Optimasi Penaksir Respon Primer Orde Dua dengan Kendala Model Orde Satu untuk Model Permukaan Multirespon pada Rancangan Percobaan Campuran Kasus Pembuatan Pupuk Bokashi
Abstract
Berbagai percobaan dilakukan untuk menemukan komposisi terbaik dari komponen percobaan yang
menghasilkan respon optimum. Rancangan percobaan yang melibatkan asumsi jumlah proporsi
komponen sama dengan satu adalah rancangan percobaan campuran, sedangkan model yang
mengasumsikan bahwa terdapat r respon dan q komponen disebut model permukaan multirespon.
Penentuan kondisi optimum sangat berkaitan dengan metode optimasi. Metode optimasi yang
dikembangkan adalah metode dual respon pada model permukaan multirespon untuk rancangan
percobaan campuran pada kondisi penaksir respon primer orde dua dengan kendala kendala yang
memiliki model orde satu. Metode optimasi yang dikembangkan tersebut diterapkan pada kasus
pembuatan pupuk bokashi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan komposisi terbaik dari
proporsi komponen pupuk bokashi yang akan membuat kadar N (Y1), P (Y2) dan K (Y3) yang
maksimum. Kondisi optimum akan dicapai untuk Kadar N maksimum yang mengikuti model
permukaan multirespon orde dua dengan kendala kadar P dan kadar K serta jumlah proporsi
komponen adalah satu yaitu 6,109 ml/gr dengan hanya menggunakan proporsi banyaknya bahan
pupuk kandang 1 kg tanpa mencampurkan proporsi sampah daun sono maupun sekam dan dedak
pada pembuatan 1 kg pupuk Bokashi.
menghasilkan respon optimum. Rancangan percobaan yang melibatkan asumsi jumlah proporsi
komponen sama dengan satu adalah rancangan percobaan campuran, sedangkan model yang
mengasumsikan bahwa terdapat r respon dan q komponen disebut model permukaan multirespon.
Penentuan kondisi optimum sangat berkaitan dengan metode optimasi. Metode optimasi yang
dikembangkan adalah metode dual respon pada model permukaan multirespon untuk rancangan
percobaan campuran pada kondisi penaksir respon primer orde dua dengan kendala kendala yang
memiliki model orde satu. Metode optimasi yang dikembangkan tersebut diterapkan pada kasus
pembuatan pupuk bokashi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan komposisi terbaik dari
proporsi komponen pupuk bokashi yang akan membuat kadar N (Y1), P (Y2) dan K (Y3) yang
maksimum. Kondisi optimum akan dicapai untuk Kadar N maksimum yang mengikuti model
permukaan multirespon orde dua dengan kendala kadar P dan kadar K serta jumlah proporsi
komponen adalah satu yaitu 6,109 ml/gr dengan hanya menggunakan proporsi banyaknya bahan
pupuk kandang 1 kg tanpa mencampurkan proporsi sampah daun sono maupun sekam dan dedak
pada pembuatan 1 kg pupuk Bokashi.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.29313/jstat.v13i2.1075
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright Notice
STATISTIKA is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.