Pengaruh Pemberian Positive Psychotherapy Untuk Meningkatkan Happiness Pada Mahasiswa Dengan Latar Belakang Broken Home di Kota Bandung

Tina Khostarina, Dewi Sartika, Fanni Putri Diantina

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh positive psychotherapy terhadap peningkatan happiness mahasiswa dengan latar belakang broken home di Kota Bandung. Emosi negatif, tidak terlibat dalam aktivitas yang menyenangkan, tidak memiliki tujuan hidup, membatasi interaksi dengan lingkungan merupakan beberapa hal negatif yang muncul akibat realita kondisi keluarga tidak harmonis, terutama pada ketiga partisipan dalam penelitian ini. Kondisi tersebut akan diubah dengan pemberian psikoterapi untuk meningkatkan kebahagiaan, sehingga kondisi keluarga tidak harmonis dapat dihadapi dengan lebih adaptif, dan pengembangan diri dapat dilanjutkan dengan optimal. Positive psychotherapy (PPT) adalah terapi yang dikembangkan oleh Tayyab Rashid (2013) dengan menggunakan pendekatan psikologi positif. Tujuan dari terapi ini adalah membangun pleasant life, engaged life, dan meaningfull life, dengan mengoptimalkan sisi kekuatan dari seseorang dan memaksimalkan kegunaan dari emosi positif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Psikoterapi positif tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan kebahagiaan mahasiswa dengan latar belakang broken home di Kota Bandung.


Keywords


Positive Psychotherapy; Psikologi Positif; Happiness.

Full Text:

PDF

References


Azwar, S. (2003). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Carr, A. (2004). Positive Psychology: The Science of Happiness and Human Strength. New York: Brunner-Routledge.

Christensen. (2004). Educational Research: Quantitative, Qualitative, and Mixed Approaches (2nd ed). USA: Pearson.

Compton, W. C. (2005). An Introduction to Positive Psychology. USA: Thomson Learning, Inc.

Deriani, S. (2015). Efektifitas Positive Psychotherapy (PPT) dalam Meningkatkan Happiness Pasien Kanker Payudara Pasca Matectomy. Tesis (tidak diterbitkan). Bandung: Universitas Islam Bandung.

Depdikbud. (1993). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Diener, Ed., Scollon, N.C & Lucas, R.E. (2003). The Enveloping Concept of Subjeective Well Being: The Multifaceted Nature of Happiness. Article in Perss: Advance in Cell Aging and Gerontology. 15, 187-219.

Hadi, S. (2001). Metodologi Research. Yogyakarta: Andi Offset.

Hurlock, E. B. (2002). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Surabaya: Erlangga.

Illsley, R., & Thompson, B. (1961). Women From Broken Home. 9, 27-54. https://doi.org/10.1111%2Fj.1467-954X.1961.tb01084.x

Jones & Richard, N. (2011). Teori dan Praktik Konseling dan Terapi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Khavari K.A. (2006). The Art of Happiness: Menciptakan Kebahagiaan Disetiap Keadaan. Jakarta: Serambi Ilmu Alam.

Lestari, S. (2012). Psikologi Keluarga: Penanaman Nilai dan Penanganan Konflik dalam Keluarga. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Linley, P.A, & Joseph, S. (2004). Positive Psychology in Practice. New Jersey: John Wiley & Sons.

Lopez, Shane J. (2008). Positive Psychology: Exploring the Best in People (Vol. 1,2,3 and 4). USA: Greenwood Publishing Group.

Magyar, J. L., & Moe. (2009). Therapist’s Guide to Positive Psychologycal Interventions. USA: Academic Press.

Moleong, L. J. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Noor, H. (2009). Aplikasi Penyusunan Instrumen Pengukuran Perilaku. Bandung: Fakultas Psikologi Unisba.

Nurmalasari, Y. (2008). Broken home : Dampak dan solusi. Makalah. Available: http://ddistrictofnaya.blogspot.com/2010/11/brokenhome-dampak-dan-solusi.htm.

