Stakeholder Perception towards the Implementation of National Health Insurance Program

Yuli Susanti, Tita Barriah Siddiq, Siska Nia Irasanti, Rizki Perdana, Yusuf Heriady

Abstract


Indonesian National Health Insurance (NHI) is a social protection program that ensures the fulfillment of basic needs for proper health by implementing a quality and cost control system. There are still differences in perceptions and complaints felt by patients regarding the implementation of the NHI program. The purpose of this study was to evaluate the implementation of the NHI program based on the perception of all stakeholders in the aspect of health equity, quality of service, and health financing. Quantitative research methods with survey techniques on 204 respondents were selected by stratified random sampling in Al-Ihsan Regional General Hospital West Java Province from January to May 2021. The data were analyzed by using the Kruskal-Wallis test and Mann-Whitney U test on the perception of the stakeholder groups. The results showed that the aspects of health equity, service quality, and health financing on the implementation of the NHI program were in a good category. The increase in Healthcare and Social Security Agency (HSSA) insurance premium was considered the lowest aspect. There were significant differences in the perception of stakeholder groups on the aspects of health equity, service quality, and health financing. There were significant differences in perceptions of health equity based on the ages groups and in perceptions of health financing based on income. This indicates that stakeholders' perceptions of the NHI program affected some conditions, including roles in services, ages, and income.

 

PERSEPSI STAKEHOLDER TERHADAP IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL

Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan program perlindungan sosial yang menjamin pemenuhan kebutuhan dasar kesehatan yang layak melalui penerapan sistem kendali mutu dan biaya. Masih terdapat perbedaan persepsi dan keluhan yang dirasakan pasien terhadap pelaksanaan program JKN. Tujuan penelitian ini mengevaluasi pelaksanaan program JKN berdasar atas persepsi seluruh stakeholder pada aspek health equity (pemerataan), mutu layanan, dan pembiayaan kesehatan. Metode penelitian kuantitatif dengan teknik survei pada 204 responden yang dipilih secara stratified random sampling di RSUD Al-Ihsan Provinsi Jawa Barat periode Januari−Mei 2021. Analisis data menggunakan Uji Kruskal-Wallis dan Mann-Whitney U terhadap persepsi kelompok stakeholder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek health equity, mutu layanan, dan pembiayaan kesehatan pada implementasi program JKN berada dalam kategori baik. Kenaikan premi asuransi BPJS Kesehatan dinilai paling rendah. Terdapat perbedaan signifikan persepsi antara kelompok stakeholder pada aspek health equity, mutu layanan, dan pembiayaan kesehatan. Terdapat perbedaan signifikan persepsi terhadap health equity berdasar atas kelompok usia dan persepsi pada aspek pembiayaan kesehatan berdasar atas pendapatan. Hal ini menunjukkan bahwa persepsi stakeholder terhadap program JKN dipengaruhi beberapa kondisi, antara lain peran dalam layanan, usia, dan pendapatan.


Keywords


Jaminan kesehatan nasional; national health insurance; perception; persepsi; stakeholder

Full Text:

PDF

References


World Health Organization. Universal health coverage: moving towards better health: action framework for the Western Pacific Region. Geneva: World Health Organization; 2016.

Undang−Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional.

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan. Ringkasan eksekutif laporan pengelolaan program dan laporan keuangan jaminan sosial kesehatan tahun 2016 [Internet]. Jakarta: Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan; 2018 March 2 [cited 2021 May 30]. Available from: https://bpjs-kesehatan.go.id/bpjs/arsip/view/951.

Suhanda R. Jaminan kesehatan dan managed care. JKS. 2015;15(2):104–13.

Sparrow R, Suryahadi A, Widyanti W. Social health insurance for the poor: targeting and impact of Indonesia’s Askeskin programme. Soc Sci Med. 2013;96:264–71.

Nugraheni WP, Hidayat B, Nadjib M, Pambudi ES, Kosen S, Trihandini I, et al. Impact evaluation of national health insurance toward access hospital inpatient care in Indonesia. Indian J Public Health Res Dev. 2018;9(2):196–200.

Thabrany H, Setiawan E. Report of the study on referral care. Jakarta: Universitas Indonesia; 2016.

Trisnantoro L, Hendrartini Y, Susilowati T, Meliala A, Kurniawan MF, Putra WDR. Skenario pelaksanaan kebijakan jaminan kesehatan nasional: apakah ada potensi memburuknya ketidakadilan sosial di sektor kesehatan? Studi awal dalam monitoring JKN di 12 propinsi: periode monitoring I: bulan Januari–Juni 2014 [Internet]. Yogyakarta: Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan, Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada; 2014 July [cited 2021 May 30]. Available from: https://kebijakankesehatanindonesia.net/images/2014/hasil-monev-jkn.pdf.

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan.

