Peran Kedelai (Glycine max L.) dalam Pencegahan Apoptosis pada Cedera Jaringan Hati

Maya Tejasari, Nurhalim Shahib, Djanuarsih Iwan, Herri S. Sastramihardja

Abstract


Pada liver injury akibat berbagai sebab, terjadi apoptosis sel yang sangat banyak yang dapat memengaruhi fungsi metabolik hati. Isoflavon kedelai telah diketahui dapat mencegah apoptosis sel pada folikel ovarium dan osteoblas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kedelai pada pencegahan apoptosis sel pada jaringan hati mencit yang diinduksi CCl4. Penelitian dilakukan menggunakan 30 ekor mencit jantan galur DDY berumur 8─10 minggu yang dibagi dalam 6 kelompok perlakuan.  Kelompok 1 merupakan kontrol positif yang hanya diberi makanan pelet standar selama 3 minggu kemudian diberi 0,2 mL larutan CCl4 per oral selama 4 hari. Kelompok 2 merupakan kontrol negatif yang hanya diberi makanan pelet standar dan tidak diberi CCl4, sedangkan kelompok 3─6 merupakan kelompok uji yang selain diberi makanan pelet standar juga diberi kedelai dengan kadar berturut-turut 145,6 mg/hari, 218,4 mg/hari, 291,2 mg/hari dan 364 mg/hari selama 3 minggu kemudian diberi 0,2 mL larutan CCl4 peroral selama 4 hari. Seluruh kelompok kemudian dikorbankan dan diambil organ hatinya untuk dilakukan pemeriksaan histokimia terminal deoxynucleotidyl transferase-mediated dUTP Nick end labeling (TUNEL). Parameter yang diukur adalah jumlah apoptosis sel pada sayatan jaringan hati mencit menggunakan mikroskop cahaya.  Data disajikan dan dianalisis secara statistik menggunakan uji analysis of varians (ANOVA) untuk menganalisis perbedaan antar kelompok. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa dari hasil pemeriksaan imunohistokimia TUNEL tampak jumlah sel yang mengalami apoptosis pada kelompok yang diberi kedelai lebih sedikit dibandingkan dengan kelompok yang tidak diberi kedelai. Analisis uji ANOVA antara kelompok tersebut menunjukan perbedaaan yang signifikan dengan nilai p<0,05. Simpulan, bahwa pemberian kedelai dapat mencegah apoptosis sel pada jaringan hati mencit yang diinduksi CCl4.

 

SOY (GLYCINE MAX L.) PREVENT APOPTOTIC CELLS IN LIVER TISSUE INJURY

In the state of liver injury by any cause there are numerous apoptotic cells influencing metabolic function of the liver. Soy isoflavone (Glycine max L.) known to have effect that inhibit apoptotic cells in follicle and osteoblast.  The aim of this study is to evaluate whether soy has anti apoptotic effect of CClinduced liver  injury in mice. This study use 30 male DDY mice 8─10 weeks old, divided into 6 groups. Group I acted as positive control, received standard pellet for 3 weeks and induced by 0,2 mLCClper oral. Group II, the negative control, received only standard pellet. Group III─VI received standard pellet and treated by soybean extract 145.6 mg, 218.4 mg, 291.2 mg and 364 mg per day respectively administrated orally for 3 weeks and then induced by 0.2 ml CCl4 per oral. After 4 days of CCl4 induced, the effect of soybean extract was evaluated using histo-chemistry evaluation Terminal deoxynucleotidyl transferase-mediated dUTP nick end labeling (TUNEL). The identification and quantification of the apoptotic cells in mice liver tissue were done using light microscopy and showed that the TUNEL immune-histochemical examination. The results showed that the number of cells undergoing apoptosis in the group treated by soybean extract were less than the group that was not treated. The results enhanced by analysis of varians (ANOVA) between the groups showed a significant difference with p<0.05. In conclusion, soy administrated orally could  prevent apoptotic cells in liver tissue. 


Keywords


Apoptosis; apoptotic; CCl4; isoflavon; isoflavone; kedelai; liver injury; soybean; TUNEL



DOI: https://doi.org/10.29313/gmhc.v2i1.1525

pISSN 2301-9123 | eISSN 2460-5441


Visitor since 19 October 2016: 


Free counters!


Global Medical and Health Communication is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.