The Fatwa Position Of Dsn-Mui In The National Banking System

Neni Sri Imaniyati, Panji Adam

Abstract


The fatwa of DSN-MUI does not fit into the hierarchy of legislation. Therefore, it is necessary to conduct a research to know the fatwa position of the DSN-MUI in the national banking system. This research proposed to understand the fatwa position of the DSN-MUI inthe national banking system and comprehend the rules and the principles in determining the fatwa of DSN-MUI. Results show that the Fatwa Status of DSN-MUI  is as a source of sharia economic law. This refers to the Understanding of Sharia Principles in that Constitution that have the authority in determining the fatwa in the Islamic fields. The rules used by DSN-MUI in determining fatwas include al-muhâfadzah bi al-qadîm al-shâlh wa al-akhdzu bi al-jadîd al-ashlahandal-ashlu fî al-mu’âmalât al-ibâhah hatta yadullah dalîl ‘alâ al-tahrîm. Basically all muamalah practices is permitted, except there is a proposition that forbid it. Besides that, the ulamas adhere to the main principles of muamalah, namely the principle of riba free, gharar, tadlîs, and maysir.


Keywords


Position, Fatwa of DSN-MUI, National Banking

Full Text:

PDF

References


Adam, P. (2013). Analisis terhadap Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) MUI Nomor 13 Tahun 2000 tentang Uang Muka dalam Murabahah. Thesis: UIN Bandung.

Amin, M. (2006, July 11-12). Kompilasi Nash dan HUjjah Syari'yyah Bidang Ekonomi Syariah. (M. Amin, Performer) Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia.

Azizy, A. Q. (2002). Eklektisisme Hukum Nasional ompetensi antara Hukum Islam dan Hukum Umum. Yogyakarta: Gema Media.

DSN-MUI. (2001). Himpunan Fatwa DSN-MUI.

Gayo, A. A. (2001). Kedudukan Fatwa MUI dalam Upaya Mendorong Pelaksanaan Ekonomi Syariah. Jakarta: BPHN.

Hasan, Z. (2009). Undang-Undang Perbankan Syariah: Titik Temu Hukum Islam dan Hukum Nasional. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Hisranuddin. (2008). Hukum Perbankan Syariah di Indonesia: Pembiayaan Bisnis dengan Prinsi Kemitraan. Yogyakarta: Genta Press.

Ikhtiar, H. W. (2016 ). Analis Fatwa DSN-MUI No.92/DSN-MUI/IV 2014 tentang Pembiayaan yang disertai Rahn. An Nisbah. Vo.3 No 1

Imaniyati, N. S. (2011). Asas dan Jenis Akad dalam Hukum Ekonomi Syariah: Implementasinya pada Usaha Bank Syariah. Mimbar Jurnal Sosial Humaniora, Vo. XXVII No 2

Mardani. (2011). Hukum Ekonomi Syariah di Indonesia. Bandung: Refika Aditama.

Muamalat, T. A. (1999). Perbankan Syariah: Perspektif Praktis. Jakarta: Muamalat Institute.

Mubarok, J. (2004). Perkembangan Fatwa Ekoomi Syariah di Indonesia. Bandung: Pustaka Bani Quraisyi.

Mufti, A., & Sula, M. S. (2007). Amanan bagi Bangsa: Konsep Sistem Ekonomi Syariah. Jakarta: Masyarakat Ekonomi Syariah.

Nurhasanah, N. (2013). Pengawasan Islam dalam Operasional Lembaga Keuangan Syariah. Mimbar Jurnal Sosial Humaniora,Vol. 29.No. 1 pp 15.

PBI. (2005). PBI no. 7/46/PBI/2005 tentang Akad Penghimpunan dan Penyaluran Dana bagi Bank yang Melaksanakan Kegiatan Usaha Berdasarkan Prinsip Syariah.

PBI. (2007). PBI No.9/19/PBI/2007 tentang Pelaksanaan Prinsip Syariah dalam Kegiatan Penghimpunan Dana dan penyaluran Dana serta Pelayanan Jasa Bank Syariah.

Praja, J. S. (2012). Ekonomi Syariah. Bandung: Pustaka Setia.

Saiunul, & Afrelian, M. I. (2015). Aspek Hukum Fatwa DSN-MUI dalam Operasional Lembaga Keuangan Syariah. Jurnal Hukum dan Ekonomi Syariah,Vo.3 No 2.

SEBI. Surat Edaran Bank Indonesia (SEBI) No. 10/14/DPbS perihal pelaksanaan Prinsip Syariah dalam Kegiatan Penghimpunan Dana dan Penyaluran Dana serta Pelayanan Jasa Bank Syariah.

Umam, K. (2011). Legislasi Fikih Ekonomi dan Penerapannya dalam Produk Perbankan Syariah di Indonesia. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah.




DOI: https://doi.org/10.29313/mimbar.v33i1.2128

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




MIMBAR : Jurnal Sosial dan Pembangunan is licensed under  Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License