MIMBAR : Jurnal Sosial dan Pembangunan, Volume 17, No. 4, Tahun 2001

Marjinalisasi Masyarakat Islam dalam Konvergensi Globalisasi Ekonomi

Atih Rohaeti Dariah

Abstract


Globalisasi ekonomi adalah suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorial negaranya. Sebagai sumber penggerak utama proses globalisasi ini adalah ledakan perkembangan teknologi tinggi yaitu bangkitnya era reformasi elektronika, disebut “triple T” di kelompok negara maju, dan dewasa ini begitu banyak kegiatan ekonomi yang mulai bersifat padat-informasi, bahkan padat pengetahuan, sehingga kompetisi tidak bisa lagi dilakukan hanya sekedar atas persaingan harga, tetapi juga pada kualitas informasi. Dalam proses globalisasi ekonomi tersebut, kelompok negara-negara berkembang yang di dalamnya sebagian besar adalah masyarakat Islam mengalami ‘marjinalisasi’, yakni terpinggirkan, sulit mendapat tempat di tengah-tengah hiruk-pikuk pasar global, tidak ikut serta di dalam proses pengambilan keputusan di bidang ekonomi internasional. Hal ini tercermin dalam pangsa yang sangat rendah terhadap total output dunia dan total perdagangan serta investasi dunia.Dan, globalisasi akan menjadi bencana masa depan bagi masyarakat Islam. Sulit untuk meyakini kebangkitan kejayaan Islam dalam globalisasi ekonomi sekarang, sebagaimana pernah terjadi pada abad ke 14, jika tatanan masyarakat muslim terus terbelenggu dalam kebodohan yang dicirikan oleh lemahnya tatanan sosial-budaya yang tidak dibangun di atas kekuatan aqidah Al-Qur`an. Masih ada relung waktu untuk tetap sadar dan berniat hijrah kepada paradigma bangun Al-Qur`an, untuk itu diperlukan umaro/pemimpin yang dinamik, yang memiliki jiwa pengorbanan dan perjuangan sejati dalam bentuk pernyataan Islam secara praktikal, tidak semata-mata hanya dalam konsep teoritikal yang sempit.