Aktariyani T, Endah EN, Rimawati, Aineka G. Laporan reviu kebijakan program jaminan kesehatan nasional (JKN): analisis dalam tiga aspek: kepesertaan, pelayanan dan pembiayaan [Internet]. Yogyakarta: Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan, Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada; 2020 [cited 2021 May 20]. Available from: https://kebijakankesehatanindonesia.net/datakesehatan/file/Laporan-reviu-kebijakan-program-JKN.pdf.

Budiono A, Jati SP, Suryawati C. Evaluasi implementasi pelayanan jaminan kesehatan nasional pada Balai Kesehatan Paru Masyarakat (BKPM) wilayah Semarang terikat kerjasama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. JMKI. 2016;4(1):74−82.

Putradi ADG, Adnan M, Kushandajani. Evaluasi program jaminan kesehatan nasional (JKN) di Kota Pekanbaru tahun anggaran 2014-2015. J Politic Gov Studies. 2015;5(4):311–20.

Ramdani AH, Setiawati EP, Herawati DMD. Persepsi dokter puskesmas di Kota Bandung terhadap implementasi sistem jaminan kesehatan nasional. JSK. 2016;1(4):171–8.

Rante H, Mutiarin D. Persepsi masyarakat terhadap layanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan di RSUD Morangan Sleman DIY. J Govern Public Policy. 2016;3(1):1–20.

Meutuah LD, Ishak S. Analisis kepuasan dokter spesialis terhadap program jaminan kesehatan nasional (JKN) di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin tahun 2014. JKS. 2015;15(1):7–19.

Octavianugrah KE, Melialala A. Persepsi klinisi yang bekerja di RS Mitra Paramedika terhadap biaya paket INA-CBGs dan patient safety [thesis]. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada; 2016 [cited 2019 January 13]. Available from: http://etd.repository.ugm.ac.id/index.php?mod=penelitian_detail⊂=PenelitianDetail&act=view&typ=html&buku_id=103577&obyek_id=4. 2016.

Ghozali I. Aplikasi analisis multivariate dengan program IBM SPSS 21 update PLS regresi. 7th Edition. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro; 2013.

RSUD Al-Ihsan Provinsi Jawa Barat. Profil RSUD Al-Ihsan Provinsi Jawa Barat. Bandung: RSUD Al-Ihsan Provinsi Jawa Barat; 2021.

Trisnantoro L, Marthias T, Djasri H, Chandra, Hasri ET, Kurniawan MF, et al. Laporan hasil penelitian evaluasi kebijakan JKN di 13 provinsi Indonesia [Internet]. Yogyakarta: Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada; 2020 [cited 2021 May 30]. Available from: https://kebijakankesehatanindonesia.net/datakesehatan/file/Laporan-evaluasi-kebijakan-JKN-2020.pdf.

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan.

Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Rasio tenaga kesehatan terhadap jumlah penduduk (per provinsi) per 100.000 penduduk [Internet]. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2021 [cited 2021 August 4]. Available from: http://bppsdmk.kemkes.go.id/info_sdmk/info/renbut.

Susanti Y, Azis Y, Kusnadi D. Pengaruh appointment registration system terhadap waktu tunggu dan kepuasan pasien. GMHC. 2015;3(1):40–7.

Susanti Y, Irasanti SN, Akbar IB, Sukarya WS. Faktor affecting surgical waiting time in cancer patients at referral hospitals of West Java province. GMHC. 2020;8(2):118–25.

Zarei A, Arab M, Froushani AR, Rashidian A, Ghazi Tabatabaei SM. Service quality of private hospitals: the Iranian patient’s perspective. BMC Health Serv Res. 2012;12:31.

Misnaniarti, Hidayat B, Pujiyanto, Nadjib M, Thabrany H, Junadi P, et al. Ketersediaan fasilitas dan tenaga kesehatan dalam mendukung cakupan semesta jaminan kesehatan nasional. JPPPK. 2017;1(1):6–16.

Prabhakaran S, Dutta A, Fagan T, Ginivan M. Financial sustainability of Indonesia’s jaminan kesehatan nasional: performance, prospects, and policy options. Washington: Palladium, Health Policy Plus, Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K); 2019.

Mcdonald SM. Perception: a concept analysis. Int J Nurs Knowl. 2012;23(1):2–9.

Rakhmat J. Psikologi komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya; 2012.

Putri AE. Paham SJSN: sistem jaminan sosial nasional. Jakarta: Friedrich-Ebert-Stiftung; 2014.

Factors influencing perceptions [Internet]. 2009 September 17 [cited 2021 August 4]. Available from: https://www.citeman.com/7036-factors-influencing-perceptions.html.




DOI: https://doi.org/10.29313/gmhc.v9i2.8022

pISSN 2301-9123 | eISSN 2460-5441


Visitor since 19 October 2016: 


Free counters!


Global Medical and Health Communication is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.