Pengembangan Metode Lyzenga untuk Deteksi Terumbu Karang di Kepulauan Seribu dengan Menggunakan Data Satelit AVNIR-2

Muchlisin Arief

Abstract


Penelitian tentang deteksi terumbu karang dan objek dibawah perairan dangkal sudah banyak
dilakukan di Indonesia. Akan tetapi penelitian yang dilakukan lebih banyak dengan pengukuran
langsung dilapangan. Metode yang dikembangkan dari metode yang pernah dilakukan oleh Lyzenga
dengan memanfaatkan teknologi peginderaan jauh. Metode deteksi terumbu karang Lyzenga
menggunakan operator Depth Invarian Indexs (DII) dengan mengikut sertakan koreksi kolom air
ki/kj Global (nilai ki/kj yang sama untuk seluruh citra) dan nilai ki/kj dapat menentukan
homogenitas suatu region. Dengan asumsi bahwa suatu citra terdiri dari beberapa region homogen,
maka pengembangan metode ini, menggunakan nilai Ki/kj regional artinya nilai tidak konstan untuk
seluruh (diambil dari beberapa region yang dianggap homogen). Metode ini telah diaplikasikan
menggunakan data satelit AVNIR-2 tanggal 3 Agustus 2009 untuk Kabupaten Kepulauan Seribu dan
hasil dari pemerosessannya lebih baik (mengandung sedikit kesalahan) bila dibandingkan dengan
metode Lyzenga.



DOI: https://doi.org/10.29313/jstat.v13i2.1074

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright Notice

Creative Commons License
STATISTIKA is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License