Analisis Komponen Angin Landas Pacu (Runway) Bandara Depati Amir Pangkalpinang
Abstract
Informasi cuaca sangat dibutuhkan dalam operasi penerbangan, karena terkait dengan kelancaran
pesawat mulai take off sampai landing serta kelesamatan penerbangan. Salah satu informasi cuaca
yang yang diperlukan data angin (arah dan kecepatan) permukaan landas pacu disayaratkan sebagai
informasi penting dalam proses pendaratan (landing). Informasi terkait komponen angin permukaan
runway (landas pacu) akan menambah pengetahuan dan wawasan para pelaku operasi penerbangan
dalam meningkatkan mutu keselamatan penerbangan. Komponen angin tersebut merupakan
headwind (angin dari arah depan), tailwind (angin dari arah belakang), dan crosswind (angin silang).
Penelitian terkait komponen angin di landas pacu Bandara Depati Amir Pangkalpinang
menggunakan data tiap jam angin permukaan Stasiun Meteorologi Pangkalpinang sejak tahun 2000
hingga 2012. Dengan mengacu landas pacu R34 sebagai arah pendaratan (landing) diketahui bahwa
komponen headwind memiliki prosentase kejadian lebih besar pada musim hujan sedangkan
tailwind pada musim kemarau. Dari perhitungan komponen angin secara keseluruhan, prosentase
data angin yang mempunyai komponen headwind sebesar 16.11%, tailwind sebesar 32.84%.
komponen crosswind yang berasal dari arah kiri (250o) sebesar 19.76% dan dari arah kanan (070o)
sebesar 27.63%.
pesawat mulai take off sampai landing serta kelesamatan penerbangan. Salah satu informasi cuaca
yang yang diperlukan data angin (arah dan kecepatan) permukaan landas pacu disayaratkan sebagai
informasi penting dalam proses pendaratan (landing). Informasi terkait komponen angin permukaan
runway (landas pacu) akan menambah pengetahuan dan wawasan para pelaku operasi penerbangan
dalam meningkatkan mutu keselamatan penerbangan. Komponen angin tersebut merupakan
headwind (angin dari arah depan), tailwind (angin dari arah belakang), dan crosswind (angin silang).
Penelitian terkait komponen angin di landas pacu Bandara Depati Amir Pangkalpinang
menggunakan data tiap jam angin permukaan Stasiun Meteorologi Pangkalpinang sejak tahun 2000
hingga 2012. Dengan mengacu landas pacu R34 sebagai arah pendaratan (landing) diketahui bahwa
komponen headwind memiliki prosentase kejadian lebih besar pada musim hujan sedangkan
tailwind pada musim kemarau. Dari perhitungan komponen angin secara keseluruhan, prosentase
data angin yang mempunyai komponen headwind sebesar 16.11%, tailwind sebesar 32.84%.
komponen crosswind yang berasal dari arah kiri (250o) sebesar 19.76% dan dari arah kanan (070o)
sebesar 27.63%.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.29313/jstat.v13i2.1073
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright Notice
STATISTIKA is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.