Bekatul (Oryza sativa L.) Menghambat Peningkatan Kadar Kolesterol Darah
Abstract
Penyakit kardiovaskuler merupakan penyebab utama kematian dan kecacatan di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Penyakit kardiovaskuler disebabkan oleh pembentukan aterosklerosis pada pembuluh darah. Konsumsi larutan tepung bekatul (Oryza sativa L.) dapat digunakan sebagai salah satu upaya untuk mencegah terjadinya aterosklerosis dengan cara menghambat peningkatan kadar kolesterol darah. Penelitian ini untuk menilai efek larutan tepung bejatul terhadap penghambatan peningkatan kadar kolesterol darah. Penelitian eksperimental laboratorik dengan rancangan acak lengkap telah dilakukan pada 20 ekor tikus putih jantan galur Wistar yang dibagi menjadi lima kelompok. Kelompok I adalah kontrol negatif yang diberikan diet tinggi lemak dan propiltiurasil (PTU) 0,01%, kelompok II merupakan kontrol positif yang hanya diberi pelet. Kelompok III, IV, dan V adalah kelompok perlakuan yang diberikan sediaan uji 0,27 gram/200 gram BB, 0,54 gram/200 gram BB, dan 1,08 gram/200 gram BB, DTL dan PTU 0,01% secara bersamaan. Pengukuran kadar kolesterol darah dilakukan sebelum diberikan perlakuan (hari ke-7) dan setelah diberikan perlakuan (hari ke-21) dengan menggunakan metode kolorimetrik enzimatik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa larutan tepung bekatul memiliki efek penghambatan terhadap peningkatan kadar kolesterol darah dengan dosis 0,54 gram/200 gram BB. Efek penghambatan tersebut diakibatkan oleh mekanisme interaksi dari orizanol, fitosterol, dan omega-3 yang terdapat dalam larutan tepung bekatul.
RICE BRAN (ORYZA SATIVA L.) INHIBIT THE INCREASE OF BLOOD CHOLESTEROL LEVEL
Cardiovascular disease is the major cause of mortality and morbidity in the world, including Indonesia. This disease caused by atherosclerosis formation in blood vessel. Consumption of rice bran is one alternative to prevent atherosclerosis by inhibiting the increase of blood cholesterol level. The aim of study was to analyze rice bran in inhibiting the increase of blood choelsterol level. The laboratory experimental study with complete randomized design has been conducted to 20 male mice Wistar strain divided into five groups. Group I is the negative control group with high-fat diet and 0,01 % propylthiouracil (PTU), group II is the positive control group with standard diet, and group III, IV and V are the treatment group which were given 0,27 grams/200 grams of BW, 0,54 grams/200 grams of BW, and 1,08 grams/200 grams of BW, DTL, and 0,01 % PTU. The measurement of the blood cholesterol rate conducted before treatment (7th days) and after treatment (21st days) using enzymatic colorimetric method. The result showed that the dose of rice bran solution inhibit the increased of blood cholesterol level at 0,54 grams/200 grams of BW. Inhibitory effect was caused by the interaction mechanism betweem oryzanol, phytosterol, and omega-3 that are in the rice bran solution.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.29313/gmhc.v2i1.1528
pISSN 2301-9123 | eISSN 2460-5441
Visitor since 19 October 2016:
Global Medical and Health Communication is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.