Sanitasi, Higiene Perorangan, dan Pencemaran Tanah oleh Cacing pada Kecacingan pada Anak di Kelurahan Liliba, Kecamatan Oebobo Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur

Eni Sinaga, Wanti Wanti, Kusmiyati Kusmiyati

Abstract


Penyakit kecacingan banyak ditemukan di daerah dengan kelembaban tinggi terutama pada kelompok masyarakat dengan higiene perorangan dan sanitasi lingkungan yang kurang baik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kondisi sanitasi, higiene perorangan, pencemaran tanah oleh cacing dengan kejadian kecacingan pada anak usia 1–5 tahun di Kelurahan Liliba, Kecamatan Oebobo Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Penelitian observasional dengan rancangan cross sectional study dilakukan pada Mei–November 2012. Sampel penelitian 50 anak usia 1–5 tahun sebanyak 50 orang yang diambil secara random sampling. Data dianalisis menggunakan uji chi kuadrat (X2) dengan program statistical product and service solution (SPSS). Prevalensi kecacingan pada anak usia 1-5tahun di Kelurahan Liliba adalah 38%. Hasil Uji chi kuadrat menunjukkan hanya ada satu variabel yang berhubungan dengan kejadian kecacingan di Liliba yaitu higiene perorangan (p=0,005). Variabel yang tidak berhubungan dengan kejadian kecacingan pada anak 1–5 tahun di Liliba yaitu kondisi sarana air bersih (p=0,07), kondisi jamban (p=0,128), dan pencemaran tanah oleh cacing (p=0,309). Penelitian ini membuktikan ada hubungan bermakna antara higiene perorangan dan kejadian kecacingan, sehingga diharapkan orangtua lebih memperhatikan higiene perorangan anaknya seperti memotong kuku, mencuci tangan setelah bermain dan sebelum makan, mencuci tangan setelah buang air besar dan memberikan alas kaki saat bermain. Dinkes Kota dan Puskesmas khususnya secara periodic setiap 6 bulan sekali diharapkan melakukan tindakan pencegahan dan penanggulangan kecacingan dengan penyuluhan dan pemberian obat cacing kepada anak usia 1–5 tahun.

 

SANITATION, PERSONAL HYGIENE, AND HELMINTH CONTAMINATION OF HELMINTH INFECTION IN CHILDREN AT LILIBA SUBDISTRICT, OEBOBO KUPANG, EAST NUSA TENGGARA PROVINCE

Helminth infection was found especially in the area with high humidity and in the community with bad personal higiene and inadequate sanitation. The objective of this study is to describe the relation between sanitation, personal hygiene, helminth contamination in the soil and helminth infection in children 1–5 years old in Liliba subdistrict Oebobo Kupang, East Nusa Tenggara Province. This was an observational study with cross sectional approach was done on May to November 2012. A systematic random sampling of 50 children 1–5 years old involved in this study. Analysis using statistical product and servicesolution (SPSS) program ver. 17 was done with chi square (X2). The results showed that the prevalence of helminth infection on children 1–5 years old was 38%. One variable showed significant relationship with helminth infection is personal hygiene with p=0.005 while the availability of clean water, sanitation and soil contamination showed no significant relationship with p=0.07; p=0.128 and p=0.309 respectivelly. The study emphasized the need for personal hygiene that encouraged parents to help children exercise personal hygiene better. Several activities such as nail cutting, washing hands after playing and before eating, washing hands after defecating and using sandals for feet protections need to be promoted. Local Health department need to prevent the infection by promoting healthy living and distribute preventive drug especially for children 1–5 years old.


Keywords


Children; helminth infection; higiene perorangan; kecacingan; kondisi lingkungan; personal hygiene; sanitation



DOI: https://doi.org/10.29313/gmhc.v2i1.1529

pISSN 2301-9123 | eISSN 2460-5441


Visitor since 19 October 2016: 


Free counters!


Global Medical and Health Communication is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.