MAKNA NEGOSIASI POLITIK BAGI PEREMPUAN DI PARLEMEN
Abstract
Saat ini negosiasi sudah tidak dianggap sebelah mata, negosiasi telah menjadi fenomena. Kehadiran perempuan dalam pembuatan dan pengambilan keputusan diharapkan dapat mendorong terjadinya sejumlah perubahan atas kebijakan yang diputuskan. Anggota DPRD perempuan masih relatif terbatas dalam memanfaatkan hak inisiatifnya untuk menyusun Rancangan Peraturan Daerah. Dari fenomena tersebut, maka penulis meneliti ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana “Makna Negosiasi Politik bagi Perempuan di Parlemen”. Penelitian ini yaitu menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Face-Negotiation Theory Ting-Toomey (1988). Teknik penentuan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu pemilihan siapa subjek yang ada dalam posisi terbaik untuk memberikan informasi yang dibutuhkan. Untuk mendapatkan data penelitian menggunakan teknik observasi, studi kepustakaan, dan wawancara anggota perempuan DPRD Provinsi Jawa Barat. Menganalisis data yang sudah terkumpul maka penulis menggunakan teknik analisis data kualitatif. Berdasarkan hasil temuan dan analisis ditemukan bahwa terdapat beberapa kesamaan seperti makna negosiasi politik bagi perempuan di parlemen adalah untuk mendapatkan kesepakatan.
Kata Kunci : Makna, Negosiasi Politik, Anggota, Perempuan, Komunikasi, Parlemen, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Barat
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Anthony, Robert. 2008. Teknik Persuasi yang Efektif. Jakarta: Karisma
Ardianto, Elvinaro. 2010. Metode Penelitian untuk Public Relations Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Awaludin, Hamid. 2008. Damai Di Aceh: Catatan Perdamaian RI-GAM Di Delsinki. Yogyakarta: Centre For Strategic and International Studies
Berger, Peter L. dan Thomas Luckmann. 1966. The Social Construction of Reality: A Treatise in the Sociology of Knowledge. New York: Anchor Books.
Bungin, Burhan. 2007. Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan, Publik dan Ilmu Sosial. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Bungin, Burhan. 2008. Sosiologi Komunikasi, Teori, Paradigma dan Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Dan Nimmo. 2005. Komunikasi Politik: Komunikator, Pesan, dan Media. Bandung: Rosdakarya
Finer, S.E. 1974. Comparative Government. England: Penguin Books Ltd. Hartmonds Worth.
Geuss, Raymond. 1989. The Idea of a Critical Theory, Habermas & the Frankfurt School. Cambridge: Cambridge University Press.
Griffin, EM. 2012. A First Look at Communication Theory (8th edition). New York : Mc Graw-Hill
Hakim, Aziz Abdul. 2011. Hakim Negara Hukum dan Demokrasi Di Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Harry, Eko Susanto. 2016. Komunikasi & Gerakan Perubahan Kemajemukan Dalam Konstelasi Sosial, Ekonomi, Politik. Jakarta: Penerbitan Mitra Wacana Media
Hermawan, Herry. 2011. Reading Kit (Slide Presentation) Mata Kuliah Diplomasi dan Negosiasi. Jakarta: MIKOM Pasca Sarjana Univ. Muhammadiyah
Heryanto, Gun Gun & Irwa Zarkasy. 2012. Public Relations Politik. Bogor: Ghalia Indonesia
Heryanto, Gun Gun. 2010. Komunikasi Politik di Era Industri Citra. Jakarta: PT. Lasswell Visitama
Heryanto, Gun Gun. 2011. Dinamika Komunikasi Politik. Jakarta: PT. Lasswell Visitama
Heryanto, Gun Gun. 2013. Komunikasi Politik: Sebuah Pengantar. Bogor: Ghalia Indonesia
Hidayat, Komarudin, & Azyumardi Azra. 2010. Pendidikan Kewarganegaraan: Demokrasi Hak Asasi Manusia dan Masyarakat Madani. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Irianto, Sulistyowati. 2006. Perempuan dan Hukum: Menuju Hukum yang Berspektif Kesetaraan dan Keadilan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia
Karras, Chester L. 1970. The Negotiating Game: How to get what you want. New York: Thomas Y. Crowell Company
Kuswarno, Engkus. 2009. Metode Penelitian Komunikasi Fenomenologi. Bandung: Widya Padjadjaran
Kuswandoro, Wawan E. 2008. Demokrasi Lokal. Surabaya: Insecs Publishing
Kuswandoro, Wawan E. 2012. Negotiation and Lobbying Skills. Surabaya: Insecs Publishing
Laode, Ida. 2008. Menegaskan Posisi Dewan Perwakilan Daerah, dalam Gagasan Amandemen UUD 1945 Suatu Rekomendasi. Jakarta: Komisi Hukum Nasional RI
Laski, H. J. 1947. The State in Theory and Practice. New York: The Viking Press.