Pamungkas, Catur. (2016). Pengaruh Positive Psychotherapy Terhadap Peningkatan Subjective Well Being Pada Wanita Dewasa Awal Yang Belum Memiliki Pasangan. Tesis (Tidak Diterbitkan). Bandung: Universitas Padjadjaran.

Papalia. D. E. & Olds. S. W. (1998). Human Development. (7th ed). Newyork : McGraw-Hill.

Papalia, D .E., Olds, S.W., & Feldman, R.D. (2007). Human Development (10th Ed). New York: McGraw-Hill.

Peseschkian, N. (1989). Positive psychotherapy: Theory and practice of a new method. Translated by Robert Walker. Berlin : Springer-Verlag.

Poerwandari. (2005). Pendekatan Kualitatif Untuk Penelitian Perilaku Manusia (3th Ed). Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.

Purwadi, D. (2012). Tiga Daerah Paling Banyak Cerai Warganya Makalah. Available: https:/m.republika.co.id/berita/regional/nusantara/12/01/24/iya3j5-tiga- daerah-paling-banyak-cerai-warganya.

Ramadhini, Mita. (2018). Efektifitas Positive Psychotherapy (PPT) Dalam Meningkatkan Subjective Well Being Pada Istri Perwira TNI-AD Yang Menjabat Sebagai Ketua Anak Ranting. Thesis (tidak diterbitkan). Bandung: Universitas Islam Bandung.

Rashid, T. (2008). Positive Psychotherapy: Exploring the best in people. (Vol. IV; pp. 188-217) Westport: Praeger.

Rashid, T. (2013). Positive Psychotherapy. Available: www.tayyabrashid.com/pdf/ppt.pdf.

Rashid, T. (2013). Positive Psychotherapy : Session by Session Planning. Makalah. Available: www.tayyabrashid.com/site/page?view=ppt.

Rashid, T. (2013). Ways to Use VIA Character Strength. Available: www.tayyabrashid.com/pdf/via_strengths.pdf.

Rifai. (2015). Cerai Gugat, Dominasi Kasus Cerai di Kota Bandung. Available: https://m.detik.com/news/jawabarat/1056345/80-persen-wanita-gugat-cerai-di-pa-bandung.

Santrock, J. W. (2002). Life-Span Development. Jakarta: Erlangga.

Seligman, M. E. P. (2002). Authentic happiness: Menciptakan Kebahagiaan dengan Psikologi Positif. Bandung: Mizan.

Seligman, M. E. P. (2005). Making People Happier: a Randomized Controlled Study of Exercies That Build Positive Emotion, Engagement, and Meaning. American Psychologists.

Seligman, Martin E.P., Rashid, T., & Parks, A.C. (2006). Positive Psychotherapy. American Psychologists, 61(8), 772-778.

Seligman, Martin E.P., Steen, T.A., Parks, A.C., & Peterson, C. (2005). Positive Psychology Progress. American Psychologists, 65(5), 410-421.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sobari, T.I. (2011). Kenakalan Anak dan Remaja. Available: http://psikologi-untar.blogspot.com/2012/10/dampak-keluarga-disharmonis-terhadap.html.

Turner, J.S & Helms, D.B. (1995). Life Span Development. (5th Ed). Toky: Harcourt Brace College Publishers.

Utami, Nindya. (2016). Efektifitas Kelompok Psikoterapi Positif Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Psikologis Pada Narapidana. Thesis (tidak diterbitkan). Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Wardati, Miki Amrilya. (2014). Pengaruh Positive Psychotherapy Terhadap Self Esteem Remaja Korban KDRT. Thesis (tidak diterbitkan). Bandung: Universitas Islam Bandung.

Zulfiana, Uun. (2014). Meningkatkan Kebahagiaan di Panti Werda Melalui Psikoterapi Positif Dalam Kelompok. Thesis (tidak diterbitkan). Malang: Universitas Muhammadiyah Malang.




DOI: https://doi.org/10.29313/schema.v0i0.5004

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexed by:

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

EISSN 2581-0731 | ISSN 2581-0723