Komunikasi Reseptif dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Anak

Pien Supinah

Abstract


Education is the process of transforming knowledge into the process of learning and teaching in the school system. Dwyer and Barker stated that the most dominant learning and teaching process is receptive communication as applied in the act of listening and reading. Logically, the senses being actively engaged in such process are hearing and visioning facilities. An observation toward school practices proved that listening and reading activities become the main part of academic skills to be acquired by students. It is concluded that receptive communication allows students to absorb knowledge and technology effectively which in turn will increase students’ learning achievement.

Keywords


komunikasi reseptif, prestasi belajar, siswa, menyimak, membaca

References


Adiwiria, Pien.S. 2002. Pengaruh Keterampilan Menyimak sebagai Komunikasi Langsung dan IQ terhadap Prestasi Belajar. Bandung: PPS.

Akil, Mansur. 1993. Beberapa Faktor yang Mewarnai Kemampuan Membaca. Bandung: UPI.

Beery, Althea. 1954. Interrelationships between Listening and Other Language Arts Areas. Elementary English 31: 164-172.

Doman. 1986. Mengajar bagi Anda Membaca. terj. Ismail Marahimin. Jakarta: Gaya Favorit Press.

Depdikbud. 1988. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

_____. 1993. Kurikulum Pengajaran Bahasa Indonesia SMU. Jakarta: Depdikbud.

Dwyer, Francis M. 1978. Strategies for Improving Visual Learning. Pensylvania: Learning service.

Effendy, Onong Uchjana, 2000. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: PT Citra Aditya Bakti.

______.1999. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: Rosdakarya.

______. 1984. Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.

______. 1981. Dimensi-Dimensi Komunikasi.

Bandung:Alumni.

Hamidjojo, Santoso S. 2000. “Landasan Ilmiah Komunikasi: Sebuah Pengantar.” Dalam Mediator-Jurnal Komunikasi Volume I Nomor I. Bandung: Fikom Unisba.

Harjasudjana. 1988. Nusantara yang Literat. Bandung: IKIP.

Haryanto Zeni.1999. Analisis Pola Pikir, Kemampuan membaca Ilmiah dan Prestasi belajar Fisika Ditinjau dari Aspek perbedaan jenis kelamin. Bandung:PPS.

Heryadi, Dedi 2001. Kontribusi Kemampuan Berpikir dan Kemampuan Memahami Makna Kalimat terhadap Kemampuan Menyimak. Bandung:UPI.

Lestari, HN Sri. 1997. Buku; “Kunci Kecerdasan Bangsa Mengapa Dibajak?”. Kompas 31 Mei.

Moegiadi. 1992. “Kemampuan Membaca Peserta Didik SD Perlu Ditingkatkan”. Orasi Ilmiah Dies Natalis ke-38. Bandung:UPI.

Mulyana, Deddy. 2000. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Nichols, Ralph G. 1948. “Factors in Listening Comprehension.” peech Monographs 15 (2): 154-163.

Nursaid. 1992. “Hubungan antara Kemampuan Operasi Logis dan Penguasaan StrukturBahasa Indonesia dengan Kemampuan Menyimak.” Bandung: PPS.

Pumfrey, P.D. 1976. “Measuring Reading Abilities.”

Harry Singer dan Robert B. Rudell (Ed). Theoritical Model and Processes of Reading. Netwark: Delaware: IRA.

Rajak Abdul. 1989. Pemahaman Bacaan Dihubungkan dengan Kuantitas Pembaca dan Intelegensi. Bandung: FPS.

Rixon, Shelagh. 1981. Developing Listening Skills.

London : MacMillan Publisher, Ltd.

Rusyana. 1981. Kemampuan Berbahasa Indonesia Siswa SPG di Jabar Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Indonesia.

Silitonga, M. 1984. Kemampuan Berbahasa Indonesia Siswa Kelas II SMP Sumut Membaca dan Menulis. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

Soegianto.dkk. 1981.Kemampuan Berbahasa Madura:Mendengarkan dan Berbicara. Jakarta : P3B.

Silitonga M. 1984. Kemampuan Berbahasa Indonesia Membaca dan Menulis. Jakarta:P3B.

Syaodih & Surya.1974. Pengantar Psikologi. Bandung: BP. Surya, Moh. 1979. Pengaruh Faktor-Faktor Non-Intelektual terhadap Gejala Berprestasi Kurang (Studi terhadap Siswa Proyek Perintis Sekolah Pembangunan. Bandung: UPI.

Suhendar, & Pien Supinah. 1992. Bahasa Indonesia: Pengajaran dan Ujian Keterampilan Menyimak dan Keterampilan Berbicara. Bandung: Pionir Jaya.

_____. 1997. Pengajaran dan Ujian Keterampilan Membaca dan Keterampilan Menulis. Bandung: Pionir Jaya.

Suryabrata, Sumadi,. 1978. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Tarigan, Hendri Guntur. 1984. Membaca sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

______1986. Menyimak: Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Tampubolon. 1986. Kemampuan Membaca. Bandung:Angkasa.

Tubbs, Stewart. 2000. Human Communication. Buku Pertama Bandung: Remaja Rosda Karya.

______. 2000. Human Communication Buku kedua. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Vineyard, Edwin E. dan Massey, Harold W. 1957. “The Interrelationship of Certain Linguistic Skills and Their Relationship with Scholastic Achievement when Intelligence is Ruled Constant.” The Journal of Educational Psychology 48:279-286.

Vineyard, Edwin E. dan Bailey, Robert B. 1960. “Interrelationship of Reading Ability, Listening Skill, Intelligence and Scholastic Achievement. “ The Journal of Education Reading3: 174-178.

Widdowson, H.G. 1978. “Teaching Language as Communication.” Oxford: Oxford University Press.

Yap KO. 1977. “Relationships between Amounts of Reading Activity and Reading Achievement.”




DOI: https://doi.org/10.29313/mediator.v8i1.1228

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




 

   

 


Creative Commons License
This work is licensed under a 
Creative Commons Attribution 4.0 International License