Lenin, V. I. 1932. State and Revolution. New York: Internasional Publisher.
Lewicki, Roy J., BRUCE Barry, David M. Saunders, John W. Minton. 2003. Negotiation: 4th Edition. New York: McGraw-Hill/Irwin
Lewicki, Roy J., Joseph A. Litterer. 1985. Negotitation. USA: Richard D. Irwin, Inc.
Littlejohn, SW & Karen A. Foss. 2011. Teori Komunikasi (edisi ke-9). Jakarta : Salemba Humanika
L.Tubbs, Stewart & Sylvia Moss. 1994. Human communication. Bandung: Remaja Rosdakarya
Mahfud MD, Moh. 2007. Perdebatan Hukum Tata Negara Pasca Amandemen Konstitusi. Jakarta: LP3ES
Manan, Bagir. 2004. Teori dan Poltiik Konstitusi. Bandung: FH UII Press
Morissan. 2013. Teori Komunikasi Individu Hingga Massa. Jakarta : Kencana
Mufti, Muslim. 2013. Teori-Teori Politik. Bandung: CV. Pustaka Setia
Mufti, Muslim, & Didah Durrotun N. 2013. Teori-Teori Demokrasi. Bandung: CV Pustaka Setia
Mulyana, Deddy. 2013. Komunikasi Politik: Membedah Visi dan Gaya Komunikasi Praktisi Politik. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Nasroen, P. M. 1986. Ilmu Perbandingan Pemerintahan. Jakarta: Aksara Baru.
Nasution, Johan Bahder. 2011. Negara Hukum dan Hak Asasi Manusia. Bandung: CV. Mandar Maju
Nindito, Stefanus. 2005. Jurnal. Fenomenologi Alfred Schutz: Studi Tentang Kontruksi Makna dan Realitas dalam Ilmu Sosial. Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Volume 2 Nomer 1. Juni
Noor, Juliansyah. 2011. Metode Penelitian. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Nurudin. 2007. Sistem Komunikasi Indonesia. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada
Pamudji, S. 1994. Perbandingan Pemerintahan. Jakarta: Bumi Akasara.
Palar, Alvin dan Alumni. 2000. Penghapusan Diskriminasi Terhadap Wanita. Bandung: Penerbit Alumni
Partao, Zainal Abidin. 2006. Teknik Lobi dan Diplomasi Untuk Insane Public Relations. Jakarta: Gramedia
Rahardiansah, Trubus P. 2006. Pengantar Ilmu Poltiik: Konsep Dasar, Paradigma dan Pendekatannya. Jakarta: Universitas Trisakti
Riharjo Budi I. 2011. Memahami Paradigma Penelitian Non-Positivisme dan Implikasinya. vol. 8 No. 1-oktober 2011:128-146.
Sahid, Komarudin. 2011. Memahami Sosiologi Politik. Bogor: Ghalia Indonesia
Schutz, Alfred. 1972. The Phenomenology of the Social Word. London: Heinemann Educational Book
Sobur, Alex, 2004. Semiotika Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Soekanto, Soerjono. 1990. Sosiologi Suatu Pengantar, Edisi Baru Keempat. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
Soltau, R. F. 1961. An Introduction to Politics. London: Longmans.
Strong, C.F. 1960. Modern Political Constitutions. London: Sidgwick and Jackson Ltd.
Sunarto, K. 2004. Pengantar Sosiologi. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Sunar Prasetyono, Dwi. 2007. Seni Kreatif Lobi dan Negosiasi, Merancang Kiat-Kiat Sukses Lobi dan Negosiasi Untuk Segala Kepentingan Anda (Dari Bisnis, Karir hingga Politik), Yogyakarta: Penerbit Think
Sundari, Tuti Upi dan La Rose. 1999. Pandangan Perempuan Tentang Indonesia Baru. Jakarta: yayasan La Rose
Verdiansyah, D. 2004. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Sumber-Sumber Lainnya:
. http://dprd.jabarprov.go.id
m.viva.co.id (edisi 17 Juni 2016)
Kemlu.go.id (edisi 3 Agustus 2016)
www.cnnindonesia.com
www. news.okezone.com (edisi 29 Agustus 2017)
www.kompasiana.com (edisi 2 Juni 2017)
www.nasional.sindonews.com (edisi 18 Februari 2018)
DOI: https://doi.org/10.29313/idea.v0i0.4982
Refbacks
- There are currently no refbacks.