Partisipasi Politik Caleg Perempuan dalam Pemilihan Umum Legislatif 2014 (Studi Fenomenologi Caleg Incumbent Perempuan dalam Pemilihan Umum Legislatif 2014 di Kabupaten Cianjur)
Abstract
Abstract. The political participation of women incumbent candidates in the legislative elections in 2014 in Cianjur, show that: the underlying motives of incumbent female candidates become members of parliament Cianjur, namely: kindness motifs, which are categorized as candidates struggle idealistic and motifs, which are categorized as critical candidates. Making of incumbent female candidates on political participation of women as candidates for parliament in the elections Cianjur 2014 are: Women play an important role as a candidate, which showed excess female candidates and women have a great challenge as a candidate, which indicates a shortage of women candidates. Making of women candidates incumbent members of Parliament on the profession Cianjur, divided into three core meanings. First, Cianjur District Assembly Members have power, categorized as Political Candidates. Second, members of parliament have a financial Cianjur, categorized as Pragmatic candidates. And thirdly, members of Cianjur has the value of benefits, categorized as candidates Idealists. Thus imply the meaning that the incumbent female candidates have political awareness and high fighting spirit in following the legislative elections of 2014 in Cianjur.
Keywords: Political Participation, Legislative Candidates, Women
Abstrak. Partisipasi politik calon legislatif incumbent perempuan dalam pemilihan umum legislatif 2014 di Kabupaten Cianjur, menunjukan bahwa: motif yang mendasari caleg incumbent perempuan menjadi anggota DPRD Kabupaten Cianjur, yaitu: motif kebaikan, yang dikategorikan sebagai caleg idealis dan motif perjuangan, yang dikategorikan sebagai caleg kritis. Pemaknaan caleg incumbent perempuan mengenai partisipasi politik perempuan sebagai calon anggota DPRD Kabupaten Cianjur dalam pemilu legislatif 2014 adalah: Perempuan berperan penting sebagai caleg, yang menunjukan kelebihan caleg perempuan dan perempuan memiliki tantangan besar sebagai caleg, yang menunjukan kekurangan caleg perempuan. Pemaknaan caleg incumbent perempuan mengenai profesi anggota DPRD Kabupaten Cianjur, terbagi menjadi tiga inti pemaknaan. Pertama, Anggota DPRD Kabupaten Cianjur memiliki kekuasaan, dikategorikan sebagai Caleg Politis. Kedua, anggota DPRD Kabupaten Cianjur memiliki keuangan, dikategorikan sebagai Caleg Pragmatis. Dan yang ketiga, anggota DPRD Kabupaten Cianjur memiliki nilai manfaat, dikategorikan sebagai Caleg Idealis. Dengan demikian berarti menunjukan makna bahwa caleg incumbent perempuan memiliki kesadaran politik dan daya juang yang tinggi dalam mengikuti pemilihan umum legislatif 2014 di Kabupaten Cianjur
Kata Kunci: Partisipasi Politik, Calon Legislatif, Perempuan
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Ashiddiqie, Jimly. 2012. Perkembangan
& Konsolidasi Lembaga Negara Pasca Reformasi. Jakarta. Sinar Grapika.
Bodgan, Robert dan Taylor. J.Steven.
Dasar-Dasar Penelitian
Kualitatif. Penerj. A. Khozin
Budiardjo, Miriam. 2008. Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta. Gramedia Pustaka Utama.
Creswell, W. John. 1998. Qualitative Inquiry and ResearchDesign. Thousand Oak, California, Sage. (dalam tesis Rukmini, Ani “FenomenaKomunikasi Politk Anggota Legislatif di Propinsi Jawa Barat 2010 - Unpad 2012 ).
Denny M. Cilah. 2008. Daulat Rakyat,
Pemimpin dan Masa Depan
Indonesia. Jakarta: M Cilah
Hasbiansyah, O. 2008. Pendekatan Fenomenologi: Pengantar Praktik Penelitian dalam Ilmu Sosial dan Komunikasi. Jurnal Mediator Komunikasi vol.9. No.1 Juni.
Harun, Rochajat dan Sumarno. 2006.
Komunikasi Politik Sebagai Suatu Pengantar. 2006. Bandung. Mandar Maju.
Kriyantono, Rachmat. 2006. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta. Kencana. Kuswarno, Engkus.
Metode Penelitian Komunikasi: Fenomenologi. Bandung: Widya Padjadjaran.
Littlejohn, Stephen W. & Karen A.Foss.
Teori Komuniaksi. Jakarta : Salemba Humanika.
Mahmud Syaltut, 1959. Min Taujihat al-Islam, Kairo: Al-Idarat al-„Amat li al- Azhar.
Nindito, Stefanus. 2007. Komunikasi dan Kekuasaan. Yogyakarta: Forum Studi FISIP Universitas Atmajaya.
Ronny Hanitijo Soemitro, 1993. Metode
Penelitian Hukum dan Jurimetri, Ghalia Indonesia
Schutz, Alfred. 1972. The Phenomenology of the Social Word. London : Heinemann Educational Book. (Dalam tesis Welly Wirman “Studi pada perempuan gemuk di pekan baru-riau UNPAD 2012”)
Siti Musdah Mulia dan Anik Farida,
Perempuan dan Politik,
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, Harian Umum Cianjur Ekspres , Group
Jawa Post. (Edisi 23 April 2014) Harian Umum Cianjur Ekspres , Group Jawa Post. (Edisi 14 April
Buletin Suara Perempuan Jawa Barat, “Pencapaian MDG’s Jawa Barat Memperkuat Posisi Tawar Perempuan”, Konsorsium untuk Perempuan Jabar. Edisi 1 Juli 2011
Undang-undang Penyelenggaraan
Pemilihan Umum, UU No. 22
Tahun 2007, yang dilengkapi dengan UU RI Nomor 12 Tahun
, PP RI Nomor 2 Tahun 2004, PP RI Nomor 1 Tahun 2006, UU RI Nomor 10 Tahun 2006, dan UU RI Nomor 23 Tahun 2003, Jakarta: Sinar Grafika, 2007.
Wawancara dengan ketua Komisi IV
DPRD Kabupaten Cianjur, Istinganah, S.H. di Sekretariat Gedung DPRD Kabupaten Cianjur
Wawancara dengan ketua Kaukus Perempuan Parlemen Indonesia (KPPI) Kabupaten Cianjur, Susliawati, SH. di Sekretariat Gedung DPRD Kabupaten Cianjur
Wawancara dengan wakil ketua Kaukus Perempuan Parlemen Indonesia (KPPI) Kabupaten Cianjur, Hj. N. Rina Mardiah, SH. MH. di Sekretariat Gedung DPRD Kabupaten Cianjur
Wawancara dengan anggota DPRD Kabupaten Cianjur Enok Wahidah. A.Ag.di Sekretariat Gedung DPRD Kabupaten Cianjur
Wawancara dengan anggota DPRD
Kabupaten Cianjur,Hj. Lika Nurhayati S.IP. di Kediamannya, Cipanas Cianjur
DOI: https://doi.org/10.29313/idea.v0i0.4182
Refbacks
- There are currently no refbacks.