MODEL KALIBRASI GINGEROL (STUDI KASUS: TANAMAN JAHE DAERAH KULONPROGO DAN KARANGANYAR)
Abstract
Dalam bidang kimia, model kalibrasi merupakan suatu fungsi hubungan antara absorban (X) pada panjang gelombang yang
dihasilkan oleh spektrometer dengan konsentrasi (y) larutan unsur atau senyawa yang akan dianalisis (Nur dan Adijuwana,
1989). Permasalahan yang sering dihadapi dalam pembentukan model kalibrasi adalah adanya multikolinear antara peubah
bebas X serta jumlah pengamatan (n) yang jauh lebih kecil dibandingkan jumlah peubah bebas p (n<<p). Pendekatan
Bayes (Berger, 1985) merupakan suatu alternatif untuk mengatasi permasalahan ini karena dalam pendekatan ini informasi
baru ditambahkan kedalam model dengan cara mengganggap bahwa parameter model berasal dari sebaran tertentu
sehingga tidak bersifat deterministik. Penelitian ini melakukan kajian penerapan Pendekatan Bayes Berhirarki untuk
pembentukan model kalibrasi Gingerol tanaman jahe produksi daerah sentra tanaman obat Kulonprogo dan Karanganyar.
dihasilkan oleh spektrometer dengan konsentrasi (y) larutan unsur atau senyawa yang akan dianalisis (Nur dan Adijuwana,
1989). Permasalahan yang sering dihadapi dalam pembentukan model kalibrasi adalah adanya multikolinear antara peubah
bebas X serta jumlah pengamatan (n) yang jauh lebih kecil dibandingkan jumlah peubah bebas p (n<<p). Pendekatan
Bayes (Berger, 1985) merupakan suatu alternatif untuk mengatasi permasalahan ini karena dalam pendekatan ini informasi
baru ditambahkan kedalam model dengan cara mengganggap bahwa parameter model berasal dari sebaran tertentu
sehingga tidak bersifat deterministik. Penelitian ini melakukan kajian penerapan Pendekatan Bayes Berhirarki untuk
pembentukan model kalibrasi Gingerol tanaman jahe produksi daerah sentra tanaman obat Kulonprogo dan Karanganyar.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.29313/jstat.v4i2.880
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright Notice
STATISTIKA is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.