Government Accountability in Border Management at Riau Province

Ahmad Fitra Yuza, Jumiyanti Syafitri

Abstract


Abstract. Borders are an inseparable part of the Unitary State of the Republic of Indonesia, which must be defended at all costs because they are related to state sovereignty. Border areas often experience various problems, one of which is infrastructure development, thus requiring special management so as not to cause ongoing problems. This study aims to determine how government accountability affects border management in Riau Province. The research method used is the descriptive-qualitative method. The results of the study show that accountability carried out by local governments in border management in Riau Province is still experiencing various obstacles. Weak accountability in law enforcement causes accountability constraints in the process of resolving border management problems in Riau Province. Accountability of government programs and policies in border area management is hampered by limited funds for border area development and a lack of coordination among relevant agencies.


Keywords


Accountability, Management and Border

Full Text:

PDF

References


Agitia, D. (2019). Akuntabilitas Pelayanan Publik Dalam Program E-Ktp Di Tingkat Pemerintahan Daerah Pada Dinas Malang. Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 8(2), 122–127.

Al Hafis, R. I. (2018). Pembangunan Daerah Perbatasan Yang Terabaikan: Kajian Perbatasan Kecamatan Rupat Utara Kabupaten Bengkalis – Selat Malaka. Gema Publica, 3(2), 111.

Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Provinsi Riau (2016). Tantangan Pengelolaan Wilayah Perbatasan Negara.

Djalal, H. (2015). Maritime Boundary Management and Border Area to Increase Sovereignty Indonesian. Jurnal Pertahanan, 1(1), 27–38.

Gevisioner, Bangun, R., & Karyanti, K. (2013). Strategi Pembangunan Berbasis Masyarakat di Kecamatan Perbatasan Negara di Provinsi Riau. Jurnal Bina Praja, 05(01), 53–62.

Hadrian, E. (2020). Penguatan Pemerintahan Daerah Dalam Pengelolaan Kawasan. Jurnal Kemunting, 1(2), 183–203.

Harahap, J. (2018). Border Area and National Security Issues. Central European Journal of International and Security Studies, 12(4), 214–223.

Imawan, A., Irianto, G., & Prihatiningtias, Y. W. (2019). Peran Akuntabilitas Pemerintah Desa Dalam Membangun Kepercayaan Publik. Jurnal Akuntansi Multiparadigma, 10(1).

Imron. (2019). Analisa Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Kepuasan Konsumen Menggunakan Metode Kuantitatif Pada CV. Meubele Berkah Tangerang. Indonesian Journal on Software Engineering (IJSE), 5(1), 19–28.

Irewati, A. (2014). Reviewing the Mechanism of Border Disputes Settlement in ASEAN. Jurnal Penelitian Politik, 1(1), 39–58.

Itasari, E. R. (2020). Border Management Between Indonesia and Malaysia in Increasing The Economy in Both Border Areas. Jurnal Komunikasi Hukum, 6(1), 219–227.

Izwan. (2015). Analisis Pelaksanaan Fungsi Badan Pengelola Perbatasan Daerah Di Kabupaten Kepulauan Meranti Tahun 2011-2013. JOM FISIP, 2(2), 1–14.

Kase, D. A. (2020). Wilayah Perbatasan Negara dalam Perspektif Hukum Internasional. Jurnal Proyuris, 2(1), 168–184.

Mangku, D. G. S. (2016). Indonesian government authority in terms of border management with other countries. International Journal of Business, Economics, and Law, 10(4), 55–58.

Manik, J. D. N. (2018). Pengaturan Hukum Perbatasan Negara Kesatuan Republik Indonesia Berdasarkan Undang-Undang Wilayah Negara. Jurnal Hukum Progresif, 12(1), 2015–2027.

Mirza, & Aisyah, S. (2020). Analisis Implementasi Kebijakan Dalam Pengelolaan Kawasan Perbatasan Negara di Provinsi Kepulauan Riau. JIAPI: Jurnal Ilmu Administrasi Dan Pemerintahan …, 01(01), 14–34.

