Proses Kolaboratif Antar Pemangku Kepentingan pada Konsorsium Anggrek Berbasis Komunikasi
Abstract
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Akadun. (2011). Revitalisasi Forum Musrenbang sebagai Wahana Partisipasi Masyarakat dalam Perencanaan Pembangunan Daerah. Mimbar 27(2):183-191
Alwi. (2007). Analisis tentang Sistem Jaringan Antar Organisasi dalam Penentuan Strategi Pertumbuhan Ekonomi Daerah. Studi Kasus pada Badan Pengelola Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu (BP-KAPET) Pare-pare di Provinsi Sulawesi Selatan [Disertasi]. Bandung. Ilmu Administrasi, Program Pasca Sarjana Universitas Padjajaran.
Amrantasi TS. (2008). Strategi Komunikasi pada Pola Kemitraan ABG: Akademisi-Bisnis-Government Studi Kasus Komunikasi Korporasi pada Kementerian Negara Riset dan Teknologi [Tesis]. Jakarta. Departemen Komunikasi. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Indonesia.
[BPS] Badan Pusat Statistik. ( 2014). Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri. Jakarta.
Browning LD, Beyer JM, Shetler JC. 1995. Building Cooperation in a Akadun. (2011). Revitalisasi Forum Musrenbang sebagai Wahana Partisipasi Masyarakat dalam Perencanaan Pembangunan Daerah. Mimbar 27(2):183-191
Alwi.(2007). Analisis tentang Sistem Jaringan Antar Organisasi dalam Penentuan Strategi Pertumbuhan Ekonomi Daerah. Studi Kasus pada Badan Pengelola Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu (BP-KAPET) Pare-pare di Provinsi Sulawesi Selatan [Disertasi]. Bandung. Ilmu Administrasi, Program Pasca Sarjana Universitas Padjajaran.
Amrantasi TS.(2008). Strategi Komunikasi pada Pola Kemitraan ABG: Akademisi-Bisnis-Government Studi Kasus Komunikasi Korporasi pada Kementerian Negara Riset dan Teknologi [Tesis]. Jakarta. Departemen Komunikasi. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.Universitas Indonesia.
Ansell, C. dan Gash, A., (2007). Collaborative Governance in Theory and Practice, Journal of Publik Administration Research and Theory, 18:543-571
[BPS] Badan Pusat Statistik. ( 2014). Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri. Jakarta.
Browning LD, Beyer JM, Shetler JC. 1995. Building Cooperation in a Competitive Industry: SEMATECH and the Semiconductor Industry. Academy of Management Journal.3(1): 113-151.
Darsono. (2009). Peran Pemerintah dalam Pembangunan Pertanian dan Agroindustri di Indonesia : Analisis Kritis pada era Orde Baru dan Orde Reformasi, pp 75-135., UNS Press, Solo.
Goldberg AA, Larson CE. (2006). Komunikasi Kelompok: proses-proses diskusi dan penerapannya. Jakarta. Penerbit Universitas Indonesia.
Handoko J. (2008). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kesuksesanya serta Implikasinya pada Keunggulan Bersaing. Studi Pada PT. Kahar Duta Sarana [Tesis]. Semarang. Universitas Diponegoro.
Innes, J.E. dan Booher, D.E. (2010). Beyond Collaboration Democratic Governance for a Resilient Society dalam Planning with Complexity, An Introduction to collaborative rationality or public policy, pp 196-215., Routledge, Oxon.
Jogiyanto HM. (2005). Sistem teknologi Informasi. Pendekatan Terintegrasi: Konsep Dasar, teknologi, Aplikasi, Pengembangan dan Pengelolaan. Yogyakarta. Penerbit Andi.
Kartikawangi D. (2009). Dinamika Komunikasi Eksternal Organisasi. Akomodasi Komunikasi dan Konvergensi Simbolis dalam Relasi Perusahaan Multinasional dengan Pemerintah dan Masyarakat di Indonesia [Disertasi].Jakarta. Departemen Komunikasi. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.Universitas Indonesia.
Leeuwis C. (2009). Komunikasi untuk Inovasi Pedesaan. Berpikir Kembali tentang Penyuluhan Pertanian, pp 3-36, Kanisius, Jakarta.
Littlejohn SW dan Foss KA. (2009). Teori Komunikasi. Jakarta. Salemba Humanika.
Marigun. (2008). Pengaruh Koordinasi Antar Organisasi Perangkat Daerah dan Partisipasi Masyarakat terhadap keberhasilan Program Pembangunan Transmigrasi di Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat [Disertasi]. Bandung. Program Pascasarjana Universitas Padjadjaran.
Monge PR, Contractor NS. 1998. Emergence of Communication Networks. in F. Jablin and L. Putnam (Eds), Handbook of Organizational Communication. California (US): Sage Publications, Inc.
Mulyawan R. (2012). Penguatan ‘Civic Governance’ melalui Partisipasi Masyarakat dalam Proses Penyelenggaraan Pemerintah. Mimbar 28(2): 157-162
Rogers EM, Kincaid DL. 1981. Communication Networks. Toward a New Paradigm for Research. New York (US): A Division of Macmillan Publishing Co. Inc.
Saragih B. (2001). Agribisnis. Paradigma Baru Pembangunan Ekonomi Berbasis Pertanian,pp 1-38; 185 -198, Pustaka Wirausaha Muda, Bogor.
Shrestha M, Wilson S, Sigh M. (2008). Knowledge Networking: a Dillema in Building Social Capital trough Nonformal Education. Adult Education Quarterly.58(129).
Stohl C. (2001). Globalizing Organizational Communication. In Jablin F and Putnam L (Eds.).The New Handbook of Organizational Communication: Advances in Theory, Research and Methods. California. Sage Publication, Inc.
Sufianti E, Sawitri D, Pribadi KN, Firman T. (2014). Proses Kolaboratif dalam Perencanaan Berbasis Komunikasi pada Masyarakat Nonkolaboratif. Mimbar 29(2):133-144
van den Ban AW. (1997). Successful Agricultural Extension Agencies are Learning Organizations. [Internet].Diakses pada pukul 11.25 [2013-09-20]; http://edepot.wur.nl/20984.
Winata A dan Yuliana E. (2012).Tingkat Partisipasi Petani Hutan dalam Program Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM Perhutani). Mimbar 28(1): 65-76
West R, Turner LH. (2010). Pengantar Teori Komunikasi: Analisis dan Aplikasi. Jakarta. Penerbit Salemba Humanika.
DOI: https://doi.org/10.29313/mimbar.v31i1.1109
Refbacks
- There are currently no refbacks.
MIMBAR : Jurnal Sosial dan Pembangunan is licensed under Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.