DIAGNOSIS PENDERITA PENYAKIT KANKER PARU MENGGUNAKAN SUPPORT VECTOR MACHINE DAN NAÏVE BAYES

Muhammad Iqbal Yunan Helmi, Dian Anggraeni, Alfian Futuhul Hadi

Abstract


Menurut data jenis kanker yang menjadi penyebab kematian terbanyak adalah kanker paru, mencapai 1,7 juta kematian pertahun. Penyakit ini disebabkan oleh banyak faktor salah satunya genetika. Dalam penelitian ini akan dilakukan diagnosis kanker paru menggunakan metode Support Vector Machine (SVM) dan Naïve Bayes. Naïve Bayes merupakan teknik prediksi berbasis probabilitas sederhana yang berdasarkan pada model fitur independent, sedangkan klasifikasi menggunakan SVM dapat dijelaskan secara sederhana yaitu usaha untuk mendapatkan hyperplane sebagai fungsi pemisah terbaik yang dapat memisahkan dua kelas yang berbeda pada ruang input. Pada penelitian ini akan dibandingkan metode SVM dan Naive Bayes untuk didapatkan mana metode yang mempunyai akurasi terbaik. Data microarray yang digunakan pada penelitian ini  berupa 80 individu dengan masing-masing jumlah ekspresi genetiknya 2408. Sebanyak 60 individu tergolong ke dalam kelas kanker, dan 20 individu termasuk ke dalam kelas normal. Hasil dari penelitian ini adalah SVM mempunyai nilai akurasi sebesar 90% dan Naïve Bayes mempunyai nilai akurasi sebesar 75%.


Keywords


Support Vector Machine; Naïve Bayes; hyperplane; microarray; ekspresi genetik;

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.29313/jstat.v21i1.7566

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright Notice

Creative Commons License
STATISTIKA is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License