Muchbid Albintani, M. and M. S. (2017). Strategic Border Region and Palika Potential Main in the Coastal Malaka Strait, Riau, Indonesia. Global Journal of Politics an Law Research, 5(7), 17–24.

Muhammad, A. S. (2017). Collaborative Governance Model in Managing International Borders in Riau Islands Province using Partial Least Squares Method. JKAP (Jurnal Kebijakan Dan Administrasi Publik), 21(2), 166.

Nadalutti, E. (2015). The rise of trans-border regions in Southeast Asia: behind the dynamics of informal and formal integration processes in the ‘Indonesia–Malaysia–Singapore’ growth triangle. Pacific Review, 28(4), 607–630.

Nasution, M. S. (2019). Potensi Wilayah Perbatasan Strategis. Jurnal Kebijakan Publik, 9(2), 117.

Priangani, A. (2014). Pengelolaan Wilayah Perbatasan Berbasis Integrated Border Management ( IBM ) dalam Meningkatkan Daya Saing Investasi dan Perdagangan Indonesia. Kontigensi, 2(2), 108–125.

Purwanto, H., & Dewa Gede Sudika, M. (2016). Legal instruments of the republic of indonesia in border management using the perspective of archipelagic state. International Journal of Business, Economics and Law, 11(4), 51–59.

Putri, R. Y. (2019). The Village Governance Model That Empowers Communities in Indonesia’S Border Areas. Journal of Urban Sociology, 2(1), 16.

Rani, F. (2012). Strategi Pemerintah Indonesia Dalam Meningkatkan Keamanan Wilayah Perbatasan Menurut Perspektif Sosial Pembangunan. Jurnal Transnasional, 4(1), 1–17.

Razma, O., & Sucipta, P. R. (2018). Politik Hukum Pengelolaan Kawasan Perbatasan (Studi Kasus Badan Pengelola Perbatasan Provinsi Kepulauan Riau). Jurnal Selat, 6(1), 37–60.

Rusdiyanta. (2017). Collaborative Border Management as the Strategic Revitalization of State Border Management in Indonesia. International Journal of Pure and Applied Mathematics, 116(Special Issue), 415–426.

Sadjiarto, A. (2000). Akuntabilitas Dan Pengukuran Kinerja Pemerintahan. Jurnal Akuntansi Dan Keuangan, 2(2), 138–150.

Siburian, H. Y., Rifardi, & Tanjung, A. (2020). Pengaruh Perubahan Garis Pantai Terhadap Implementasi Hukum Laut di Kecamatan Rangsang Barat Kabupaten Kepulauan Meranti. Jurnal Perikana Dan Kelautan, 25(1), 53–63.

Tampomuri, H. R. (2020). Digitalization and Human Security : State Border Management Strategies in the Era of Industrial Revolution 4.0. The 3rd International Conference on Technology, Education and Social Science 2020 (The 3rd ICTESS 2020), 2020, 315–328.

Ulfa, N., Fimmastuti, D. R., & Nia Rahmah, A. N. (2018). Hard and Soft Border Paradigm for Border Governance in Indonesia: A General Review. Politik Indonesia: Indonesian Political Science Review, 3(1), 71.

Wibowo, E. B. (2021). Collaborative Governance in border management policies to support national defense (a case study on the land border of West Kalimantan Province) 093-2103. Turkish Journal of Computer and Mathematics …, 12(13), 2104–2113.

Windradi, F., & Wahyuni, N. (2020). Konsep Pengaturan Dan Ratifikasi Batas Kedaulatan Wilayah Laut Negara Kesatuan Ri Dalam Perspektif Hukum Internasional. Transparansi Hukum, 3(1), 23–41.




DOI: https://doi.org/10.29313/mimbar.v0i0.9328

Data citation

mimbar journal

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




MIMBAR : Jurnal Sosial dan Pembangunan is licensed under  Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License