METODE TAHFIDZ AL-QUR’AN DI PONDOK PESANTREN MIFTAHUL HUDA II KABUPATEN CIAMIS
Abstract
Tulisan ini membahas tentang “Metode Tahfidz al-Qur’an di Pondok Pesantren Miftahul Huda II Kabupaten Ciamis”. Fokus kajiannya adalah metode yang digunakan Pondok Pesantren Miftahul Huda II Kabupaten Ciamis dalam membina santrinya mengikuti tahfizd al-Qur’an. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif, Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, dokumentasi, dan observasi. Hasil penelitian menemukan bahwa pondok pesantren Miftahul Huda II Kabupaten Ciamis menggunakan berbagai metode dalam membina santrinya mengikuti kegiatan tahfizd al-Qur’an, yaitu dengan cara; membaca secara cermat ayat per-ayat al-Qur’an yang akan dihafal dengan melihat mushaf secara berulang-ulang (an- nadzar), menghafal ayat per ayat secara berulang sehingga akhirnya hafal (al-wahdah), menyetorkan atau mendengarkan hafalan yang baru dihafal kepada seorang guru (talaqqi), menghafal sedikit demi sedikit al-Qur’an yang telah dibaca secara berulang-ulang (takrir) dan mendengarkan hafalan kepada orang lain, baik kepada teman maupun kepada jama’ah lain (tasmi’).
Kata kunci: Al-Qur’an, Tahfidz, dan Pondok Pesantren
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Daftar Pustaka
Abdurrabi Nawabuddin. Teknik Menghafal al- Qur’an. Bandung: CV. Sinar Baru, 1991.
Abdurrahman Assegaf. Pendidikan Islam di Indonesia. Jogjakarta: SUKA Press, 2007.
Ahmad E. Koswara. Metode Efektif Menghafal Al-Qur’an. Jakarta: CV. Tri Daya Inti, t.th.
Ahmad Salim Badwilan. Panduan Cepat Menghafal Al-Qur’an. Yogyakarta: Diva Press, 2009.
Departemen Agama RI. Al-Qur’an dan Terjemahnya. Jakarta: Toha Putra, t.th.
al-Baghdadi, Khatib. al-Jaami’ liakhlaqi ar-Rawi wa Adab As-Sami’. Juz I. Beirut: Dar al- Fikr, t.th.
Hasbullah. Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia: Lintasan Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangannya. Jakarta: PT. Grafindo Persada, 1999.
Ibn Hanbal, Abu Abdillah Muhammad bin Ahmad. Musnad Imam Ahmad. Juz III. Beirut: Dar al-Fikr, t.th.
Koentjaraningrat. Metode-metode Penelitian Masyarakat. Cet. VII. Jakarta: Sarasin, 1996.
Lexy J. Moloeng. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2001.
Marwan Saridjo, dkk. Sejarah Pondok Persantren di Indonesia. Jakarta: Dharma Bhakti, 1982.
Muhaimin Zen. Tata Cara atau Problematik Menghafal Al-Qur’an dan Petunjuk- Petunjuknya. Jakarta: PT Maha Grafindo, 1985.
Muhammad Quraish Shihab, Dalam Pengantar. Yunan Yusuf. Corak Pemikiran Kalam Tafsir al-Azhar. Jakarta: Pustaka Panjimas, 1990.
Muhammad Yunus. Kamus Arab-Indonesia. Cet ke-3. Jakarta: Hidakarya Agung, 1990.
Mujamil Qomar. Strategi Baru Pengelolaan Lembaga Pendidikan Islam; Manajemen Pendidikan Islam. Jakarta: Erlangga, 2007.
Mukhlisoh Zawawie. P-M3 Al-Qur’an Pedoman Membaca, Mendengar, dan Menghafal Al- Qur’an. Solo: Tinta Medina, 2011.
Nawabuddin, Abdurrabi. Teknik Menghafal al- Qur’an. Bandung: CV. Sinar Baru, 1991.
Noeng Muhadjir. Metodologi Penelitian Kualitatif. Cet. 7. Yogyakarta: Rake Sarasin, 2000.
Nur Faizin Muhith. Semua Bisa Hafal Al-Qur’an. Surakarta: al-Qudwah, 2013.
Oemar Hamalik. Metode Belajar dan Kesulitan- kesulitan Belajar. Bandung: Tarsito,1983.
Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur’an. Beberapa Aspek Ilmiah Tentang Qur’an. Jakarta: Litera Antarnusa, 1986.
al-Qazwini, Abu Abdullah Muhammad bin Yazid bin Majah al-Rabi’i. Sunan Ibn Majah. Juz
Beirut: Dar al-Fikr, t.th. Al-Qur’an al-Karim.
Ridwan Nasir. Mencari Tipologi Format Pendidikan Ideal; Pondok Pesantren di Tengah Arus Perubahan. Yogjakarta: Pustaka Pelajar, 2008.
Sa’dullah. 9 Cara Cepat Menghafal Al-Qur’an. Depok: Gema Insani, 2012.
Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek. Cet. 12. Jakarta: Rineka Cipta, 2002.
Syahruddin, Hanafie, Abdullah Abud S. Mimbar Masjid. Jakarta: CV. Haji Masagung, 1986.
DOI: https://doi.org/10.29313/idea.v0i0.4888