Peningkatan Pemahaman Masyarakat Desa Cinanjung Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang terhadap Pemanfaatan Tanaman Krisan sebagai Bahan Obat Herbal dan Pangan Sehat

Tia Setiawati, Annisa Annisa, Mohamad Nurzaman

Abstract


Abstract. Medicinal plants can be used as an alternative that is more economical, easily obtained, and has minimal side effects in the treatment of diseases, one of which is Chrysanthemum which has long been known as an ornamental plant. Chrysanthemum can be used to treat various diseases such as the influenza, improve vision system, cough, fever, abdominal pain, breathless and headaches. The use of Chrysanthemum as a medicinal plant is not widely known to the community, as well as its processing into healthy food. This Community Service Program is carried out in Cinanjung Village, Jatinangor District, Sumedang Regency with participants from activator team of PKK and Women Farmers Group (KWT) in July 2019. The purpose of this activity is to socialize the benefits of Chrysanthemum as an alternative herbal medicine and its processing into healthy food/drink in the form of chips, syrup and tea. The survey resulst show that in general the Cinanjung village has fertile soil so it is possible to cultivate Chrysanthemum, supported by people who have high motivation to develop medicinal plants by always adding to the collection of TOGA / apotek hidup in their environment. The methods used in this activity are survey, counseling and demonstration. The counseling material is delivered using a presentation method using projector aids and discussion while the processing of Chrysanthemum as an alternative healthy food in the form of chips, syrup and tea was carried out by demonstration. The results of this activity show that there is an increase in understanding of PKK and KWT activator team on the benefits of Chrysanthemum as an alternative herbal medicine and its processing into healthy food/drink that is easily made and high interest to cultivate Chrysanthemum  in the yard.

Keywords : Chrysanthemum, healty food, medicine plants

 

Abstrak. Tanaman obat dapat dijadikan sebagai alternatif yang lebih ekonomis, mudah diperoleh, dan memiliki efek samping minim dalam pengobatan penyakit, salah satunya adalah tanaman krisan yang sudah lama dikenal sebagai tanaman hias. Tanaman krisan dapat digunakan untuk mengobati berbagai penyakit seperti flu, meningkatkan sistem penglihatan, batuk, demam, nyeri perut, sesak nafas dan sakit kepala. Pemanfaatan tanaman krisan sebagai tanaman obat belum banyak diketahui masyarakat luas, demikian pula dengan pengolahannya menjadi pangan sehat. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PPM) ini dilaksanakan di desa Cinanjung Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang dengan peserta tim penggerak PKK dan Kelompok Wanita Tani (KWT) pada bulan Juli 2019. Tujuan dari kegiatan PPM ini adalah untuk mensosialisasikan manfaat tanaman krisan sebagai obat herbal alternatif serta pengolahannya menjadi pangan sehat dalam bentuk keripik, sirup dan teh. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan PPM yaitu survey, penyuluhan dan demonstrasi.  Hasil survei menunjukkan bahwa secara umum desa Cinanjung mempunyai lahan tanah subur sehingga sangat memungkinan untuk budidaya tanaman krisan, didukung dengan masyarakatnya yang memiliki motivasi tinggi untuk mengembangkan tanaman obat dengan selalu menambah koleksi TOGA/apotek hidup di lingkungannya.  Materi penyuluhan disampaikan dengan metode presentasi menggunakan alat bantu proyektor dan diskusi sedangkan pengolahan tanaman krisan sebagai pangan sehat alternatif berupa keripik, sirup dan teh dilakukan dengan demonstrasi. Hasil kegiatan PPM ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pemahaman ibu-ibu PKK dan KWT terhadap manfaat tanaman krisan baik sebagai obat herbal alternatif maupun pengolahannya menjadi pangan sehat yang mudah dibuat serta minat yang tinggi untuk membudidayakan tanaman krisan di pekarangan rumahnya.

Kata kunci: krisan, tanaman obat, pangan sehat


Keywords


krisan, tanaman obat, pangan sehat

Full Text:

PDF

References


Anonim (2013). http://manfaat33.blogspot.com/2013/10/manfaat-khasiat-daun-dan-bunga-krisan.html [diunduh 3 Agustus 2019]

Christomo, Y.L. Budi, I.M., Karim, A.K. (2018). Pemanfaatan dan cara meracik herbal tumbuhan obat antidiabetes daun Afrika (Vernonia amygdalina Delile) di Kabupaten Keerom Papua, Jurnal Pengabdian Papua, Vol. 2, No. 3, hal. 99 – 104. .

Fitriani, N., Husodo, T., Ratningsih, N., Miranti, M. dan Annisa. (2018). Pemahaman dan pengetahuan masyarakat terhadap rencana geopark Pangandaran, Ethos. Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Vol. 6, No. 1, hal. 62-67.

https://manfaat.co.id/manfaat-teh-bunga-krisan.

https://unsurtani.com/2018/03/resep-membuat-sirup-daun-bunga-krisan

Kim, H.J. and Lee, Y.S. (2005). Identification of new dicaffeoylquinic acids from Chrysanthemum morifolium and their antioxidant activities, J. Planta Med. Vol 71, pp. 871–876.

Munadi E. (2017). Tanaman Obat, Sebuah Tinjauan Singkat. Dalam: Salim, Z. dan Munadi, E. (Eds.). Info Komoditi Tanaman Obat. Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia

Nursiyah. (2013). Studi Deskriptif Tanaman Obat Tradisional Yang Digunakan Orangtua Untuk Kesehatan Anak Usia Dini di Gugus Melati Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo. Semarang: UNNES.

Sofian, F.F., Supriyatna, dan Moektiwardoyo, M. (2013). Peningkatan sikap positif masyarakat dalam pemanfaatan tanaman obat pekarangan rumah di Desa Sukamaju dan Girijaya Kabupaten Garut. Dharmakarya: Jurnal Aplikasi Ipteks Untuk Masyarakat, Vol. 2, No. 2. hal. 107 – 117.

Xie, Y.Y., Yuan, D., Yang, J.Y., Wang, L.H. and Wu, C.F. (2009). Cytotoxic activity of flavonoids from the flowers of Chrysanthemum morifolium on human colon cancer Colon205 cells, J. Asian Nat. Prod. Res, Vol. 11, No. 9, pp. 771-8.

Yang, L., Aobulikasimu, N., Ping, C., Jin, H.W. and Hong, L. (2017). Analysis of Floral Volatile Components and Antioxidant Activity of Different Varieties of Chrysanthemum morifolium, Molecules Article, Vol. 22, pp. 1970.

Wanita, Y.P., Setyono, B. dan Agriawati, D.P. (2014). Krisan (Chrysanthemum indicum L.) organik sebagai bahan baku aneka pangan olahan, Prosiding Seminar Nasional Pertanian Organik, hal. 445-450.

Widayati, A. dan Wulandari, E.T. (2018). Edukasi Manfaat Tanaman Obat dan Pengolahannya dengan Metode CBIA di Desa Bulusulur, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Abdimas Altruis. Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, Vol. 1, No. 1, hal. 25-30.




DOI: https://doi.org/10.29313/ethos.v8i1.5039

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Alamat Redaksi:

LPPM Unisba, Lantai 2, Jl. Purnawarman 63, Bandung 40116, Jawa Barat, (022) 4203368 , (022) 4264064. ethos.unisba@gmail.com / ethos@unisba.ac.id

 

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License