Televisi Dan Media Literacy Keluarga

Rita Gani

Abstract


Membicara soal televisi, seperti tidak ada matinya, selalu saja banyak permasalahan yang muncul dari kotak ajaib yang saat ini menjadi “sahabat” di tengah lingkungan keluarga. Televisi “menyentuh” semua lapisan masyarakat, menyediakan berbagai hal untuk anak-anak hingga orang dewasa, menyajikan kesedihan sekaligus kegembiraan bagi semuanya. Namun sayangnya, belakangan ini kehidupan kita seolah “dibelenggu” oleh berbagai tayangan acara televisi, menyebabkan adanya sebuah ketergantungan yang sulit dilepaskan. Seakan “tidak asyik” bila menonton tidak televisi, walaupun remote kontrolnya seratus persen ada di tangan kita. Salah satu bentuk kontrol tersebut adalah media literasi (melek media). Sebenarnya, ini bukanlah subyek yang baru, dan juga bukan sekadar tentang televisi, namun merupakan literacy bagi masyarakat informasi. Media literacy adalah semacam code of conduct bagi masyarakat di Era Informasi. Siapa saja yang layak harus melakukan media literacy? Jawabnya adalah semua penonton televisi termasuk anak-anak yang diawasi oleh orang tua atau orang dewasa disekitarnya. Tulisan ini dilatari oleh  keberagaman tayangan di televisi yang akhirnya memunculkan ”keprihatinan” terhadap khalayak- terutama anak-anak- dalam menerima pesan yang disampaikan. Banyaknya acara yang di kemas untuk anak-anak belum sepenuhnya layak untuk di tonton oleh anak-anak, karena itu dibutuhkan peranan orang tua dan orang dewasa di sekitarnya untuk membimbing anak selama ”menikmati” televisi. Penelitian ini kami fokuskan untuk  mengeksplorasi bagaimana pola pendampingan orangtua terhadap anaknya tatkala berhadapan dengan tayangan televisi Televisi.


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.29313/.v1i1.3736

Refbacks

  • There are currently no refbacks.