Mothers Knowledge and Perception of Toddler Growth Monitoring Using iPosyandu Application

Ari Indra Susanti, Fedri Ruluwedrata Rinawan, Indah Amelia

Abstract


Growth monitoring of toddler in Indonesia is an essential thing that should be done by a mother using the Child Health Card (Kartu Menuju Sehat/KMS). This card purpose is also to detect the growth interference of a toddler. However, the KMS cannot be directly filled by working mother because sometimes it is not her who takes the toddler to integrated service posts (pos pelayanan terpadu/posyandu). The iPosyandu application is an application that makes it easy for mothers at any time and anywhere to monitor their children growth. The iPosyandu application can be downloaded at Play Store for free. This research aims to see the knowledge and perception of the mothers in growth monitoring of the toddlers using iPosyandu. The descriptive study with cross-sectional approach conducted in October 2017 in Pasawahan Kidul village, Purwakarta regency. The subjects were 81 mothers with toddler recruited using purposive sampling technique. Results showed that 56% of mothers in 20–35 years old group and 42% of mothers with 2–3 children had only moderate knowledge. Thirty-eight percent of mothers 20–35 years old, 25% with 2–3 children and mostly had junior high school education level agreed that iPosyandu is beneficial. In conclusion, mothers who have sufficient knowledge would agree to use iPosyandu to monitor the growth of toddlers.

 

PENGETAHUAN DAN PERSEPSI IBU DALAM MEMANTAU PERTUMBUHAN BALITA MENGGUNAKAN APLIKASI IPOSYANDU

Pemantauan pertumbuhan balita di Indonesia merupakan hal yang penting dilakukan oleh ibu dengan menggunakan Kartu Menuju Sehat (KMS) yang bertujuan mengetahui gangguan pertumbuhan balita secara dini. Akan tetapi, KMS tersebut tidak dapat secara langsung dilihat oleh ibu yang sedang bekerja karena terkadang bukan ibu yang mengantar balita ke posyandu. Oleh karena itu, aplikasi iPosyandu merupakan suatu aplikasi yang memudahkan ibu setiap saat dan di mana pun berada untuk memantau pertumbuhan berat badan balita berdasar atas usia. Aplikasi iPosyandu dapat diunduh pada Play Store secara gratis. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengetahuan dan persepsi ibu dalam memantau pertumbuhan balita menggunakan aplikasi iPosyandu. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2017 pada ibu yang memiliki balita di Desa Pasawahan Kidul, Kabupaten Purwakarta. Subjek penelitian adalah 81 ibu dengan balita yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 56% ibu dalam kelompok 20–35 tahun dan 42% ibu dengan 2–3 anak hanya memiliki pengetahuan sedang. Tiga puluh delapan persen ibu berusia 20–35 tahun, 25% dengan 2–3 anak, dan sebagian besar berpendidikan sekolah menengah pertama setuju bahwa iPosyandu bermanfaat. Simpulan, ibu yang memiliki pengetahuan cukup setuju menggunakan iPosyandu untuk memantau pertumbuhan balita.


Keywords


Aplikasi iPosyandu; growth of toddlers; ibu; iPosyandu application; knowledge; mothers; pengetahuan; perception; persepsi; pertumbuhan balita

Full Text:

PDF

References


Haymond M, Kappelgaard AM, Czernichow P, Biller BMK, Takano K, Kiess W, et al. Early recognition of growth abnormalities permitting early intervention. Acta Paediatr. 2013;102(8):787–96.

Pusat Data dan Informasi, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Situasi balita pendek. Pusdatin [Internet]. 4 April 2016 [cited 2017 November 15]. Available from: http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/situasi-balita-pendek-2016.pdf.

Ariyani H, Solihat A. Gambaran tumbuh kembang dan status gizi balita bawah garis merah. JKKI. 2014;10(2):981–92.

Pusat Promosi Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Ayo ke posyandu setiap bulan [Internet]. 2012 [cited 2017 November 15] Available from: http://promkes.kemkes.go.id/download/jrc/files5270buku_saku_Posyandu.pdf.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Riset kesehatan dasar (Riskesdas) 2013. Jakarta: Badan Litbang Kesehatan, Kemenkes RI; 2013.

