).
Direktorat Bina Gizi. (2011). Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1995/MENKES/SK/XII/2010 Tentang Standar Antropometri Penilaian Status Gizi.
Direktorat Gizi Masyarakat. (2018). Buku Saku Pemantauan Status Gizi. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Direktorat Pembinaan PAUD. (2015). NSPK: Petunjuk Teknis Penyelenggaraan PAUD Holistik Integratif di Satuan PAUD. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Hidayah, F., & Juffrie, M. (2013). ASI Eksklusif Sebagai Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Anak Usia 6–24 Bulan Di Kota Yogyakarta (PhD Thesis). Universitas Gadjah Mada.
Kusuma, K. E., & Nuryanto, N. (2013). Faktor risiko kejadian stunting pada anak usia 2-3 tahun (Studi di Kecamatan Semarang Timur) (PhD Thesis). Diponegoro University.
Lestari, W., Margawati, A., & Rahfiludin, Z. (2014). Faktor risiko stunting pada anak umur 6-24 bulan di kecamatan Penanggalan Kota Subulussalam Provinsi Aceh. Jurnal Gizi Indonesia, 3(1), 37–45.
mediaindonesia.com. (2018, Maret 12). Kasus Stunting seperti Fenomena Gunung Es. Diambil 31 Mei 2018, dari http://mediaindonesia.com/read/detail/149073-kasus-stunting-seperti-fenomena-gunung-es
Meilyasari, F., & Isnawati, M. (2014). Faktor risiko kejadian stunting pada balita usia 12 bulan di Desa Purwokerto Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal (PhD Thesis). Diponegoro University.
Nadiyah, N., Briawan, D., & Martianto, D. (2014). Faktor Risiko Stunting pada Anak Usia 0—23 Bulan di Provinsi Bali, Jawa Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Jurnal Gizi dan Pangan, 9(2).
Ni’mah, K., & Nadhiroh, S. R. (2016). Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita. Media Gizi Indonesia, 10(1), 13–19.
Oktarina, Z., & Sudiarti, T. (2014). Faktor Risiko Stunting Pada Balita (24—59 Bulan) Di Sumatera. Jurnal Gizi dan Pangan, 8(3).
Republik Indonesia. (2014). Peraturan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 146 Tahun 2015 tentang Kurikulum 2013 PAUD.
Rohmadheny, P. S., & Saputra, W. N. E. (2018a). Indikator Pengukuran Kemampuan Guru Ramah Anak pada Satuan PAUD.
Rohmadheny, P. S., & Saputra, W. N. E. (2018b). Integrative-Holistic Program: a Manifestation of CFS (Child-Friendly School) Implementation in Early Childhood Education Institution. Diambil dari http://publikasiilmiah.ums.ac.id/handle/11617/10196
Sulastri, D. (2012). Faktor Determinan Kejadian Stunting Pada Anak Usia Sekolah Di Kecamatan Lubuk Kilangan Kota Padang. Majalah Kedokteran Andalas, 36(1), 39–50.
Taufiqurrahman, T., Hadi, H., Julia, M., & Herman, S. (2009). Defisiensi Vitamin A dan Zinc Sebagaifaktor Risiko Terjadinya Stunting pada Balita di Nusa Tenggara Barat. Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan. (2017). Buku Ringkasan Stunting: 100 Kabupaten/Kota untuk Prioritas Anak Kerdil (Stunting). Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia. Diambil dari http://www.tnp2k.go.id/images/uploads/downloads/Buku%20Ringkasan%20Stunting-1.pdf
Wahy, H. (2012). Keluarga sebagai basis pendidikan pertama dan utama. Jurnal Ilmiah DIDAKTIKA, 12(2).
Welasasih, B. D., & Wirjatmadi, R. B. (2012). Beberapa faktor yang berhubungan dengan status gizi balita stunting. Public Health, 8(3), 15–20.
DOI: https://doi.org/10.29313/ga.v2i1.3795
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Editorial Office:
Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Bandung.
Jln. Tamansari No. 24-26 - Lt. 2 Tel. 022-4203368 Ext. 7301-7302-7385 Fax - 4201897 Bandung 40116 - Phone/WhatsApp: 0878-2048-5914
Golden Age : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.