Pendugaan Non-Parametrik dan Analisis Komponen terhadap Stabilitas Padi Sawah (Oryza Sativa)
Abstract
Dalam rangka mengetahui stabilitas fenotipe dan kontribusi komponen hasil pada keragaman hasil,
maka dilakukan percobaan multilokasi terhadap 11 galur padi sawah di 20 lokasi menggunakan
rancangan acak kelompok dengan tiga ulangan. Uji stabilitas menggunakan metode non-parametrik
karena lebih mudah diinterpretasi serta tidak memerlukan banyak asumsi sebagaimana parametrik.
Hasil pengujian nilai tengah menunjukkan bahwa genotipe 4, 5, 7 dan 11 memiliki rata-rata daya
hasil tertinggi dibanding yang lain, namun perbedaannya tidak signifikan dengan genotype 1, 3 dan
9. Terdapat perbedaan yang signifikan pada stabilitas rangking dari 11 genotipe yang diamati, dan
yang paling stabil adalah genotipe 3, diikuti oleh genotipe 2, 8, dan 1. Berat 1000 butir memiliki efek
yang kecil terhadap ketidakstabilan hasil dan dapat dikompensasi dengan komponen lain (kovarian
negatif).
maka dilakukan percobaan multilokasi terhadap 11 galur padi sawah di 20 lokasi menggunakan
rancangan acak kelompok dengan tiga ulangan. Uji stabilitas menggunakan metode non-parametrik
karena lebih mudah diinterpretasi serta tidak memerlukan banyak asumsi sebagaimana parametrik.
Hasil pengujian nilai tengah menunjukkan bahwa genotipe 4, 5, 7 dan 11 memiliki rata-rata daya
hasil tertinggi dibanding yang lain, namun perbedaannya tidak signifikan dengan genotype 1, 3 dan
9. Terdapat perbedaan yang signifikan pada stabilitas rangking dari 11 genotipe yang diamati, dan
yang paling stabil adalah genotipe 3, diikuti oleh genotipe 2, 8, dan 1. Berat 1000 butir memiliki efek
yang kecil terhadap ketidakstabilan hasil dan dapat dikompensasi dengan komponen lain (kovarian
negatif).
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.29313/jstat.v12i2.1066
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright Notice
STATISTIKA is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.