Dardjito E, Sistiarani C, Nurhayati S. Deteksi pertumbuhan dan perkembangan balita melalui penggunaan buku KIA. Kesmasindo. 2014;6(3):166–75.

Windasari IP, Yana RR. Aplikasi mobile kartu menuju sehat (M-KMS). Jsiskom. 2016;6(2):80–3.

Supriyanto A, Hartono B. Peran teknologi informasi bagi kader posyandu dalam kegiatan pendataan KIA. Semnasvoktek. 2017;2:360–5.

Susilawati, Rusmil K, Dhamayanti M. Sahabat Ibu Balita: aplikasi untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu tentang pertumbuhan dan perkembangan anak. JKA. 2017;10(1):74–85.

Wahyuni T. Pengaruh aplikasi Mother Cares (MOCA) terhadap peningkatan pengetahuan dan keterampilan orang tua dalam melakukan stimulasi tumbuh kembang balita usia 12–18 bulan. JMC. 2017;4(1):28–36.

Thomas S, Kunzmann U. Age differences in wisdom-related knowledge: does the age relevance of the task matter? J Gerontol B Psychol Sci Soc Sci. 2014;69(6):897–905.

Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia, Pusat Kajian Komunikasi Universitas Indonesia. Profil pengguna internet Indonesia 2014. Jakarta: Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia; 2015.

Frima R, Irawan B, Dirgantoro B. Perancangan dan implementasi sistem informasi posyandu terintegrasi berbasis android. e-Proceeding Engineering. 2016;3(3):5013–21.

Munawaroh S. Model informasi monitoring kesehatan ibu dan bayi pada posyandu dalam rangka upaya peningkatan kesehatan keluarga. Dinamik. 2014;19(1):76–85.

Savitri N, Nurwasito H. Pengembangan aplikasi mobile untuk pelayanan administrasi posyandu dengan menggunakan Google Maps Api Geolocation Tagging. JPTIIK. 2018;2(1):63–72.

Castells M. The impact of the internet on society: a global perspective. In: Fox J, editor. Change: 19 key essays on how the internet is changing our lives. Catalonia, Spain: BBVA: 2013. p. 127–48.

Martini, Mufida E, Meitry J. Aplikasi parenting untuk makanan sehat bayi berbasis android. JITK. 2018;3(2):239–44.

Izah N, Bakhar M, Andari ID. Pengaruh penggunaan aplikasi stimulasi tumbuh kembang terhadap pengetahuan ibu dan pertumbuhan balita umur 9–24 bulan. JRMP. 2018;7(2):328–33.

World Health Organization (WHO). Early childhood development and disability: a discussion paper. Geneva, Switzerland: WHO Press; 2012.

Ulfah E, Rahayuningsih SE, Herman H, Susiarno H, Gurnida DA, Gamayani U, et al. Asuhan nutrisi dan stimulasi dengan status pertumbuhan dan perkembangan balita usia 12–36 bulan. GMHC. 2018;6(1):12–20.

Suryanto, Purwandari H, Mulyono WA. Dukungan keluarga dan sosial dalam pertumbuhan dan perkembangan personal sosial, bahasa dan motorik pada balita. Kemas. 2014;10(1):103–9.

Notoatmodjo S. Promosi kesehatan dan perilaku kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2012.

Ahmadi A. Psikologi umum. Revised Edition. Jakarta: Rineka Cipta; 2011.

Setiawan W. Sistem informasi posyandu dengan SMS gateway menggunakan metode ontology dalam menjawab pertanyaan. e-Proceeding Engineering. 2015;2(1):1688–95.

Snyder JS, Schwiedrzik CM, Vitela AD, Melloni L. How previous experience shapes perception in different sensory modalities. Front Hum Neurosci. 2015;9:594.




DOI: https://doi.org/10.29313/gmhc.v7i2.3892

pISSN 2301-9123 | eISSN 2460-5441


Visitor since 19 October 2016: 


Free counters!


Global Medical and Health Communication is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.