Analisis Jumlah Produksi Kerudung Pada RAR Azkia Bandung Dengan Metode Economic Production Quantity (EPQ)
Abstract
Abstrak. Permasalahan dari persediaan adalah bagaimana menentukan jumlah produksi optimal dengan biaya total persediaan yang minimum. Sebuah persediaan dilakukan tidak lain dengan maksud mengantisipasi dan memenuhi permintaan yang akan datang. Penyimpanan persediaan dalam jangka waktu yang lama akan berdampak pada keusangan dan menurunnya kualitas, sehingga diperlukan perhitungan jumlah persediaan yang optimal. Model persediaan Economic Production Quantity (EPQ) merupakan suatu metode yang digunakan untuk mempertimbangkan jumlah produksi dan jumlah permintaan hasil produksi. Tujuannya adalah dengan menentukan banyaknya produksi yang meminimumkan total biaya persediaan. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung jumlah produksi optimum pada perusahaan kerudung. Selama ini, jumlah produksi pada tahun 2017 dan sebelumnya berpedoman pada jumlah pesanan pelanggan ditambah 17,5% dari jumlah permintaan untuk cadangan persediaan. Hasil solusi optimum dengan model EPQ memiliki perbedaan yang signifikan dibandingkan dengan yang selama ini berlaku.
Kata Kunci: economic production quantity, persediaan, produksi
Abstract. The problem of inventory is how to determine the optimal amount of production with minimum total inventory cost. An inventory is carried out with no other intent to anticipate and meet future demand. Storage of inventory over a long period of time will have an impact on obsolescence and declining quality, so it is necessary to calculate the optimal amount of inventory. Model inventory Economic Production Quantity (EPQ) is a method used to consider the number of production and the number of production demand. The goal is to determine the amount of production that minimizes the total cost of inventory. This study aims to calculate the number of optimum production on the company's hood. So far, the number of production in 2017 and previously guided by the number of customer orders plus 17.5% of the total demand for inventory reserves. The results of the optimum solution with the EPQ model have significant differences compared to those currently in force.
Keywords: economic production quantity, inventory, production
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Hidayat, Ratih M. dkk; Model EOQ Untuk Permintaan Bergantung Waktu Dengan Mempertimbangkan Laju
Kerusakan. Jurnal Matematika UNISBA Vol. 1 No. 1, Agustus 2016 http://ejournal.unisba.ac.id
Murthy, P Rama, (2007) Operations Research, New Age International (P) Ltd., Publishers, New Delhi
Sibarani, Elisabeth dkk, Penggunaan Metode EOQ Dan EPQ
Dalam Meminimumkan Biaya Persediaan Minyak Sawit
Mentah (CPO) (Studi Kasus : Pt. XYZ), Saintia Matematika Vol. 1, No. 4 (2013), pp. 337–347.
Soraya, Ira. Model Persediaan Economic Production Quantity (EPQ) dengan mempertimbangkan deteriorasi. Jurnal Matematika UNAND Vol.3 No.3 Hal. 50-58
Taha, Hamdy A. (2003) Operations Research. Seventh Edition. Pearson Education International Inc. Prentice Hall.
Waters, Donald, (2003); Inventory Control and Management, John Wiley & Sons Ltd, The Atrium, Southern Gate, Chichester, West Sussex PO19 8SQ, England.
DOI: https://doi.org/10.29313/jmtm.v16i2.3506
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Matematika
ISSN : 1412-5056 | E-ISSN 2598-8980
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Indexed by: