Hubungan Kegiatan Penyuluhan Sosial Keliling dengan Kemampuan Karang Taruna
Abstract
Abstract. The primary problem studied in this thesis is: How Significant is the Relationship of Social Counseling Roving Activity with the Ability of Youth Organization to Conduct Community Empowerment. The purpose of this study is to determine the relationship degree of socialcounseling roving activity by Social Services Bandung with the abilityv of Youth Organization to prevent the emergence of social welfare problems. To uncover these issues thoroughly and deeply in this study, the researcher used correlational quantitative research methods. This method is used to analyze the relationship between the relationship of social counseling and the ability of Youth Organization. Respondence of this study were 60 sample of 151 total population of Youth Organization in Bandung. Techniques of decision sample choice used simple random sampling. In this study, researcher used data collection techniques such as, interviewing, observation and documentation. The results of this study found that the function of social counseling roving has a positive and significant correlation with the ability of Youth Organization Bandung. Overall, the relationship do have the perfect category. Therefore, Social Services Bandung need to maintain and improve the implementation of the functions of social counseling roving. The other findings that emerged is Social Services Bandung need to improve further the strategies and methods of education, especially related to techniques and methods to find and capture the information, skills to seek the problem solutions and to utilize opportunities. Another aspect that also needs to be improved and perfected is a method of counseling for implementation of the rehabilitation to the Social Welfare Issues, as well as education and training to the community.
Keywords: Stimulus Response Communication Models.
Abstrak. Ada permasalahan pokok yang dikaji dalam tesis ini, yaitu: Seberapa Besar Hubungan Kegiatan Penyuluhan Sosial Keliling oleh Dinas Sosial Kota Bandung dengan Kemampuan Karang Taruna untuk Melakukan Pemberdayaan Masyarakat. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui derajat hubungan Kegiatan Penyuluhan Sosial Keliling oleh Dinas Sosial Kota Bandung dengan Kemampuan Karang Taruna untuk mencegah timbulnya masalah kesejahteraan sosial. Untuk mengungkap persoalan tersebut secara menyeluruh dan mendalam, dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian Kuantitatif Korelasional. Metode ini dipakai untuk menganalisis hubungan penyuluhan sosial keliling dengan kemampuan Karang Taruna. Responden dalam penelitian ini adalah sebanyak 60 sampel dari populasi total 151 Karang Taruna se Kota Bandung. Teknik penentuan sampel yaitu dengan cara pemilihan acak sederhana. Dalam penelitian ini peneliti juga menggunakan teknik pengumpulan data meliputi wawancara, observasi dan dokumentasi. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa fungsi penyuluhan sosial keliling memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan kemampuan Karang Taruna Kota Bandung. Secara keseluruhan hubungannya memiliki kategori yang sangat tinggi. Oleh karena itu Dinas Sosial Kota Bandung perlu mempertahankan dan meningkatkan pelaksanaan fungsi penyuluhan sosial keliling. Penemuan lain yang muncul adalah Dinas Sosial Kota Bandung perlu memperbaiki lagi strategi dan metode penyuluhan, terutama yang berkaitan dengan teknik dan cara mencari serta menangkap informasi, kemahiran mencari solusi permasalahan dan memanfaatkan peluang. Segi lain yang juga perlu diperbaiki dan disempurnakan adalah metode penyuluhan untuk pelaksanaan kegiatan rehabilitasi kepada PMKS, serta pendidikan dan latihan kepada masyarakat.
Kata kunci: Model komunikasi Stimulus Organism Response.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Bungin, Burhan. 2007. Sosiologi Komunikasi (Teori, Paradigma dan Discourse Teknologi Komunikasi di Masyarakat). Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Cangara, Hafied. 2006. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Rajawali Press
Endro Winarno, dkk. 2011. Partisipatori Pemberdayaan Karang Taruna. Yogyakarta: B2P3KS Press
Haryoto. 2008. Kinerja Organisasi. Bandung: Granesia
Harz, Beil dan Peter. 2005. Teori-Teori Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Hasan, Erliana. 2005. Komunikasi Pemerintahan. Bandung: Refika Aditama
Littlejohn, Stephen W. 2005. Theories of Human Communication, eighth edition. Thomson Learning Inc., Wadsworth, Belmont, USA
Masdiana Erlangga, Dwi Agus Susilo dan Suratman. 2008. Peran Generasi Muda dalam Ketahanan Nasional. Jakarta: Kemenegpora
Mulyana, Deddy. 2012. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Nasution, S. 2006. Metode Riset. Jakarta: Bumi Angkasa
Nurdin Ali. 2005. Komunikasi Organisasi. Surabaya: Fakultas Dakwah Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Rakhmat, Jalaluddin. 2005. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya
Riduwan. 2010. Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta
Rukminto Adi, Ismanto. 2013. Kesejahteraan Sosial: Pekerjaan Sosial, Pembangunan Sosial dan Kajian Pembangunan. Bandung: Rajawali Pers
Sobur, Alex. 2014. Ensiklopedi komunikasi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media
Somantri, Ating. 2006. Aplikasi Statistika dalam Penelitian. Edisi Pertama. Bandung: Pustaka Setia
STKS. 2012. Penyuluhan Sosial, Bandung: STKS
Sugiyono, Prof. Dr., (2007), Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: CV. Alfabeta.
Suharto, Edi. 2009. Membangun Masyarakat, Memberdayakan Masyarakat, Kajian Strategis Kesejahteraan Sosial. Bandung: refika Aditama
Sztompka, Piotr. 2005. Sosiologi Perubahan Sosial (alih bahasa oleh Alimandan). Jakarta: Prenada Media
West, Richard; Turner, Lynn H. 2008. Introducing Communication Theory: Analysis and Application (alih bahasa oleh Maria Natalia Damayanti Maer). Jakarta: Salemba Humanika
Peraturan Menteri:
Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia No.77 Tahun 2010.Tentang Pedoman Dasar Karang Taruna.
Undang-Undang:
Undang-Undang Nomor 40 Th 2009 Tentang Kepemudaan.
DOI: https://doi.org/10.29313/idea.v0i0.4177
Refbacks
- There are currently no refbacks.